Kiya sampai dirumah dan langsung menghempaskan tubuhnya di ranjang kamarnya
Kiya menatap langit-langit ia berfikir akan memperkenalkan Marco pada mamahnya
Tapi Kiya sangat ragu untuk mengenalkan Marco pada mamahnya bukan karena Kiya tidak percaya atau masih ragu untuk lamaran Marco
Tetapi memang sejak setahun yang lalu mamahnya tidak tau kalau Kiya sudah mempunyai kekasih. Kiya takut jika mamanya menolak Marco
Tok tok tok
'' Masuk ''
Kenop pintu pun berputar dan menampakan sosok pria jangkung yaitu Mikello
'' Ada apa? '' tanya Kiya seraya bangkit dari tidurnya dan duduk dengan kaki yang terlipat
'' Gue mau ngomong sesuatu sama lo dek '' jawab Mikello serius seraya duduk disebelah Kiya
'' Ngomong aja '' jawab Kiya santai
'' Tadi Marco telfon gue, katanya tante Alena masuk rumah sakit karena serangan jantung '' jawab Mikello
'' Apa? Kenapa Marco gak hubungin aku? '' tanya Kiya bingung sekaligus cemas
'' Karena katanya lo gak bisa dihubungin dan sekarang Marco ada dirumah sakit bersama Miko ''
'' Ahh.. gue lupa kalo hp gue low jadi- '' perkataannya gantung dengan cepat Kiya langsung mengambil kunci mobil dan segera keluar
Mikello hanya menatap Kiya dari jauh
Kiya tak peduli kalau kini keadaannya berantakan karena ia belum sempat membersihkan tubuhnya
Sesampainya dirumah sakit Kiya langsung menelusuri koridor rumah sakit
Kiya menemukan Miko yang duduk dikursi tunggu
'' Miko gimana keadaan tante Alena ?'' Tanya Kiya cemas
Miko tak menjawab ia malah memeluk Kiya
Kiya pun membalas pelukannya seraya menenangkan Miko dengan kata-kata motivasi
Tak lama Marco keluar dari ruangan yang ditempati Alena mamahnya Marco terkejut melihat Kiya yang ada disini
'' Kiya '' panggil Marco lirih
Kiya mendongak dan menatap Marco yang terlihat berantakan
Kiya dan Miko melepas pelukan mereka lalu Kiya menghampiri Marco
Marco duduk dikursi tunggu dengan jaz yang sudah ada di tangan kanannya, dasi yang ada di saku kemeja, lengan kemeja yang digulung hingga siku dan 2 kancing kemejanya terbuka lalu rambut yang berantakan
Kiya yang melihat itu sangat cemas bukan main ia langsung memeluk Marco dan yang dibalas pula oleh Marco
'' Semuanya akan baik-baik aja. Kamu harus tenang '' ujar Kiya lembut sementara Marco hanya diam menatap Kiya dengan tatapan kesedihan
Sudah 3 jam Marco hanya diam untuk menunggu mamahnya sementara Miko pulang kerumah bersiap untuk ujian di kampusnya
Kini sudah pukul 10.15 malam rumah sakit pun sudah semakin sepi karena larutnya malam