Pada satu sore yang gerimis
Aku kehilangan sesuatu
Bernyawa nan bermakna
Kamu
Pada satu sore lainnya
Ku jumpaimu dalam satu meja panjang
Kita berhadapan tapi tak menyapa
Kita menatap tapi saling menyiksa
Kemudian di sore kelabu
Ku temuimu kembali dengan setumpuk rindu
Tetapi kau tak pernah muncul
Entah di sore berikutnya dan juga selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Paint
PoetryCuma seorang yang hobi berkhayal. Lebih suka mainin kata dibanding mainin perasaan orang.