Khayalan

22 0 0
                                    

Ini lucu. Mengingat seberapa banyak waktu yang telah bergulir diantara kita. Seakan menjadi penyentak yang membawa kita kembali pada kaki langit. Bahwa jalan kita telah berbeda, bahwa kau dan aku telah menepis semua ragu dan berlalu.

Tapi diantara kegelapan terkadang aku masih mendengar suaramu. Entah kau memanggilku atau kau sedang berusaha meyakinkan dirimu bahwa kau baik-baik saja. Dan aku memilih diam. Karena apabila mulutku terbuka, racauan bahkan jeritan namamu mungkin akan terdengar kencang.

Seperti yang aku bilang bahwa ini lucu. Dimana terkadang jalan kita berbelit lalu disinggungkan di suatu kesempatan. Aku tak pernah suka kejutan. Begitupun kejutan tentangmu. Karena aku bersumpah bahwa aku berusaha sekeras mungkin untuk tak berlari ke arahmu ketika melihat kedua mata favoritku itu.

Itu lucu karena beberapa waktu lalu kau ada disana. Memunggungi pagar pembatas dan menatapku yang sedang menuju arahmu. Ini lebih lucu lagi karena saat ini di tangga yang sama aku bertemu denganmu. Tepat saat aku memikirkanmu seperti biasanya. Layaknya sebuah keajaiban yang tidak banyak orang tahu. Dan saat itu terjadi entah mengapa aku mulai menyukai kejutan.

Aku menyukai saat kita tidak sengaja dipertemukan. Dalam satu sapaan kecil, atau dalam lemparan senyum ramah. Aku menyukainya.

Aku bersyukur karena kau masih menatapku dengan cara yang sama. Masih tersenyum padaku dengan senyum yang sama.

Meskipun aku tahu, aku hanya mengada-ngada dan membayangkannya menjadi nyata saja.

The PaintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang