"Pulang sekolah nanti, Mall yuk!"Bella berucap semangat sembari meneguk jus jeruknya. Jam istirahat kurang lebih tinggal 5 menit lagi, akan tetapi mereka berempat--Yuki, Chrissy, Megan-- masih tetap berada di kantin lantai satu
"Boleh. Kebetulan gue mau creambath juga"Jawab Megan langsung. "Loe ikut kan Yuk?"lanjut Megan yang langsung dibalas anggukan Bella
"Enggak"
"Why?"Tanya Bella sembari menatap kesal Yuki.
Yuki menghela nafas sejenak lantas mengalihkan pandangannya kearah lapangan sepak bola yang masih terlihat dari tempatnya saat ini. Disana--lelaki itu masih disana. Al Ghazali masih berada disana
"Aku tidak mau"Ucap Yuki tanpa menoleh kearah Bella
"Cih--terserahlah"Dengus Bella
"Kamu bisa pergi dengan Megan juga Chrissy"Ucap Yuki datar tanpa menoleh. Bola mata coklatnya masih menatap fokus pada Al--entah apa yang gadis itu fikirkan saat ini
"Oh oh--tidak, terimakasih"Timpal Chrissy langsung
"Bukannya kamu juga perlu membeli buku? Kamu bisa pergi bersana mereka"Ucap Yuki yang akhirnya kini mengalihkan pandangannya kearah meja kosong dihadapannya sesaat setelah tanpa sengaja beradu pandang dengan Al
"Kayaknya gak jadi. Gue--gue harus pulang cepet hari ini karena nyokab gue mau minta bantuan gue di boutique nya"Ucap Chrissy dengan sedikit tergagap. Yuki terdiam--dengan wajah datar gadis itu mengabaikan ucapan Chrissy dan lebih memilih menatap pola ukiran di meja kayu mahal dihadapannya. Berada satu meja kantin dengan Bella, Megan dan Chrissy--hanya Yukilah yang tidak mau memesan apapun saat ini
Yuki terus terdiam--mengabaikan Bella yang berceloteh bersama Megan di depannya. Sama halnya dengan Chrissy yang sejak tadi terdiam
***
Jam pulang sekolah sudah berakhir beberapa menit yang lalu. Yuki masih terdiam di tempat duduknya sesaat setelah bel pertanda jam sekolah berakhir berbunyi. Dengan wajah datar, Yuki menatap jam di pergelangan tangan kirinya yang telah menunjukkan pukul setengah tiga sore. Well, jadi--seperti inikah rasanya sekolah di tempat formal? Penuh pelajaran dan pulang hingga sore?. Yuki tidak pernah merasakan hal ini, karena seumur hidupnya, ia sekolah dirumah atau bisa disebut homeschooling . Ini melelahkan, namun Yuki tidak masalah. Ini pengalaman baru baginya--berada di suatu tempat dengan banyak orang seumuran dengannya berada di dekatnya
"Mau turun bareng? Mom gue udah jemput"Ucap Chrissy setelah memasukkan buku terakhirnya kedalam tas
"Tidak. Aku akan turun sendiri nanti"Ucap Yuki melirik sekilas Chrissy. Gadis berambut Blonde tersebut menyunggingkan senyun tipisnya lantas mengangguk singkat
"Baiklah. Duluan yaah!"Ucap Chrissy sembari tersenyum lebar lantas berlari keluar dari kelas yang sudah sangat sepi.
Yuki menghela nafasnya sejenak. Ia tidak tau apakah sudah ada seseorang yang menjemputnua sekarang--karena memang ia belum menghubungi siapapun meminta dijemput
Yuki membuka kembali tasnya yang sudah rapi lantas mengambil jaket biru dongker dengan merk terkenal lantas menggunakannya. Sore ini--udara cukup dingin. Atau--ini efek karena kali pertamanya ia merasakan sore hari di tempat terbuka?
Sebelumnya, ia hanya melewatkan sore hari dengan berada di dapur. Mengikuti les memasak atau terkadang di ruang ballet dirumahnya--mengikuti les balet yang rutin ia jalani sejak masih kecil. Atau--melukis. Yeah, satu dari sekian banyak hal yang Yuki sukai adalah melukis. Papanya selalu mengatakan jika bakat melukis Yuki turun langsung dari MamanyaSetelah mengenakan jaketnya, Yuki kembali menyampirkan tas punggung mungilnya lantas mulai beranjak keluar dari kelas. Guru piket tadi--yang sempat menjadi tour guide Yuki disekolah barunya-- mengatakan jika gedung sekolah ini ada 3. Dimulai dari gedung paling kanan adalah gedung satu, bagian tengah gedung dua dan sebelah kiri gedung tiga, dan Kelas Yuki ada di gedung tiga