Still Al Ghazali's POV
Dengan terpaksa gue bales pelukan Yuki sambil ngelus punggung Yuki pelan. Duh, gue bener - bener gak ahli dalam ngurus cewek nangis kayak gini!
"Ssht, udah jangan nangis"Ucap gue pelan. "Gue anter pulang Ok? Tapi berhenti nangis dulu. Nanti ada orang lihat dikira gue ngapa - ngapain lo!"Gerutu gue mulai kesel. Hey, Gue sibuk nih!
Gue mulai nggiring dia ke arah mobil gue sambil dia tetep meluk gue. Gue udah berusaha ngelepas pelukan dia tadi--tapi dia malah meluk gue tambah erat.
Ternyata--cewek irit ekspresi macem dia bisa nangis juga.
"Nona Yuki!" Aku menoleh lantas mendapati sosok lelaki berjas hitam dengan nafas terengah yang berlari kearah gue. Hell--siapa lagi ini?
"Loe--siapa?"Ucap Gue sambil natap tajam dia. Tanpa sadar gue meluk Yuki tambah erat--Hei, kalau nih cewek diambil lagi sama cowok asing itu beraryi tambahan kerjaan bagi gue!
"Saya Liam, bodyguard Nona Yuki. Sekarang, berikan Nona Yuki pada saya"Ucap lelaki itu datar. Liam? Gue pernah denger. Jadi--ini guardian Angel Yuki itu?
"Kenapa loe gak jagain dia? Asal loe tau, dia hampir aja diculik orang asing. Dia di---"Ucapan gue terputus saat mobil hitam beserta lelaki asing tadi sudah hilang. Entah kemana
"Maaf, tapi saya mengalami sedikit insiden tadi"Ucap Liam--yang baru gue ketahui ternyata ada sebuah lebam kecil di bibir dia
Gue nunduk--ngelihat Yuki yang masih stay dengan posisinya. Gue mendengus sembari coba mengurai pelukan dia
"Udah ada Guardian Angel loe nih! Pulang gih! Gue sibuk"Ucap Gue langsung. Sedetik kemudian gue rasain pelukan dia makin erat--diiringi isakan tangis yang mulai kembali terdengar. "Duh, Yuki. Please, gue sibuk nih"Ucap Gue mulai gak sabar
"Hiks. Kamu jahat Al. Hiks"Ucap Yuki disela isakannya. Gue mengehela nafas lelah. Lalu berucap dengan tidak ikhlas
"Oke, gue anterin loe pulang. Tapi lepasin dulu pelukannya. Loe bikin gue sesek tau!"
***
Author POV
"Princess! Kamu kenapa?" Nathan segera berlari menuju Yuki yang masih menangis sesegukan dipelukan Al. Dengan segera Nathan meraih Yuki kedalam pelukannya lantas menatap Al dengan tajam. "Loe! Loe apain adik gue? Loe cari mati?" Bentak Nathan yang malah dibalas tatapan datar Al
"Sorry. Gue kesini cuma mau nganterin dia. Dan gue mau cabut sekarang"Ucap Al datar
"Loe!"
"Kak Nathan!" Yuki berdesis pelan lantas mengusap wajahnya sejenak. Gadis itu menatap sang kakak dengan pandangan seperti biasa--datar tanpa ekspresi, walau sesekali masih ada tetesan air mata yang jatuh membasahi pipinya. "Dia gak salah. Dia yang nyelametin aku"Desis Yuki pelan lantas melepas rengkuhannya pada Nathan lalu berbalik untuk menatap Al kembali
"Makasih udah nganterin. Maaf ngerepotin"
"Bagus kalau loe ngerti kalau loe ngerepotin. Sekarang gue cabut dulu"Ucap Al langsung berbalik badan. Dan saat mendapati sosok Liam yang telah berdiri beberapa langkah dihadapannya--lelaki itu mendengus sejenak. "Guardian Angel loe--ternyata gak selalu bisa ngejaga loe seperti yang gue bilang tempo hari"Ucap Al sinis
Liam menatap Al dengan pandangan dinginnya. Dan beberapa detik kemudian Al langsung melanjutkan langkahnya untuk keluar dari rumah besar Yuki--meninggalkan Yuki, Nathan dan Liam yang menatapnya dengan ekspresi yang berbeda - beda