for

1K 121 31
                                    


JEFF P.O.V

hari ini aku dan Ben mau balas dendam lagi sama anak yang gak tau diri itu ya siapa lagi kalo bukan si (y.n) itu.
.
.
.

Entak kenapa, sekarang sudah bertahun- tahun lamanya, gak tau kenapa karena waktu sudah di tentukan sama sang author dan kita gak bisa menentangnya kalo gak honorku akan diturunkan lagi. Ngapain aku curhat disini!?

Aku dan Ben tepar di lantai ruang TV karena sudah kewalahan ngurusin tuh anak satu. Slender datang "apa yang telah terjadi dengan kalian nak!? Kalian bertengkar lagi??" ujar slender yang menggendong kami dengan tentakelnya "a- anak itu.." ucapku rilih sudah tidak kuat "k- k- kami.. tidak bertengkar lagi.. s- semenjak.. bertemu dengan anak itu.." ucap ben yang mau pingsan.

Slender makin panik "s- siapa!? Siapa anak itu!? bagaimana bisa? melawan kalian yang kuat? dia manusia biasa!? Masky! Hoodie! cepat bawa anak itu ke sini!!" seru slender segera membawa kami ke ruang Dr. Smiley diikuti masky dan hoodie yang beranjak mencari (y.n).

"oke.. hmm.. kaki bengkak, tengkorak kepala retak, lengan retak, mata juling, pusing 7 galaxy, otak sariawan, kepala pecah- pecah, kebotakkan, ketuaan, kepala sariawan juga, tubuh sedingin es, otak sering nge-lag dan hang, otak berasap, otak sepanas kawah gunung merapi dan kehilangan kewarasan" jelas Dr. Smiley yang membuat kami semua tercengang hebat! "s- separah itu kah!?" tanyaku yang jadi prihatin dengan kondisiku "gak. cuma skenario yang dikasih author" ucap Dr. Smiley yang dihajar sama aku dan Ben.

MASKY P.O.V

Berhubung sekarang malam, aku dan hoodie menggunakan mode normalku dan segera mengendap- endap ke kamarnya anak yang Ben dan Jeff maksud, swbenarnya kita gak tau juga bener atau enggaknya ini kamar gadis itu karena gak dikasih alamat yang jelasnya "aku menemukannya! dia lagi ngejait di situ!" bisik hoodie yang menunjuk ke sebuah tirai yang terlihat bayangan wanita sedang menjahit sesuatu.

kami membuat strategi dan berniat untuk menarik tirai itu dan menculik gadis yang ada di baliknya "oke satu... dua..." hitungku tetap berbisik "TIGA!!" seru hoodie sambil menarik tirai membuatku kaget karena belum siap.

JREEEENGG!!!
(pake sound evek supaya keren :v Bl

"Zoooonk!" seru seorang nenek- nenek tua yang lagi ngejahit dengan cengir kuda, mata melotot seperti mau keluar, dan sekujur tubuhnua sudah keriput akibat penuaan tapi malah seperti overdosis cahaya ilahi.

Tentu saja kami sangat kaget dan shock, lalu langsung lari terbirit- birit seperti dikejar anjink polisi, bahkan lebih menegangkan dan mengerikan dari itu.

"gile, hah hah, gue capek! itu hah hah, nenek nyeremin banget!" ucap hoodie yang nafasnya tak beraturan lagi "hah hah, iya.." ucapku yang menyender di sebuah pintu rumah.

KREEEEK..

Pintunya terbuka.

"eh!? ada tamu yaa! ayo sini masuk!" ucap seorang gadis berrambut (h.c) bermata (e.c) dan tersenyum manis kearah kita. Bikin salah tingkah "e-eh i- iya iya.." ucapku sambil menggaruk belakang kepalaku "WTF tim!? kita---" belum sempat hoodie menyelesaikan perkataannya aku menginjak kakinya "akh!!" desah hoodie "lumayan." bisikku yang diikuti anggukan hoodie.

Aku masuk ke rumah gadis itu dan di suguhi makanan "ada apa ya?" tanya gadis itu sambil menyuguhi kami secangkir teh yang hangat, aku segera menyeruput teh tersebut yang seenak harumnya "hmm.. enak" ucapku memujinya "hey, jawab dulu.." ucap gadis itu sambil menyuguhi kami kue "eh.. maaf.. kami cuma makhluk yang tersesat.." ucapku dan diikuti anggukan hoodie.

"oh.. siapa nama kalian?" tanya gadis itu dengan sopannya "aku Timothy, dan ini temanku Brian" jawabku sambil makan kue buatan (y.n) yang enaknya melebihi buatan ibuku sendiri "wah.. kue dan teh buatanmu enak sekali!" seru hoodie girang "hehe, makasih" ucap gadis itu dengan senyum yang mengukir di wajahnya "siapa namamu?" tanya aku dan hoodie serempak.

"Namaku (y.n)"

*latar nya langsung berubah petir* biar keren :v B)

"ppffft!!! what the hell!?" seruku yang menyemburkan teh yang aku minum "a- ada apa?" ucap (y.n) yang jadi gemetar "sini deh.." ucap hoodie sambil melambaikan tangannya, (y.n) mendekat tapi terlihat sedikit ketakutan dan ragu "KENA LOE!!!" seu hoodie yang membekap (y.n) dengan kain yang sudah di olesi obat bius, (y.n) pun pingsan.

Kami segera membawa (y.n) ke mansion.




keep vomment all~ :)

NajlaNamira <- orang numvang famous -___-

CreepyPasta x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang