Destiny // CMA ONESHOT COMPETITION

The Destiny

Alarm handphone ku berbunyi lalu aku langsung melihat jam nya,sekarang adalah jam 9.00 Am .
Oh tidaaak aku terlambat bangun
Aku langsung melihat diriku ke kaca di kamarku,dan seketika aku seperti melihat zombie.
Wajahku hancur sekali,ini pasti karena semalam.
Aku harus segera mandi dan bersiap-siap.

Aku hanya menggunakan dress selutut berwarna putih tulang tanpa lenga dengan rambut di gerai.

Aku meminta Robin untuk menemaniku ke bandara.
Robin sangat kaget mendengarnya.
Setelah sekian lama mendengar robin mengoceh panjang lebar akhirnya Robin mau menemaniku.

Kami berdua pergi ke bandara dengan menggunakan taxi.

Sesampainya di bandara,aku langsung mencari keberadaan Aris.
Aku pun langsung menemukan nya dalam sekejap,Aris sepertinya sedang mencari keberadaan seseorang.

"ARIS!!!!" Aku berteriak memanggil Aris.

"QUINNNN OH MY GOD GUE PANIK BANGET. GUE KIRA LO GA BAKALAN DATANG"

"Pasti datang lah! Maaf telat."

"Aku yang penting kamu datang"

Aris memperhatikan ku.
Aku pun merasa risih di perhatikan seperti itu.

"Kenapa? Ada yang salah?" Tanyaku

"Engga . Kamu cantik aja"

Aku langsung blushing.

"Ahahaha kebiasaan deh kamu. Blushing mulu kerjaan nya. Ahhh pasti bakal kangen blushing kamu nih"

Aku langsung mencubit tangan Aris.

Aris pun hanya terkekeh.
"Oh iya kamu sama siapa kesini?"

"Sama robin"

"Terus mana orangnya?"

"Au dah,pas turun dari taxi,udah ngilang. Biarin aja ah nanti juga dateng sendiri tuh dia"

"Okee.
Hey Quinn. I'll.miss u"

"Mee too. So bad"
"Kamu hati-hati ya disana. Jaga diri baik-baik. Kalo mau beli makanan instan liat dulu komposisi nya"

"Iya nona Quinn Sadilla"

"Kalo udah nyampe sana kabarin aku oke?"

"Definitely"
"Mm mata kamu kenapa betem banget gitu?"

"Kurang tidur,semalem abis nonton film"

"Ah kebiasaan. Nanti jangan gitu ya. Jangan tidur larut malam,makan teratur,makan yang sehat-sehat,olahraga "

"Kamu itu ngingetin nya kaya kamu nya gabakalan ngomong lagi sama aku deh."

"Hmm bisa aja :p"

"Haahhaa jangan lah. Iyaa aku janji captain"

"Oke kamu udah janji"

Lalu ada panggilan untuk para penumpang pesawat garuda indonesia dengan nomor penerbangan 865.

Aris pun langsung memelukku,dan mencium kening ku. Tanpa sadar aku meneteskan air mata.
Lalu tanpa sepatah kata pun aris langsung pergi meninggalkan ku memasuki pesawat dan pergi
Ke jepang.
Iya jepang.
Semoga saja aku bisa menyusul nya suatu saat nanti
Tunggu aku aris.

Hubungan ku dengan Aris masih berlanjut sampai saat ini.

×××

Aku sedang menikmati sarapan dengan Oma.
Aku selalu mengecek handphone ku,Belum ada LINE dari Aris yang memberitahukan bahwa Aris telah sampai di Jepang.
Aku harap mereka baik-baik saja dan selamat sampai tujuan nya.

Lalu setelah menyelesaikan sarapan ku,aku duduk di sofa ruang tamu dan menonton tv lalu memilih untuk melihat berita.
Pada saat aku menonton berita, disitu terpampang tulisan

"KECELAKAAN PESAWAT GARUDA INDONESIA DENGAN NOMOR PENERBANGAN 865
SEMUA PENUMPANG TEWAS.
dengan rute dari Jakarta menuju Fukuoka,jepang. Ketika hendak lepas landas, pesawat meluncur keluar ujung landasan, mengakibatkan pesawat meledak dan terbakar, menewaskan 3 dari 275 penumpang seketika."

Seperti nya aku salah membaca nya.
Engga engga ini bohong pasti.
Itu kan, itu... itu pesawat yang Aris tumpangi...
Ini pasti bohong ini pasti ga mungkin terjadi...

Aku pun langsung menelpon Aris.
Lalu hanya suara operator perempuan yang berbicara.
Oh tidak...
Aris...
Tidak mungkin..

"OMAAAAAAAAA" Aku langsung berteriak memanggil oma

"Kenapa sayang?"

"Itu..." telunjuk ku menunjukan ke tv agar oma melihat

"Oma itu dibaca nya apa?" Aku bertanya pada oma.

"Masa kamu ga bisa baca sayang?"

"Bacain aja oma."

"Itu kecelakaan pesawat garuda indonesia dengan nomor penerbangan 865 . Semua penumpang tewas."

Iya aku tidak salah baca. Itu adalah pesawat yang aris tumpangi.

"Biar aku ulangi , garuda indonesia nomor penerbangan 865? Rute menuju jepang?"

"Iya sayang kenapa sih?"

"Omaa... itu pesawat yang aris tumpangi" aku langsung menangis tersedu-sedu ketika sudah mengetahui kebenarannya.

"Aris? Aris pacar kamu? Emang dia mau kemana?"

"Ke jepang oma. Mereka sekeluarga pindah kesana"

"Astagfirullah... quinn kamu yang tabah ya sayang" oma berusaha menenangkan ku. Tapi tetap saja aku tidak bisa tenang jika keadaan nya seperti ini .

Apa benar berita itu? Semua penumpang tewas?
Kuatkanlah aku ya Allah...

Aku masih tidak percaya mengenai berita itu.
Aku selalu berdiam diri di kamar,makan tidak teratur,tidur selalu larut malam.
Lalu suatu hari aku tersadar,jika Aris melihatku seperti ini,dia pasti akan sedih melihat nya di atas sana.
Lagipula aku sudah berjanji pada Aris.
Maka aku harus menepati janji ku.
Tentang hubungan ku dengan Aris?
Aku sudah tidak terlalu memikirkan nya
Kami dipisahkan karena kematian
Lalu itu artinya
Kita berpisah,karena kematian.

×××

For : Aristo Sudibyo

Aku sungguh tidak kuat menjalani semua ini...
Aris...
Jangan tinggalkan aku dulu...
Apakah "oke kamu udah janji"
Adalah kalimat terakhir yang kamu ucapkan? Dan mencium keningku adalah perlakuan terakhir yang kamu berikan padaku?

Aku sungguh tidak bisa menerimanya Aris

Kenapa harus secepat ini?

Aku tidak ingin ada perpisahan seperti ini
Yaitu kematian yang memisahkan kita.

Apakah itu takdir mu?
Iya semua ini pasti sudah takdir.
Aku harus bisa menerima semua ini.
Ini adalah takdir yang diberikan Allah kepadaku dan Aris.

Aku hanya bisa mendo'akan...
Semoga kau tenang di alam sana..
Aku harus bisa melepaskan kepergian mu
Aku tidak boleh menangis dan terus terpuruk seperti ini
Nanti yang ada kamu sedih melihatku seperti ini..

Kita pasti akan bertemu lagi suatu saat nanti
Sekarang kita berada di alam yang berbeda
Aku hanya tinggal menunggu kapan ajal menjemputlu..
Tunggulah aku disana Aristo Sudibyo ku..

From: Quinn Sadilla

×××

Author's Note :

Tentang kecelakaan pesawat itu bener kok. Aku liat artikel nya di wikipedia,cuma rute nya aku ubah aja.

13 Juni: Garuda Indonesia Penerbangan 865 dengan rute dari Fukuoka, Jepang menuju Jakarta. Ketika hendak lepas landas, pesawat meluncur keluar ujung landasan, mengakibatkan pesawat meledak dan terbakar, menewaskan 3 dari 275 penumpang seketika.