Kudapan...
Seluruh peserta bergegas untuk mengambil kudapan masing-masing. Aku mengambil secangkir teh dan ternyata pria itu ada di belakangku. Jantungku terasa berdebar sangat kencang,tanpa di sengaja aku menabrak dia. Wangi badannya sangat membekas di aroma penciumanku.
.
Acara penutupan..
Rasanya tak ingin ku akhiri pekan sastra ini,jika ini berakhir aku tak dapat lagi bertemu dengannya?
.
"Lidia,rasanya aku ingin berfoto dengannya"
"Kamu mau? Sini aku tanyain yah"
"Eh gak usah,aku becanda kok"
"Tunggu yah"
Dengan penuh percaya diri Lidia menghampiri Pria itu.
.
"Hey,ada teman aku yang mau foto sama kamu"
"Ohiya boleh,mana teman kamu?"
"Ini"
Lidia tiba-tiba menarikku ke arah pria itu,aku rasa wajahku sedang memerah,entah mengapa jantungku berdebar sangat kencang,rasanya aku ingin loncat kegirangan. Dia menanyakan namaku,ternyata dia bernama Fahrul Azmar dia bersekolah di salah satu SMA pesantren. Tiga hari hari ini sangat berkesan bagiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU
RomanceMenyukai seorang anak pesantren tidak lah mudah. Menyukai seseorang dalam diam tidaklah mudah. Memperjuangan lalu berhenti hal yang paling sakit. Ini sebuah kisahku,sebuah celoteh tulisanku untuknya.