Temannya fahrul bbm aku bilang
"lagi ada acaranih di gor,acara lomba.kamu gak mau ketemu fahrul?"
"Hah? Beneran? Dia ikut lomba apa?"
"Kemarin sih dia ikut,lomba ceramah.sekarang dia cuman ntn aja."
"Emang cewek ada? Bisa masuk?"
"Bisa lah"
"Okedeh"
.
Sesampainya aku di tempat tujuanku,aku sebenarnya tak mau bertemu dengannya,aku hanya ingin melihatnya dari kejauhan. Aku berbincang dengan temannya Fahrul,tanpa ku sadari kini Fahrul berada di depanku. Jantung ku masih sama seperti awal melihatnya,jantungku kembali berdebar,wajahku memerah dan entahlah.
"Ayo naik diatas,ngapain disini?"
"Eh nggak,banyak orang"
"Hujan tau"
"Rintik"
"Rumah kamu dimana?"
"Di sakinah"
"Kalau bicara sama orang jangan ngebelakangin"
Jantungku rasanya berhenti sejenak. Bagaimana bisa aku berbicara denganmu lalu melihatmu? Bisa-bisa wajah memerah dan kau akan tau bahwa aku tersipu malu.
"Sini naik,tuh langit gelap. Mau hujan deras,kalau gak mau naik hp kamu aku bawa pulang kepesantren"
"Iyaiya,kamu duluan aja,nanti aku nyusul kok"
.
Fahrul sudah mengetahui kalau foto-fotonya di handphoneku sekita 119 foto,Dari foto dia bayi sampai seganteng sekarang.
Entahlah,dia peka terhadap perasaanku atau cuman mengasihani perasaanku saja. Aku terlalu cinta,aku terlalu buta."Kenapa pulangnya cepet banget? Baru jam 4"
"Eh nggak,mau hujan deras nih"
"Gak usah pulang dulu,sini aja dulu"
"Eh nggak,duluan yah"
"Hmm,iya deh"
.
Kau tau rasanya mencintai tapi bertahan untuk tidak mengungkapkan? Percayalah ini sangat sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU
RomanceMenyukai seorang anak pesantren tidak lah mudah. Menyukai seseorang dalam diam tidaklah mudah. Memperjuangan lalu berhenti hal yang paling sakit. Ini sebuah kisahku,sebuah celoteh tulisanku untuknya.