Dia tersenyum ke arahku sembari berkata "sini duduk,nama kamu siapa?" "Makasih,Ridha. Kamu?". "Resky,senang bisa berkenalan denganmu" .
.
Percakapan singkat tapi menurutku berkesan. Aku mendapat teman baru di acara pekan sastra ini. Setelah acara itu selesai. Aku,Hasra,Lidia dan pak Basri bergegas pulang dan beristirahat untuk melanjutkan lomba esok hari.
.
Jumat..
Hari ini ada satu tambahan anggota lagi yaitu Narni. Pagi itu aku terlambat sekitar 20 menit,aku langsung memasuki ruangan lomba cerpen,tapi ada sosok perempuan yang seumuran denganku yang membuatku kagum padanya,dia menulis menggunakan kaki,tulisannya tanpak indah dan rapih sekali. Setelah cerpen ku selesai,aku langsung bergegas ke ruangan puisi untuk melihat Narni dan Hasra.
Ruangan itu tanpak asyik,semua orang bersemangat membaca puisi.
Ternyata....
Sosok pria itu ada di ruangan ini,aku sangat puas melihat lekukan senyum indah di wajahnya.
25 menit kemudian,pria itu naik membacakan puisi dengan gaya stay coolnya,senyum yang mempesona yang mampu membuat kaum hawa terpikat olehnya,mata yang berbinar,kulit putih serta badan yang tinggi. Aku yakin jika semua wanita melihat dia,pasti akan jatuh hati. Termasuk,aku!
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU
RomanceMenyukai seorang anak pesantren tidak lah mudah. Menyukai seseorang dalam diam tidaklah mudah. Memperjuangan lalu berhenti hal yang paling sakit. Ini sebuah kisahku,sebuah celoteh tulisanku untuknya.