Hermione berdiri di pinggir jalan dengan wajah luar biasa kesal. Tangannya menggenggam ponsel dan berkali kali memencet nomor Harry. Sejak tadi, tak ada jawaban dari empunya nomor. Padahal sejak jam 5 tadi, Ia sudah berdandan rapi, memakai seragam kerja yang sudah di setrika momnya, Memakai sepatu hak yang selalu membuatnya risih, serta sudah berniat untuk datang lebih awal.Tapi belum juga sampai di Hogwarts, Hermione mendadak kembali menjadi Hermione yang mudah marah marah dan cepat emosi.
Hermione pun kembali menghubungi harry.Dia sudah sangat muak menunggu harry hampir 2 jam lamanya.Tak lama , Akhirnya Harry datang tetapi harry tidak datang sendirian dia bersama si rambut merah menyebalkan. Yak Harry datang bersama dengan Ron.
"Maaf Mione kami terlambat, ini semua gara gara Ron yang sibuk bermesraan dengan kekasihnya yang menjijikan itu," ujur Harry yang langsung mendapatkan jitakan dari Ron.
Tak terdengar jawaban dari Hermione. Hermione berjalan berlalu mendahului Harry dan Ron yang masih terdiam di tempat melihat kelakuan sahabatnya yang satu ini. Kini mereka sudah tepat berada di peron 9\34. Hermione memutuskan untuk masuk pertama kemudian lanjutkan oleh Harry dan Ron.
Sepanjang di kereta Hermione hanya diam sambil memandangi jalan. Harry merasa ada yang aneh pada sahabatnya yang satu ini.Tak biasanya seorang Hermione yang cerewet dan mempunyai banyak topic untuk di bicarakan jadi pendiam seperti ini. Sementara Ron sibuk dengan melahap roti bakar yang di bawakan oleh mrs molly weasly.
"Hermione"
"Hermione...."
"Hermione.....oneeeeee"
Teriakan dari Ron membuat Hermione tersadar seketika dari bayanganya membuyar seketika. Wajahnya menatap ron kali ini dengan tatapan seperti singa yang akan menerkam mangsanya.
"Aishhh.... Kau ini"
" Habisnya sejak tadi kau melamun saja , memang apa yang di fikirkan oleh siswi terpintar sepertimu mione."
"Entah lah, mungkin hanya sedikit masalah"
" Jangan berbohong mione, kami tau kau tidak akan seperti ini jika bukan masalah yang rumit", ucap Harry yang sejak tadi hanya diam melihat kelakuan kedua sahabatnya ini.
" Hanya sedikit masalah Harry , aku bisa menyelesaikanya"
" Benarkah?, jangan sampai kau membuatku dan Ron panik nantinya."
" Benar kata Harry , kalau sampai kau membuat kami panik , akan ku gunting rambut semak belukarmu itu," tambah Ron.
" asihh Ron jangan bawa bawa rambutku , atau mau rambutmu ku ubah jadi botak seperti voldermort.
Jam sudah menunjukan pukul 09:00 waktu Hogwarts,Hermione,Harry,Ron tepat sampai di Hogwarts tepat satu jam sebelum kelas di mulai. Hermione bergerak menuju Hogwarts school,sementara Harry dan Ron bergerak kea rah kantor kementrian sihir.
Kali ini kelas ramuan tampak berbeda, sepertinya kementrian sihir memperbarui beberapa alat di tempat ini sehingga tidak terlalu kuno seperti 10 tahun yang lalu.Hari ini Hermione mengajar untuk kelas tingkat tahun kedua.Masih tampak kepolosan dalam wajah mereka dan masih terdapat antusias yang cukup besar untuk mempelajari tentang sihir yang menurut mereka mungkin masih sangat mengasikan.
Hermione mulai memasuki kelas,suasana yang berisik mendadak sunyi senyap ketika seorang anak memberikan sebuah kode untuk teman temanya untuk diam dan langsung menolehkan diri pada Hermione yang kini tengah berjalan dari arah pintu menuju depan kelas.Semua mata kini takjud memandangnya, Mereka tak percaya! Mereka bisa melihat seorang pahlawan yang mengalahkan voldermort bukan lagi dari buku melainkan melihatnya secara langsung.
"Good morning semuanya", ucap Hermione dengan ramah dan tersenyum.
Semua muridnya masih saja diam,tak ada suara apapun atau balasan apapun terhadap Hermione,Hermione hanya bisa mendengus pelan.
" Sekarang buka buku kalian halaman 23"
Pelajaran berlangsung dengan sangat meriah untuk para murid.Namun tidak dengan Hermione.Dirinya memang berada di sini, namun jiwa dan fikirannya berada jauh di luar sana.
Akhirnya pelajaran hari Ini selsai juga, Hermione segera bergegas meninggalkan kelas dengan terburu buru.Langkahnya begitu sangat tergesah gesah sampai membuat seluruh siswa dan siswi mengalihkan pandangan dari aktifitas mereka ke Hermione. Namun langkahnya terhenti ketika seseorang berhasil menahan tanganya.
"HEY"
Suara ini tak asing lagi bagi Hermione, suara yang teramat menganggu fikiranya akhir akhir ini,Suara yang belakangan ini membuatnya tak mampu untuk tidur. Hermione segera menolehkan wajahnya ke sumber suara tersebut.
"OH Sehun.."
Hanya kata itu yang keluar dari mulut seorang Hermione, Sebuah nama yang di dunia sihir begitu aneh,Namun di dunia Muggle biasa saja.
"Kenapa kau menatapaku seperti itu Mione,Memangnya aku ini maling?"
" Maaf sehun"
" Sudahlah tak apa , bagaimana setelah pulang ini kita ngobrol ngobrol dulu di kona bean?"
"Hmm.. sepertinya itu ide bagus hun"
"oke baiklah, ayo segera berangkat sebelum kita ketinggalan kereta dan sepertinya di London sudah cukup malam".
Hermione hanya membalas dengan anggukan.
Namun tanpa mereka sadari sepasang mata memandangi mereka dengan tatapan yang sulit di artikan. Entah marah,kecewa,atau sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
You And I
Romancebagaimana jika seorang hermione membantu pernikahan seorang draco malfoy ? membantu sosok yang dia cintai secara diam diam. hanya demi seorang anak kecil yang membuatnya jatuh hati pada tatapan pertamanya . akankah dia memilih untuk terus mencint...