Perjodohan Tak Disangka

3.9K 289 5
                                    

"Kamu benar-benar Kakak yang menyebalkan Roy, sungguh!" Ucap Berliana sambil menatap tunangannya dengan mata nanar, dia sudah cukup diam melihat tingkah posesif dan protektif dari Roy yang dilakukan pada Adiknya. Berliana tahu jika Lolyta sedang berusaha keras untuk melupakan Rendra, dan menjalani hidup dengan lelaki yang menurutnya baik. Namun, tunangannya ini selalu saja membuat smuanya lebih buruk dan lebih sulit, hal itu semakin membuat Lolyta tersiksa.

"Aku hanya menjaganya sayang, aku takut jika lelaki itu adalah lelaki brengsek yang mengincar tubuhnya, atau bahkan mengincar dirinya karena dia Adikku! Dan aku tidak mau itu terjadi."

Berliana mengacak rambutnya frustasi, kemudian dia melangkah pergi, namun dengan cepat Roy menghalanginya.

"Apa kamu marah padaku?" Tanya Roy sambil menatap tepat di manik mata tunangannya.

"Jika kamu bertanya apakah aku marah padamu, jawabannya pasti 'ya' apa kamu tahu bagaimana menderitanya hidup Lolyta selama ini? Jadi ku mohon Roy, berhentilah menambah penderitaan untuk Adikmu."

"Aku tahu apapun tentang Lolyta Berliana."

"Kamu tidak tahu apapun Roy!!! Apapun!! Jadi diamlah dari pada kamu harus bertingkah seperti Kakak yang sempurna, semua itu semakin membuat Lolyta menderita!" Bentak Berliana, beberapa tamu Perusahaan Roy langsung memandang ke arah mereka, menatap mereka dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Lihatlah, tamuku sekarang mendengarkan pertengkaran kita."

"Dan apa kamu malu?" Berliana memandang ke arah Roy setengah menantang, Roy menghela nafas panjang sambil membalas tatapan tunangannya itu.

"Apa kamu benar-benar marah padaku?" Tanya Roy lagi, Berliana memalingkan wajahnya sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Aku akan mengurus Lolyta dari sekarang, dan aku tidak ingin melihat wajahmu untuk waktu yang tidak ditentukan!" Ucap Berliana ketus.

"Sayang... sayang... bagaimana bisa kamu tidak mau melihatku jika kamu mau mengurus Lolyta.. sayang!!!" Teriak Roy terus mengejar langkah cepat Berliana sampai di luar Hotel tempat acara itu diadakan.

"Maka, menyingkirlah ketika aku datang ke rumahmu Tuan Roy!" Berliana langsung masuk ke dalam mobilnya membuat Roy mengacak rambutnya frustasi, dia hanya ingin menjadi Kakak yang baik, dia hanya tidak ingin Lolyta mendapatkan lelaki yang salah. Namun, kenapa itu semua seolah dirinyalah yang membuat Lolyta kesulitan selama ini.

Rendra menghela nafas beberapa kali sambil mengelus lembut rambut Lolyta, setibanya di rumah Lolyta menahannya untuk pergi, dan di sinilah sekarang. Mereka berdua duduk di sofa kamar Lolyta, Lolyta merebahkan kepalanya di dada bidang Rendra dan Rendra dengan penuh kesabaran mengelus lembut gadis mungil itu.

"Kamu ibarat bintang, hanya bisa ku lihat dari kejauhan namun tidak tergapai."

Rendra tersenyum mendengar ucapan Lolyta, seumur hidupnya dia baru tahu ada orang mabuk yang mengeluarkan semua jurus rayuannya, sepertinya Roy benar-benar membuat Adiknya tertekan.

Sepertinya kamu karus istirahat Lolyta... besok akan kupastikan Kakakmu akan meminta maaf padamu."

"Kenapa Kak Roy yang meminta ma'af?" Lolyta berdiri dengan sempoyongan membuat Rendra mau tidak mau berusaha dengan keras untuk memeganginya.

"Seharusnya yang meminta ma'af itu kamu Ren!! Kamu!!! Kamu yang membuatku jadi begini, kamu yang membuatku jadi orang bodoh!!" Lolyta menunjuk-nunjuk dada bidang Rendra, namun tidak berapa lama diapun limbung ke dalam pelukan Rendra.

Diantara DiaWhere stories live. Discover now