#7

69 7 0
                                    

[Nanda POV]

Aku pulang dengan sejuta tanda tanya. Sepulang sekolah tadi aku diantar pulang Adit, sebetulnya aku yang minta. Ah tapi tak apa.

Hari ini sedikit banyak aku mengenalnya.

Kenapa Adit selalu membuatku penasaran? Apa ia tak mengerti aku ingin mengenalnya lebih dalam?

Kalau begini aku harus bekerja ekstra untuk menguras informasi tentangnya.

Besok aku akan menemuinya di kantin. Ah aku lupa. Besok hari minggu.

Tunggu, kalau besok hari minggu, berarti sekarang hari sabtu? Tidak, ini benar hari sabtu. Ingat pesan Gina hari senin lalu kalau hari ini ada kerja kelompok dirumahku? Aku lupa hey!

Buru buru ku rogoh tas sekolahku, mencari gadget-ku. Benar saja, 12 panggilan tak terjawab dan 17 pesan masuk dan itu semua dari Gina.

Adit membuatku lupa segalanya. Ah yaampun.

Message from Gina M:

"Nan?"

"Nan, jadi kan dirumah lu? Gue kesana abis Ashar ya."

"Respon nan!"

"Oy!"

"Bales ge!"

"NANDA ANGKAT TELPON GUE!"

"Gua otw"

"Bodo 15 menit lagi gue nyampe rumah lo."

Begitu saja sampai 9 pesan seterusnya.

Ku tengok jam dinding, sekarang baru pukul 15.15 aku langsung turun ke ke lantai 1 menemui bundaku dan memberitahunya bahwa temanku akan datang.

Baru aku akan memanggil bunda, bel rumahku sudah ada yang memijit ingin dibukakan pintu.

Setengah berlari menuju ruang tamu untuk membuka pintu. Dan benar, 4 temanku sudah sampai dirumahku dengan berbagai bahan yang akan kami kerjakan nanti.

"kemana lo gue telpon gue sms ga dijawab." Gina langsung nyeloteh.

"eh iya maap gua ga inget ama hape. Yauda ayo masuk dulu."

Aku menggiring temanku ke kamarku. Ya, jika ada kerja kelompok kamarku harus jadi korban. Tapi tak apa, karena temanku perempuan semua, takut digoda abangku.

"Kamar lo enak juga nan." Lea bersuara sambil memperhatikan setiap sudut kamarku. Dia terlihat asing, wajar saja baru pertama kalinya ia kerumahku, apalagi ke kamarku. Tidak seperti Gina yang berkali kali kerumahku. Lihat, sekarang saja dia tiduran di kasurku.

"ahaha biasa aja."

"Nan, bentar dulu ya kerjanya, gue capek perjalanan jauh." Kata Gina.

"yeh elo.. yaudah gue ambil makanan dulu."

"gih. cepet balik ya cantik."

Ah temanku ini memang pandai sekali merayuku.

Aku bergegas kedapur mengambil beberapa snack dan minuman dingin. Setelah kurasa cukup aku kembali ke kamar. Mereka langsung menyerbu ku, maksudnya menyerbu makanan ku.

"heh ayo ah kerjain!" Aku tak sabar melihat kerakusan temanku. Bukannya aku pelit, tapi yang ada bukannya kerja kelompok malah main.

"eh iya yuk."

NandaditTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang