Ga ada SILENT READERS .OK
===°====°===
6 sekawan yang beranggotakan
Ilham, Dinda, Indri, Maya, Lina dan Anggi ini mereka sangat akrab sejak duduk dibangku SMA kelas 1 hingga sekarang mereka kelas 2 masih bersahabat dengan baik. Salah satu diantara mereka yang bernama Dinda baru 2 hari lalu pindah rumah karena alasan agar dekat dengan tempat kerja bonyok nya. Bokap nyokap mereka semua sudah sangat mengenal ke-6 sekawan ini.
Dinda yang baru pindah rumah ini belum mengetahui banyak hal yang terjadi pada rumah barunya. Hingga pada suatu ketika . .Saat bell sekolah berbunyi menandakan sekolah selesai
Tetapi Di dalam kelas masih ada 6 sekawan yang masih bersantai dengan kegiatan masing-masing.Hanya ada keheningan diantara mereka dan salah satu diantara mereka angkat bicara.
"Braak.. Guys gue punya ide nih, gimana kalau malam ini kita pergi camping?" Ilham memberikan ide sembari menggebrak meja.
Dinda yang sedang membaca buku terkejut dengan yang dilakukan ilham "eh buset dah bisa ga lo ga usah bikin gue kaget ham", mengelus-ngelus dada "lo mau ngajak camping kemana? Aneh-aneh aja lo tuh yah"
"ya camping bareng, itung-itung kita refreshing sekaligus kita seru-seruan kan besok minggu, lagian kita udah lama ga ngadain acara kaya gini. " jawab Ilham.
"Tapi mau camping kemana? Gue ga tau tempat yang bagus buat tempat camping" Lina yang sedang mengulum permennya angkat bicara .
" Oh iya Gue juga punya ide,.. (Ucap maya sambil mengacungkan telunjuknya) gimana kalo kita camping ke kampung seberang? Gimana ide gue? " maya yang menaik turunkan alisnya meminta pendapat.
"Emang ada apa disana?" Lina mengerutkan keningnya bingung dengan argumen sahabatnya itu.
"Ada sesuatu yang menantang buat kita ." ujar Maya dengan gaya memetik jarinya.
Indri yang sedari tadi diam akhirnya angkat bicara karena terkejut dengan ucapan sahabatnya itu yang dirasa kurang sreg dengan hatinya saat ini.
"Walaah . . . apaan lagi tuh? Jangan macem-macem deh may.""Gak ko dri ga macem-macem cuma satu macem," Maya nyengir-nyengir ga jelas.
"Maaf kayanya gue ga setuju deh kalo ga jelas kaya gini " Dinda pun menutup buku yang dibacanya dan menatap para sahabatnya itu.
"Kenapa ga setuju! Padahal pasti jadi malam yang seru buat kita."
Ilham berkata dengan suara yang terdengar kecewa."Gak gak gak. Gue tetep ga setuju. Dari pada ribet mendingan kita nginep aja dirumah gue, nanti kita nonton film deh. Sekalian temenin gue nih dirumah ga ada siapa-siapa bonyok gue pergi urusan kerja katanya. Yah yah yahh" Dinda menangkupkan kedua tangannya memelas agar mereka mau mengikuti sarannya
"Yaudah gue setuju tuh sama lo. Lagian gue juga males harus pergi jauh, kan enak kalo dirumah lo mau apa aja gampang, hehe " Indri meng-iya kan pendapat Dinda.
" ckck . . lo mah seneng tuh Dinda bilang gitu biar bisa santai dirumah denger lagu korea joget-joget sendiri kaya cacing kepanasan " Ilham geleng-geleng kepala melihat salah satu sahabat nya itu yang sangat penggila boyband korea itu.
Indri hanya senyum-senyum seakan senyumannya mengatakan ,tau aja lo ya ham.Dinda yang tidak ingin membuang waktu menanyakan pendapat kepada sahabatnya itu.
"Gimana kalian setuju gak?".Ilham, Maya, Lina terlihat sedang berfikir menimang pendapat yang Dinda katakan.
Ilham menghembuskan nafas secara kasar , "Hufft yaudah gue setuju gimana lo aja. Oh iyah lagian lo baru pindah rumah sekalian nyobain rumah baru"
" yaudah gue juga setuju, . . maya diam sejenak lalu bertanya kepada Lina , kalo lo lin?"
"Hmm .. Yaudah deh ikut kalian aja." Lina pun setuju.
Tiba-tiba Si tukang ngaret datang dengan nafas yang ngos-ngosan . ya siapa lagi kalau bukan Anggi perut buncit. Dia yang paling bongsor dari yang lain . hihi
"eh guys maaf yah gue telat, tadi kebelet pipis. Ga nahan gue" Anggi seakan mengetahui arti tatapan sahabatnya itu tatapan bertanya.
Semua geleng-geleng kepala melihat sahabatnya itu. Mereka sudah tidak aneh lagi dengan sahabat nya yang selalu datang terlambat. Apalagi setiap anggi datang dengan berlari saat sudah sampai menghampiri sahabatnya itu bayangkan meja dan kursi sudah acak-acakan kesembarang arah akibat asal tabrak oleh si Anggi dan pelakunya pun cuek seakan tidak bersalah. Ya begitulah anggi. Eh ngomong-ngomong ko malah curhat sih. Waduh jadi ngawur, oke Lanjut . ."Ih dasar lo kebiasaan banget!" sewot ilham.
"Iya nih dasar gembrot" ledek para cewe.
"Ih biasa aja bu ga usah pake kuah, banjir gini dimuka gue," anggi mengelap ngelap air yang ada dimuka nya dengan baju seragamnya. Kalian tau kan apa itu?
"Yaudinn deh Sorry, Janji deh ga akan telat lagi. Eh kalian lagi ngerencanain apa tadi, kayanya ada yang serius.""Gak ko biasa aja cuma mau nginep-nginep gitu dirumah Dinda. Lo mau ikut gak?" Indri menjawab.
Anggi pun antusias mendengarnya "Ah boleh tuh pasti seru. Tapi jangan lupa siapin makanan yang banyak buat gue. Kan kalian tau gue gimana" sambil nepuk-nepuk perut gede nya itu.
Ilham dan para cewe
"Yeilaaah makanan terus yang lo pikirin." mereka Menoyor kepala anggi keroyokan."Hehehe. . lo semua kaya ga tau gue aja" Anggi nyengir lebar.
"Eh udaah jangan pada ribut lebih baik kita pulang, ganti baju, bawa perlengkapan masing-masing, terus nanti kita langsung kumpul dirumah gue." dengan tanpa rem Dinda menjelaskan.
Para cowo dan cewe Menjawab berbarengan
"Iyaa buuuu . . bawel deh""Yee emang gue emak lo pada, ba bu ba bu! Yaudah jangan pada banyak omong lebih baik kita pulang " Dinda pun berdiri dari tempat duduknya di ikuti teman-temannya dan berjalan keluar kelas bersama, untuk pergi ke parkiran sekolah dan menghampiri motor mereka masing-masing.
"Byee semuaa . hati-hati!" Dinda melambaikan tangan kepada kamera, eh maksudnya kepada sahabatnya.Akhirnya semua pulang kerumah masing-masing untuk bersiap-siap pergi kerumah Dinda nanti sore . .
================
Hay guys maaf kalo banyak typo
Oke tinggalkan jejak kawan. .
Vo-mment nya jangan lupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Dibalik Rumahku
Mystery / ThrillerKisah persahabatan yang berujung memecahkan misteri yang tersimpan dirumah salah satu sahabatnya yang bernama dinda, mereka harus menyelesaikan masalah yang menimpa mereka dan hantu anak kecil yang menggangu mereka! Hingga misteri harus diselesaikan...