part 8

3.2K 195 0
                                        

Flashback on

Daniel, dia anak yang ceria penurut dan mandiri. Daniel ini anak tunggal. Orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaannya sampai mereka lupa kalau mereka punya anak kecil yang butuh kasih sayang mereka, butuh pelukan hangat kedua orangtuanya ,perhatian mereka,butuh mereka yang selalu ada untuk anaknya. Tapi mereka hanya memikirkan pekerjaan tanpa memikirkan perasaan anaknya tersebut apakah anaknya butuh mereka atau tidak. Tapi Daniel tidak pernah terlihat sedih dia anak yang tegar dan ceria. Orang tuanya mempercayakan pembantu rumah mereka untuk merawat Daniel yang bernama bi sarti. Orang tua Daniel selalu pulang larut malam terkadang tidak pulang untuk jangka waktu cukup lama. Sampai mereka tidak tau kejadian buruk menimpa anaknya.
Saat itu daniel sedang bermain dibelakang rumahnya dibawah pohon besar dan tinggi itu sendirian sedangkan bi sarti sedang memasak.

"Lalalalala . . ."(daniel berlari-lari ceria)
"ngeng ngeng brem brem (daniel bermain mobil-mobilan kesukaannya). "Mama papa aku kangen mama papa kapan kita main bareng bareng."gumam daniel.
Lalu daniel berlari mengelilingi pohon dengan wajah cerianya.
"Eh itu apa ko ada layangan diatas pohon. Aku ambil ah."daniel menemukan layangan diatas pohon itu dan ingin mengambilnya.
"Aduuh susah amat yah naiknya tinggi banget pohonnya." gumam daniel dengan berusaha memanjat pohon besar dan tinggi tersebut. Dan daniel berhasil mencapai atas dengan memeluk batang pohon.
"Ah akhirnya aku bisa, tinggal aku ambil aja deh layangannya." daniel menghampiri layangan itu dan berusaha menjulurkan tangannya untuk mencapai layangan itu tapi daniel mengambil langkah yang salah dia malah menginjak dahan yang rapuh dan akhirnya. .

"Euh euh dikit lagi aku bisa. "
Prekkk . .preek,  praakkk

"Aaaaaaaa . . bibiii

Dugg . .

Daniel pun terjatuh dari pohon dengan posisi kepala yang lebih dulu jatuh, kepalanya membentur batu besar dan tajam tajam dibawah pohon. Dan hasilnya kepalanya retak, darah mengucur dari kepala,mulut dan hidungnya,mulut nya pun robek akibat gesekan batu yang tajam. Dan daniel langsung meninggal dunia.
Bi sarti lari dengan tergesa-gesa karena mendengar daniel memanggilnya. Bi sarti syok melihat daniel dengan keadaan mengenaskan itu. "Aaaaa. . daniel, kamu kenapa nak." daniel dalam pelukannya.
Lalu bi sarti segera menghubungi kedua orang tuanya daniel dan memberitahukan keadaan daniel dengan terisak isak. "Hallo bu, daniel bu daniel . .hiks hiks"
"Kenapa daniel bi."terdengar nada kawatir dari ibu daniel.
"Daniel me-ninggal."
"Haaahh apaaa.. Danieelll. (Ibunya menangis tersedu-sedu) "Sekarang saya pulang bi,bibi tunggu disitu. Tut tut tut" dan sambungan diputus
Setelah orang tuanya datang satu jam setelah ditelpon oleh bi sarti. Orang tua daniel menangis dan menyesal hebat karena tidak bisa ada bersama anaknya dan tidak bisa melihat anaknya hidup untuk terakhir kalinya. "Maafin mama sama papa nak. Mama papa menyesal udah ninggalin kamu. Jangan tinggalin mama nak. Mama sayang kamu" mama daniel memeluk daniel erat dan menangis dengan kain kafan yang sudah membalut daniel. Tapi sayang penyesalan itu tidak ada gunanya daniel sudah tiada, tidak akan pernah bisa kembali. Sebagai orangtua harusnya tidak menyianyiakan waktu untuk anaknya. Daniel hanya ingin kedua orangtuanya berkumpul dengannya merawatnya mendampinginya, bermain bersama, hanya itu yang daniel inginkan.

Satu minggu kemudian orang tua daniel memutuskan untuk pindah rumah mereka tersiksa dengan penyesalan jika melihat kenangan bersama daniel dirumah itu. Mereka memutuskan untuk pindah saja.

Flashback off

5 tahun berlalu keluarga dinda lah yang membeli rumahnya.

Setelah daniel selesai menceritakan kejadian yang menimpanya lewat tubuh maya,lalu. .

"Ka aku minta tolong aku kesepian tolong ambilkan mainanku ya, terus kaka simpen dibawah pohon itu."

"Mainannya disimpen dimana? Tapi kamu harus janji sama kita setelah mainan itu kita simpan kamu jangan ganggu kita lagi dan pergi dengan tenang."ucap indri.

"Ia ka aku janji" jawab daniel lewat tubuh maya.
Belum juga memberitahukan tempat mainannya berada dimana maya langsung jatuh pingsan dan daniel keluar dari tubuh maya, daniel tersenyum berdiri dibelakang mereka dan menghilang. Meskipun menurut mereka kedengarannya ini keinginan yang konyol tapi mereka akan menurutinya agar semua selesai.


============

Selamat membaca kelanjutannya

Misteri Dibalik RumahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang