Burung pasti akan kembali ke sarangnya sama halnya dengan cinta dia akan kembali ke empunya.
Still Iqbaal POV
Hari ini Ashilla kembali ke LA.
"Kamu ga mau nunggu dulu? Kan liburan disana 3 bulan" ucapku
"Gabisa Bal nanti ganggu belajar kalian"
"Lagian aku juga ada urusan di sana gabisa disini terus" lanjutnya
Aku hanya berdehem
"Yaudah hati2 ya" ucapku langsung memeluknya
Dia mengangguk dan melenggang pergi dari hadapanku.
••••••••
"Udah baikkan sama Ashilla?" Tanya Aldi saat aku memasuki bascamp CJR
Aku hanya mengangguk
"Bagus deh gue ingetin ya bal jangan lo sakitin Ashilla lagi" lanjutnya
"Lo kenapa sih Di?" Tanyaku yang bingung dengan sikap Aldi
"Ga. Gue ga kenapa-kenapa gue cuma ga mau lo sakitin Ashilla aja" jawabnya dengan gugup
Lo gabisa bohong sama gue Di batinku
"Gue tau Ald gue tau lo suka sama Ashilla jujur lah Di gausah muna" sindirku
"Tutup mulut lo! Gausah asal ngomong" ujarnya yang sudah tersulut emosi
"Lo yang tutup mulut! Gue tau dari awal lo udah suka sama Ashilla! Ambil Di ambil! Ambil Ashilla buat lo!"
"Lo fikir gue beneran sayang sama Ashilla? Kalo lo mau ambil aja Di gue ikhlash!" Lanjutku
"Bal? Gila lo! Lo mainin perasaan perempuan bal!" Ujar Aldi
"Gue cuma jalanin tantangan dari Ojan jadi kalo lo mau ambil Ashilla ambil aja" ucapku sambil tersenyum sinis
"Ojan? Anak kelas sebelah? Lo jadiin Ashilla bahan taruhan?! Gila lo bal! Lo bukan Iqbaal yang gue kenal! Sumpah inget bal inget! Karma berlaku bu--"
"...bal" lirih seseorang dibalik pintu
Aku dan Aldi mematung mendengar suara seseorang dari balik pintu. Semua tubuhku kaku seketika.
"Bal..." Lirihnya lagi
"Shil lo...?" Tanya Aldi dengan gugup
Aku tak mampu menggerakkan tubuhku. Aku hanya bisa mematung melihat wanita dihadapanku dengan air mata bercucuran.
Ya. Ashilla seseorang dibalik pintu tersebut. Yang sekarang penampilannya sudah errr-berantakkan,kacau.
"Bener?" Tanyanya dengan air mata yang terus mengalir
Perasaanku kacau semuanya benar dari awal aku hanya menjalankan perintah dari Ojan tidak lebih.
Hingga sekarangpun perasaanku ke Ashilla hanya sebatas teman.
Pasangan kekasih yang sebenarnya adalah Iqbaal-Zidny bukan Iqbaal-Ashilla.
"Bal...? Jawab gue bal! Bener?! Itu semua bener?! Ha?!" Tanyanya yang sudah berada didepanku sambil memukul tubuhku diselingi oleh tangisannya
"Lo denger semuanya?" Tanyaku pelan sangat pelan namun aku yakin Ashilla mampu mendengarnya
"Kalo gue ga denger kenapa? Lo masih mau lanjutin permainan lo sama Ojan ha?!" Ucapnya lirih namun tegas
"Gue fikir lo cowo baik tapi apa? Lo itu lebih dari kata brengsek!"
"Gue disini buat memperlama liburan gue tapi apa yang dapet?! Gue malah dapet kenyataan yang membuat hati gue sakit dan membuat apa yang gue lakuin sekarang itu SIA-SIA!" Lanjutnya
"Lo tau bal? Lo itu cowo paling pengecut yang pernah gue temuin!" Ucapnya langsung melenggang pergi
"Oh ya makasih buat beberapa hari terakhir ini semua kenangan yang lo kasih ke gue, kebahagiaan beberapa hari terakhir ini gue ucapin makasih banget. I'm done. And we done bal. Gue pergi..." Lanjutny sebelum ia benar-benar keluar dari ruangan ini
"Shil?! Ashilla?!" Teriak Aldi yang langsung mengejarnya
Aku mengusap wajahku kasar dan menarik rambutku.
"Arghhh!"
Aku terduduk di karpet yang ada menyesali semuanya.
"Brengsek lo bal! Brengsek!" Kesalku pada diri sendiri
"Bangun lo bal! Bangun!" Ucap seseorang yang kuyakini adalah Aldi sembari menarik kerahku agar aku berdiri
"Brengsek!" Ucap Aldi sambil menonjok pipi kanan ku
"Pengecut!" Lanjutnya sambil menonjok pipi sebelah kirinya
Berlanjut ke perutnya hingga Kiki datang untuk melerai Aldi denganku
"Stop! Kalian ini apa-apaan sih?!" Ucapny tegas yang membuat Aldi langsung melepaskan cengkramannya
"Gue ga ngerti lagi bang jalan pikiran dia kayak gimana. Mending lo bilangin dia hargain perasaan wanita! Jangan cuma mainin cewe doang!" Ucap Aldi langsung berlalu dari hadapan ku dan Kiki
"Bal gue denger semuanya gue ga nyangka kalo lo kayak gini. Lo polos bal tapi ternyata cover lo doang polos. Lo tau ada pepatah jika seorang lelaki menyakiti hati wanita sama aja dengan lelaki itu menyakiti ibunya. Dan lo sama aja nyakitin ibu lo secara ga langsung bal!"
"Karma berlaku bal jangan sampe lo nyesel diakhir. Kalo tau akhirnya bakal gini gue ga akan biarin lo dapetin Ashilla. Ashilla cewe baik-baikkan bal walaupun kehidupan diluar itu bebas tapi dia bisa jaga diri dia"
"Gue udah gatau lagi dan gamau ngurusin kehidupan lo lagi semua ada di lo dan gausah minta pendapat gue sama Aldi lagi kalo ujung2nya ga bakal lo pake juga" lanjutnya langsung berlalu dari hadapanku
Aku memegang ujung bibirku yang berdarah akibat tonjokkan Aldi.
"Bal? Kamu gapapa? Bal kan udah aku bilang jangan lakuin hal bodoh itu" ucap seorang wanita terburu-buru menghampiriku
Aku tersenyum getir
"Gapapa Zid, cuma luka gini doang ko" balasku sambil tersenyum kepada wanita tersebut yang tak lain adalah Zidny
"Bal kamu tau kan akibat dari ini semua? Aku udah larang kamu tapi kamu tetep ngeyel taukan akibatnya apa?" Ucapnya sambil mengobati luka di bibirku
"Awhh, pelan Zi" rintihku
"Sekarang kamu gimana sama Ashilla?"
"Aku udah putus dia yang mutusin aku. Jadi kamu tenang aja ga ada ganggu kita" ucapku sambil menahan perih di ujung bibirku
"Bal aku gasuka ya kamu kayak gitu kamu sama aja bahayain diri kamu sendiri"
"Iya Zi, ga akan aku ulangin ko akukan cuma mau buktiin kalo aku bisa dapetin dia seperti yang Ojan bilang" ucapku menenangkan Zidny
•••••
Ashilla POV
Aku dengar semuanya. Semua kebohongan Iqbaal. Semuanya.
Kenyataan yang menyakitikan.
Iqbaal yang hanya mempermainkanku
Menjadikannya aku tantangan
Aku tidak semurah itu
Aku tidak sebodoh itu
"Kenapa aku bisa jatuh kedalam lubang yang salah" ucapku
"Orang yang jelas aku sayang malah mengkhianatiku"
Sekarang aku berada di kamar lusa aku akan berangkat ke LA.
Aku merasakan keterpurukan yang kedua kalinya.
"Shil buka pintunya shil lo jangan kayak gini" ucap Vania dari luar
"Shil masih ada gue sama yang lain jangan gini dong gue sedih"
•••
Haii gimana??😂😂😂
Ayo endingnya Ashilla sama siapa??😂😂 tebak satu orng tebakkannya bener tar gue follback *yailasokngartislunau*
Vote 50++
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanszone ✖️ IDR
Fanfiction"Sepertinya aku terjebak dalam zona Fanszone dimana seorang fans mempunyai perasaan lebih terhadap idolanya" Ashilla Adriana Cerita di private untuk keamanan:)
