Fanszone ✖️ IDR

Chapter 17

Vote 40++
Kemarin ada yang comment "ashillanya jangan jutek2 dong" asal kalian tau ya authornya aja juteknya minta ampun gapercaya? Ketemu aja sama aku pertama kamu liat aku pasti langsung ngira aku jutek banget *lah kenpa cerita* itu alesan pertama nah kalo alesan kedua kenapa jutek atau ga ada feelnya 'aku ga punya pengalaman pacaran karna aku sendiri ga pernah pacaran' jadi maklumin ajalah yhaa haha

*****

"Ready?" Teriak salsha dengan tegas dan dijawab dengan "yess we ready!"
"Lets go!" Teriak salsha lagi sambil menaikkan tangannya ke atas

Aku sendiri bingung mengapa salsha senang sekali berteriak.

"Aku pojok ya bal?" Pintaku dengan wajah puppy eyes
Iqbaal menghela nafas dan mengangguk
"Yeahh makasih sayang" ucapku

Perjalanan yang kita tempuh 10-11 jam perkiraan sampai di Pangandaran mungkin pukul 8 pagi dan kami langsung Body Rafting.

"Ngantuk?" Tanya iqbaal
Aku mengangguk lemah "tidur aja sini" ucapnya lagi sambil mendorong kepalaku ke bahunya untuk menjadikan senderan

"Kamu ga tidur?" Tanyaku
Ia menggeleng sambil tersenyum "kenapa? Tadi pagi abis show kan? Datengin acara gath juga pasti cape. Kamu istirahat lah bal biar ga drop" nasehatku

"Iyaa sayangku nanti aku tidur, kamu tidur aja dulu aku belum ngantuk" ucap nya sambil mengelus dahiku, aku yang dasarnya memang sudah mengantuk langsung tertidur.

"Heii" aku merasa pipiku ditepuk dengan lembut oleh seseorang
"Bangun yuk sholat subuh dulu" gugahnya lagi, aku mengerjapkan mataku berusaha menerima cahaya yang menusuk pupilku.

"Enghh" erangku
"Bangun dulu sayang sholat subuh"

"Jam berapa?" Tanyaku yang setengah sadar
"Jam 5 yuk sholat berdiri pake jaketnya yang bener" perintah iqbaal

Aku berdiri dengan sempoyongan iqbaal yang melihat itu dengan sigap menompanh tubuhku.

"Kamu masih ngantuk atau pusing?" Tanyanya dengan nada khawatir
"Aku gapapa ko cuma rada pusing aja" jawabku seadanya

Memang sekarang kepalaku terasa sangat berdenyut sejak aku membuka mataku. Mungkin efek jalanannya juga yang belok belok kali ya.

"Kamu bisa jalan sendiri ga ke dalem musholanya? Kalo engga aku minta tolong ke Salsha biar bantuin kamu, gaenak kalo aku yang bantuin kamu" ucap iqbaal penuh perhatian

"Aku bisa sendiri ko bal, gausah khawatir gitu everything will be fine" ucapku mencoba menenangkannya. Ingin sekali aku mengelus pipinya tapi aku ingat dimana kita sekarang

"Yaudah sana gih masuk aku liatin dari sini" ucapnya

Aku mencoba mengeseimbangkan tubuhku agar tidak jatuh.

Aku jalan pelan-pelan karna kondisi jalan yang basah akibat hujan. Hujan? Bahkan hujan pun aku tak tahu. Kebo sekali kau ini shil.

"Sudah selesai?" Tanya iqbaal saat aku sedang memakai sepatuku. Ternyata iqbaal menungguku didepan musholla.

"Udah, yuk langsung ke bus yang lain pasti nunggu kita"

Baru saja aku ingin berdiri dan meninggalkan musholla iqbaal sudah dipanggil oleh Cassie.

Entah mengapa Cassie sangat panik dan begitu khawatir. Iqbaal yang melihat itu heran dan menanyakan Cassie lewat dari tatapannya