Kringggg
Alarmku berbunyi. Sesegera aku mengerjapkan mataku dan dengan perlahan aku membukanya dan kutemukan dinding atap kamarku. Dan kualihkan pandanganku menuju nakas yang tempatnya disebelah kiri ranjangku yang diatasnya terdapat alarm yang sedari tadi berbunyi. Ku ambil jam alarm tersebut dan mematikannya.
Aku bangun dari tidurku dan menyenderkan tubuhku di dashboard ranjangku ini bermaksud mengumpulkan sisa sisa nyawaku. Tiba-tiba ada yang membuka pintu kamarku dengan berlari dan berteriak,
"Heyhaaa bangun looo!!" Tuhan,ini kak Rizzy kenapa sih? Tiba-tiba tubuhnya dihempaskan dikasurku dan memelukku.
"Apaan sih kak? Aku udah bangun" Ucapku berusaha melepaskan pelukannya dari tubuhku. Tiba-tiba tangannya bergerak menuju ketiakku dan,
"Kak Rizzy!! Ge-li!!!" Teriakku spontan. Aku nenggeliat kegelian.
Skip
"Morning pa,ma,kak iky" Sapaku ketika sampai di meja makan. Aku tau disini ada kak izzy,tapi aku kesal dengannya. Bagaimana tidak? Pagi-pagi dia bertingkah seperti itu.
"Morning,kak izzy gak disapa?" Jawab papa dengan sesekali memakan roti yang ditangannya itu.
"Pa,hari ini aku dianter mang Diman aja deh pa" Ucapku berusaha mengalihkan pembicaraan. Biasanya aku berangkat ke kampus bersama kak iky sama kak izzy. Tapi aku sedang sebal dengan kak izzy.
"No no no,mang Diman udah sama Mama,mama mau ke Bandung ada urusan" Ujar Mama yang sedang mengoleskan selai coklat diroti yang akan diberikannya kepadaku. Aku menghembuskan nafasku kasar.
"Yaudah,aku naik bus aja ya pa? Bolehkan?" Dulu,aku pernah hampir mati karena naik bus. Supir bus yang aku tumpangi ugal-ugalan dan membuat busnya menabrak pembatas jalan,itu terjadi saat aku masih duduk dibangku SMP. Kejadian itu sudah lama terjadi,tapi papa masih trauma. Seharusnya yang trauma itu aku,karena aku berada didalamnya,bukan papa yang hanya tau ditkp karena aku memberitahunya.
"No! Kamu itu udah tau gak akan boleh naik bus! Biasanya juga sama kakak-kakakmu,kenapa sekarang ngehindar? Lagi bertengkar ya? Sama siapa? Sama kak Izzy?" Ucap papa dengan tegas.
"Tentunya lah pa,kayak gak tau aja kelakuan anakmu yang paling besar itu" Ucap kak Iky sambil menyindir kak Izzy. Kak Izzy hanya menyengir tanpa dosa.
"Kak kamu apain lagi sih Icha?" Tanya Mama. Kak Izzy bangun dari duduknya dan berjalan menuju kearahku,mungkin. Benar,dia berjalan kearahku,tapi dengan kedua tangannya terbuka tanda akan memeluk. WHAT?! MEMELUK?!
Sesegera mungkin aku bangkit dari dudukku tergesa-gesa dan berlari sejauh mungkin dari kak Izzy. Dia mengejarku dengan berlari.
"Jauh-jauh dari gue!!" Ucapku ditengah lariku. Kutolehkan wajahku dan kudapati dia sedang menyengir kearahku.
HAP!!!
Dia berhasil menangkapku. Aku capek berlari lari. Tangannya berhasil memeluk perutku. Aku tertangkap.
"Haa,mau kemana cantik?" Tanyanya dengan nada menggoda.
"Lepasin gue!" Aku berusaha memberontak dari pelukannya.
"Udah kak,Gu-e ca-pe-k" Ucapku dengan nafas yang tersenggal senggal.
Skip
Mobil yang aku dan kakak kakakku tumpangi sudah sampai dipelataran kampusku.
"Turun lo!" Ucap Kak Izzy yang duduk dibangku kemudi ketus. Yailah,tanpa lo suruh gue turun.
"Have a nice day ya,Luv yu" Ucap kak Iky yang duduk dibangku samping bangku kemudi.
"Luv yu too kak iky" Balasku dengan menekan kata 'iky'.
"Songong amat luh jadi adek,gue ini kakak lo,kak Izzy,R-i-z-z-y" Sindirnya dengan mengeja namanya.
"Oh,gue kira mang Diman yang duduk disitu,ternyata Driver gue sama kak Iky" Balasku dengan nada sarkatik dan tidak lupa aku menaikkan alis kananku.
Aku membuka pintu mobil dan akan beranjak dari dudukku. "Awas lu dirumah" Gumamnya. "Bodoamat nyet" Gumamanku bermaksud membalas gumamannya. Akupun keluar dari mobil dan menutup kembali pintu mobil ini.
Skip
Pak Dino tengah menjelaskan apapun yang tidak ku mengerti. Pak Dino adalah seorang guru bahasa inggris. Ya,aku kuliah mengambil jurusan Sastra. Sudah 2 jam Pak Dino menjelaskan pelajaran hari ini. Kenapa belnya belum berbunyi?
Krriiiinnngggg
"Yasudah,sekian dari bapak,semoga bermanfaat,bapak akhiri selamat siang dan selamat beristirahat" Pak Dinopun mengakhiri jam pelajarannya.
Pak Dinopun keluar dari kelas dan diikuti oleh anak-anak. Akupun memasukkan buku buku tebal ini dan beberapa alat tulisku kembali ke tas. Dan aku berjalan meninggalkan kelas dan menuju kantin,karena perutku sudah lapar dan sembari menelphone kak izzy agar menjemputku. Karena jam kuliahku hanya 1. Dan bila ada jam kuliah lagi,aku sudah tidak kuat karena kepalaku sangat pusing.
Sesampainya dikantin aku mencari tempat duduk yang sepi. Di pojokan. Ya,mumpung tempatnya juga kosong.
Akupun mendaratkan bokongku di kursi dengan mulus. Kuurungkan niatku untuk memesan makanan ataupun minuman karena aku sudah tidak kuat lagi. Kuambil handphoneku dari tas dan mencari nomor kak izzy. Saat sudah kutemukan,kutekan tombol telephone.
"Halo? Kenapa lu telephone gue?"
"Kak,tolong jemput gue sekarang ya dikampus,gue udah gak kuat nih"
"Lu kenapa?"
"Gue pusing,sumpah kak,jam pelajaran juga udah selesai,gue gak bohong"
"Yaudah,15 menit ya,tunggu"
"Iya cepetan"
To Be Continue Guys!
Vote vote yawww!❤-Icha Febian-
KAMU SEDANG MEMBACA
P.R.O.M.I.S.E
Teen FictionWanita baik-baik akan dijodohkan kepada laki-laki yang urakan. Mereka dijodohkan karena janji keluarga mereka ketika mereka sewaktu kecil. Mereka dulu pernah bertemu saat mereka kecil. Tapi saat keluarga sang laki-laki berpindah ke luar negeri kare...