Apa yang akan terjadi?

344 14 0
                                    

"Mace obi-wan,apa tidak sebaiknya,aku dan yang lain menyusul anakin?"Tanyaku.

"Apa tidak terlalu berbahaya untuk kalian?Kalian masih terlalu kecil,dan misi ini sangat berbahaya!"Ujar obi-wan.

"Ayolah,mace obi-wan..."Pintaku dengan wajah memelas.

"Baiklah-baiklah,kalian sudah bisa menggendarai jet bukan?Jar-jar bings akan menemani kalian,"Kata obi-wan luluh.

"Thanks,mace obi-wan,tapi apa mace windu,mace yoda,atau kanselir tidak melarang kami?"Tanya bang faiz.

"Tidak akan king,aku akan meminta izin pada mereka!"Jawab obi-wan.

"Baiklah,kapan kita berangkat?"

Keesokan harinya.....

"Kalian hati-hati di sana!Aku akan mencari peneror padme,hati-hati di jalan!"Pesan obi-wan.

Kami mengganguk,kemudian menaiki jet tempur besar yang cukup untuk menampung kami.

"Hei,menurutmu obi-wan akan menemukan sang peneror?"Tanya xenia.

"Ya,sesuai yang diramalkan!tapi obi-wan akan tertawan hingga pertempuran melawan monster hewan yang menyeramkan itu!"Jawabku masih fokus dengan layar di hadapanku.

Yang menyetir jet ini adalah aku dan bang faiz."Eh,bang faiz kita kan ke naboo,bukan ke planet tatooine?"Tanyaku bingung.

"Kita ke tatooine oon!Ada anakin sama padme di situ!Kan mereka ngunjungin shmi skywalker!"Jawab bang faiz menekan kata,oon.

Aku hanya meringis.Beberapa menit kemudian kami sampai di tatooine,tepatnya di rumah anakin.

"Hei,kenapa kalian ke sini?"Tanya anakin mempersilahkan kami duduk.

"Kami diutus obi-wan untuk menggawal kalian!"Jawabku santai.

"Tapi kalian masih terlalu kecil,ini berbahaya!"Ujar anakin terkejut.

"Dia percaya pada kami,obi-wan sedang menyelidiki peneror senator amidala kau tau?Dia sekarang berada di kamino,menangkap orang tersebut,"Balas rivo.

"Baiklah,"Kata anakin pasrah.

Beberapa menit kemudian anakin pergi mencari shmi,aku tau.Dia harus menerima kenyataan pahit bahwa ibunya akan mati,dan kami akan menunggunya di sini.

"Putri amidala,apakah kau jatuh cinta padanya?"Tanyaku menatap padme penuh selidik.

"Ap-Apa?Aku mencintainya?Itu tidak mungkin!"Bantah padme.

"Ayolah,kau tidak perlu membohongiku,kau jatuh cinta padanyakan?Dia tampan lho!Sebagai perempuan aku juga bisa melihat bahwa kau sudah jatuh hati,"Godaku.

"Shhh...Baiklah,sepertinya aku memang sudah jatuh cinta,"Jawab padme tersipu,pipinya memerah.

Aku tersenyum,kemudian memejamkan mataku."Ratu,apa kau percaya aku berasal dari dunia lain?"Tanyaku.

"Dunia lain?Apa maksudmu?"Tanya padme.

"Mungkin berasal dari masa depan?"Tebakku.

"Tentu saja aku tidak percaya,"Jawab padme.

"Ya,tentu saja,aku hanya bercanda!"Kataku terkekeh kecil,walaupun kenyataannya aku memang berasal dari dunia lain,dan bukan dari sini.

Tiba-tiba aku melihat sesuatu.Di dalam pikiranku anakin berteriak,"Sialan kau darth sidious!"Ditambah teriakan obi-wan,"Kau harus mati!!!"

Aku tersentak,Padme menatapku bingung."Kau tidak apa-apa?"Tanyanya khawatir.

"Aku tidak pa-pa,aku harus pergi!"Kataku,kemudian berlari menemui yang lain.

Setelah bertemu mereka aku menceritakan semuanya,awalnya mereka kaget,dan kemudian memutuskan untuk diskusi bersama.

"Bang faiz?Apa mungkin perang ini akan menjadi jalan keluar bagi kita dari dunia star wars?"Tanya xenia.

"Kemungkinan besar,bila darth sidious mati tugas kita merubah takdir berhasil di sini!"Jawab bang faiz.

Aku terdiam dan sibuk dengan fikiranku sendiri.Akhirnya aku angkat bicara,"Jika ini perang terakhir,kita haris bersiap-siap saat sampai di planet geonosis!"

Our Destiny:Star WarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang