1.Prince

40.2K 702 8
                                    

My Second Story :)
Semoga kalian menyukainya cerita kedua yang author buat ia...
Yuhuuu :P

Di dunia ini siapa sih yang tidak ingin mempunyai keluarga bahagia? Kebersamaan yang indah, kehangatan yang tidak akan pernah memudar.
Angella memegang dengan hati-hati memegang figura photo dia melihat sebuah foto keluarga yang sempurna. Terdapat sepasang suami istri yang tersenyum masing masing menempelkan pipi mereka kepada seorang bidadari kecil ,buah hati mereka. Kehangatan terpancar disana, kehangatan yang dirindukan.
Angela mengusap lembut foto yang dipegangnya lalu ditempelkan bibir mungilnya memberikan sebuah ciuman. Bibirnya terangkat mengukirkan senyum lirih. Terdengar bunyi ketukan pintu kamarnya.
"Angel,, honey,, breakfast are ready"
"Yes mom, i'm coming"
Angela meletakan foto tadi dengan hati-hati lalu bergegas keluar kamar.
Dimeja makan mom menyambut anak semata wayangnya ini dengan senyuman indah, angella sungguh bahagia memiliki mom seperti momnya ini. Mom pun sepertu itu, sangat bersyukur dengan kehadiran bidadari kecilnya yang kini telah tumbuh dewasa.
"Honey, nanti mom pulang telat iah, so mom tidak bisa menyiapkan makan malammu"
Kata mom sambil memcubit kecil pipi Angella sambil menunjukan wajah bersalah dan memohon.
Angella terkekeh melihat tingkah momnya, Begini lah momnya, kekanak-kanakan.
Angella hanya mengangkat tangannya dan menunjukan tanda oke. Dan disambut wajah kegirangan momnya.
Angella menghabiskan Sandwich nya dan langsung berpamitan dengan momnya lalu pergi ke kampusnya.
Dikampus seperti biasa Angella berjalan beriringan dengan sahabatnya Cecil and Winnie, tertawa-tawa layaknya anak kuliahan menuju kantin sembari menunggu jam perkuliahan dimulai. Cecil sibuk dengan membenahi make-upnya, Angella dan winni sibuk meminjam dan bertukar tugas kuliah mereka. Padahal ini baru saja mulai awal semester, tapi tugas sudah menumpuk.
"Hei, apa kalian dengar gosip terbaru tentang gedung sebelah?" Terdengar suara Cecil tapi masih sibuk dengan dandanannya.
Mendengar kata-kata gosip, membuat Winni langsung menoleh dan focus mendengar Cecil, Winni adalah sosok cewek yang berdandan rapi mendekati hampir seperti dandanan cewek kuper. Tapi siapa sangka kalau gadis ini sangat menyukai gosip. Dalam bidang pelajaran winni tidak diragukan lagi, apalagi dalam bidang gosip, dia sangat menyukai hal itu. Kalau Cecil , dia hobby dandan, cantik, dan penampilannya selalu matching.
Kalau Anggela, lebih ke sosok cewek yang apa adanya saja.
"Gosip apa?" Tanya Winni dengan penuh keingin tahuan.
"Ternyata salah satu anggota kelompok Pangeran itu anak Presiden kampus kita" jelas Cecil sambil memeluk kedua tangannya dengan mata berbinar-binar.
"What?? Anak presiden kampus? Berarti anak pemilik Kampus ini? Oh my god. Kerenn sekaliiiiiiiiii" kata Winni dengan mata membesar tak percaya, yang dijawab dengan anggukan Cecil dan mereka saling berteriak kegirangan.
"Pantas saja, walau mereka berulah,tidak pernah mendapatkan hukuman apapun dari pihak kampus" sambung Winni masih dengan mata berbinarnya.
"Tentu saja,Para Pangeran itu benar-benar tidak tersentuh,tidak ada siapa pun yang bisa mengusik mereka,apalagi latar belakang para anggota Pangeran semuanya Kalangan Borjuis,benar-benar tidak akan ada yang bisa menyentuh mereka " Winni dan Cecil semakin hanyut dengan pembicaraan hot mereka sesekali mereka berdua berteriak kegirangan.

Sedangkan Angella, tidak mengubriskan obrolan Cecil dan Winni, dia sibuk menatap lekat sosok Pria yang tak jauh dari mejanya. Pria itu sedang bercanda-canda dengan para temannya. Mata Angella tak bisa lepas melihat pemandangan indah didepannya, seorang pria yang memiliki senyum bak malaikat, berparas tampan. Entah bagaimana dia bisa jatuh hati dengan pria itu, setelah dengan tidak sengaja dia melihat pria itu sedang membantu seorang perempuan gendut yang jatuh di tangga, semua orang menertawakan wanita gendut itu tapi tidak dengan pria ini, dia malah membantu wanita gendut itu memungut kertas-kertas berserakan dilantai dan menopang gadis itu ke ruang kesehatan. Benar-benar berhati mulia. Yah, dialah Mike, Mike Ladwish.
Mengingat kejadian itu membuat rona merah muncul dipipi Angella. Hampir satu tahun ini Angella menyimpan perasaannya kepada pria itu. Angella tidak mempunyai alasan untuk bertegur sapa dengannya. Yang hanya bisa dia lakukan cuma memandangi dari jauh dan curi-curi pandang saja.
Tiba-tiba tatapan mata Angella dan Mike bertemu. Dengan cepat Angella membuang mukanya berpura-pura melihat tugasnya.
Wajahnya seakan terbakar saking menahan malu. Beruntungnya Cecil menyikut lengan Angella dan segera mereka bertiga meninggalkan kantin menunju kelas.
Diawal semester tiga ini,  Angella sekelas lagi dengan kedua sahabatnya.
Angela duduk nomor dua dari belakang,Cecil di belakang dan Winni depan. Tak lama Dosen masuk diikuti dengan beberapa mahasiswa lain.
Deg..
Jantung Angella seakan melompat dari tempatnya, melihat sosok pria yang berjalan santai dibelakang dosen . Pria itu menuju kursi paling depan sebelum duduk dia mengeluarkan senyum malaikat kearah Angella. Detik itu juga tubuh Angella memanas seakan terpanggang. Angella tersipu malu. Awal semester yang menenangkan.

Dosen mengakhiri perkuliahan, para mahasiswa keluar dari kelas satu persatu. Sedari tadi mata Angella benar-benar focus kedepan, bukan memperhatikan materi perkuliahan tapi dia sibuk memperhatikan Malaikat tampan yang tak jauh dari kursi Angella, dia mengekori Mike yang berjalan keluar kelas. Mengintip kepergian Mike dari pintu kelas. Bibirnya menguncup sedih atas kepergian Mike. Melihat itu membuat Cecil dan Winni tertawa akan tingkah sahabatnya itu. Cecil dan Winni sangat tau dengan Angella. Tau sekali bahwa Angella memuja Mike. Berulang kali Cecil dan Winni memberi suport kepada Angella untuk mendekati Mike tapi Angella terlalu pemalu dan tidak berani untuk mendekati Mike. Berulang kali pula Cecil dan Winni menghela napas putus asa dengan kebodohan Angella.

Hari demi hari kehidupan Angella semakin berwarna dengan kehadiran Mike yang secara kebetulan satu kelas dengannya. Setiap hari itu pula Angella memperhatikan Mike dengan leluarsa dan setiap hari pula dia  mengumpat kesal apabila jam kuliah berakhir dia hanya mengekori kepergian Mike dengan muka bertekuk masam. Seandainya saja dia punya keberanian untuk bertegur sapa dengan Mike. Tapi dia tidak punya keberanian, dia terlalu pemalu, Mike sangat di gandrungi hampir seluruh cewek cewek dikampus dan dikelasnya. Bagaimana tidak, Mike terkenal dengan ketampanan fisik dan memiliki hati bak malaikat juga atlit renang . Mike sudah berapa kali ikut lomba membawa nama Kampus dan memperoleh kemenangan. Benar-benar sosok yang sempurna.

Angella berjalan dikoridor kampus sambil sibuk dengan handphonenya, Cecil dan Winni memberitahukan kalau mereka berdua pulang duluan, Saat sibuk membalas inbox cecil, tiba-tiba tanpa Angella sadari, seseorang berbadan besar menabraknya membuat mereka jatuh, dapat dirasakan hantaman sedikit kuat dikening Angella.
Anggela meringis memegang dahinya terkena sudut dinding, dia mendongak untuk melihat siapa yang menabraknya, terdapat Don didepannya, Don berbadan gemuk dan besar anak satu semester dengannya tapi berbeda kelas, Angella membantu mengambil kertas-kertas Don yang berserakan.
"Im sorry angella" katanya dengan wajah menyesal.
"Its okey don"  jawab Angella sambil tersenyum dan segera membantu Don memungut kertas-kertas Don yang berserakan dilantai akibat tabrakan tadi.
Baru saja Angella ingin membungkuk mengambil kertas terakhir di lantai, tangan seseorang terulur didepannya, memungut kertas terkahir.
"Oh, thank you,"
Angella mendongak, Dan terkejutnya dia melihat siapa didepannya.
Mike...
Mulut Angella menganga tak percaya, Mike tersenyum kepadanya, Mike didepannya, Mike melihatnya, Ya, tuhan ini benar-benar Mike. Ingin rasanya dia kabur , tapi tubuh Angella malah mematung, tidak tau lagi akan berkata apa dan bagaimana.
Apa yang harus kulakukan?

Melihat Angella mematung, Mike melambaikan tangannya tepat didepan wajah Angella.
"Are you okey?"
Angella tersentak kaget, tergagap gagap.
"Eh, hah? Eh... yes.. tentu"

Aduh bagaimana ini?
Angella menyerahkan kertas-kertas tadi kepada Don. Sekali lagi Don meminta maaf kepada Angella.
Baru saja Angella ingin memutuskan kabur , Tiba-tiba Mike menahan langkahnya, menarik lengan Angella , membuat Angella terperanjat.
"Angella ,Wait, kau terluka"
Kata Mike dan segara membuka resleting tasnya lalu mengeluarkan plaster penutup luka dan tissue dengan hati-hati dan lembut dibersihkan permukaan dahi dan ditempelkannya plaster tadi menutupi luka Angella.
"Nah, selesai, okey sepertinya kau sudah baik-baik saja, aku duluan, bye"
Menerima perlakuan itu membuat Angella mematung tanpa mengedipkan mata sedikitpun, Wajahnya memanas, saking panasnya seperti mengeluarkan kepulan asap dari kedua telinga Angella. Dengan refleks dia memegang dahiya, Mike membantunya?  Satu lagi, tadi, Mike menyebut namanya, Mike tau namanya???
Oh god,
He's know my name????
Aarggh

Angella benar-benar tak percaya, dia merasa benar-benar beruntung, gadis paling beruntung sedunia ini.
Angella berlari menyusuri koridor kampus dan bergegas pulang kerumahnya, sesampainya dia ditaman yang terletak tak jauh dari rumahnya Angella melompat-lompat kegirangan mengingat kejadian tadi,wajahnya bersemu merahh,
Mike tau namanya
Yuhuuuu.....

Gadis itu tidak tahu dan tanpa disadarinya, sedari tadi dia sedang di perhatikan oleh seorang Pria dari balik kaca mobil menatap Angella dengan tatapan eagle eyes yang siap menerkam kapanpun. Bibirnya naik sebelah mengeluarkan senyum, senyuman seorang iblis.

Okey,
See you in next part :*






StepsisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang