2.Suprise

18.4K 479 10
                                    

Wish me luck :*

Angella tersipu malu, melirik ke kiri kanan, ada Winni dan Cecil yang menatapnya tak percaya.
"Kau yakin ingin melakukannya?"
Cecil bertanya dengan antusias dan disetujui oleh Winni yang penasaran tak kalah antusiasnya.
Angella hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum dan menggigit bibir menatap yakin ke dua sahabatnya ini.
"Okey, jika itu mau mu, kita akan mendukungmu, khyaaaaaa, kau benar-benar hebat" sambung Cecil sambil memeluk gemas Angella.

Dilorong koridor, Angella menarik napas, keringat dingin mengalir didahinya, kedua tangan Angella mendingin seperti mayat. Diliriknya Cecil yang bersembunyi di balik dinding dan Winni bersembunyi di balik tangga. Kedua sahabatnya itu mengancungkan kepalan tangan memberi aba-aba semangat sambil tersenyum.
Angela mengatur napasnya, dadanya naik turun, berkali kali dia menelan salifanya, semakin dia melihat kertas yang sedari tadi dipegangnya, kepanikan semakin menjalar diotaknya, memicu kakinya untuk segera berlari saja. Kertas yang tadi tertata rapi kini penuh bercak keringat.
Tadi Angella sangat yakin, dia sudah tidak sabar lagi menunggu Malikat yang dipujanya, cinta terpendamnya selama 1 tahun ini, tapi sekarang keyakinannya menciut seketika.
bagaimana jika aku ditolak?
Dia bertanya dalam hati sambil memejamkan matanya,
Bodoh tentu saja aku akan ditolak, Mike tidak mungkin menerimanya, yang ada Mike akan menganggapnya wanita aneh.
Oh tidak,,

Diliriknya lagi kedua sahabatnya, masih dengan tersenyum dan memberikan semangat kepadanya. Kedua kakinya sudah lemas berdiri menunggu Mike, biasanya jam seperti ini Mike akan melewati jalan ini menuju kolam renang untuk latihan tapi Laki-laki pujaan belum muncul juga.

Winni memberi kode bahwa Mike datang dan langsung bersembunyi dibalik dinding diikuti dengan Cecil pula langsung bersembunyi, mata Angella membulat besar, mulutnya menganga, napasnya berebutan keluar dari mulut dan hidungnya. Kepanikan mulai menguasai,saking tegangnya, Kertas amplop yang sedari tadi dipegang dia cengkram kuat.

Angella, kamu bisa, kamu bisa...

Selang berapa detik, terdengar derap langkah kaki mendekat, dada Angella semakin berpacu tak beraturan,

Tap..

tap..

Tapp...

Angella mengumpulkan keberanian, menahan napas dalam-dalam,
Dipejamkan kedua matanya, dengan sekali gerakan
Tangan Angella terulur kedepan menunjukan kertas yang berisi Ungkapan hatinya dengan kepala yang tertunduk kebawah,
"untuk mu?"
Kata Angella lebih seperti teriakan nyaring.

Akhirnya Angella mulutnya bisa mengeluarkan kata-kata tadi, dalam keadaan masih setengah menunduk Angella menunggu renspon dengan masih memejamkan kedua matanya,
1 detik, 2 detik , 3 detik...30 detik
Tapi tidak ada renspon apapun, dengan perlahan Angella membuka matanya dan memberanikan diri untuk mendongak,

Gjledeeeeerrrrr...

Seakan tersambar petir,
Mata Angella keluar dari tempatnya, mulutnya menganga lebar selebar mungkin, kertas amplop yang tadi di pegangnya terjatuh . Ekspresi Angella sama dengan Kedua Sahabatnya.

"Kkyaaa... So... sorr ... sorry sa.. sa.. sa...lah orang" kata Angella terbata-bata, tak percaya melihat sosok laki-laki didepannya, dia bukan Mike!
Dengan Refleks Angella berlari meninggalkan Laki-laki itu. Sosok seorang Laki-laki yang melihatnya dengan ekspresi wajah datar.

Angella menepuk-nepuk kedua pipinya sampai panas,bibirnya manyun, dia tak menyangka, dia benar-benar bodoh, digigitnya kuku kuku jari tangan mungilnya, dia kesal, dia sungguh sial. Cecil dan Winni menghiburnya. Bukannya membuat Angella tenang malah membuat sahabatnya ini ingin menangis.

Seharian ini dikampus, Angella hanya diam, bahkan diperkuliahan terakhir ini pun dihabiskannya dengan melamun memikirkan kejadian tadi, entah bagaimana bukannya Mike yang muncul dihadapannya, tapi malah orang lain. Entah siapa, Angella tidak mengenal laki-laki itu, mengingat wajahnya saja dia tidak, yang dia tau itu bukan sosok laki-laki yang diharap, bukan laki-laki yang selama ini yang selalu diperhatikannya, bibir Angella semakin maju mengkerucut.
ini benar-benar memalukan
Huaa...

Angella memakan makan malamnya dengan lemas, bibirnya masih mengkerucut, kepalanya terus menunduk seakan kwalahan menahan beban yang terlalu banyak.
Beda dengan mom, mom hanya mengaduk-aduk makanan sambil tersenyum-senyum geli, memikirkan dan mengingat suatu hal yang akan merubah kehidupan mereka sebentar lagi.
Mendengar cekikian mom, membuat Angella melirik mom, menatap momnya curiga,
Apa yang terjadi pada mom?
Angella melepas sendoknya, melipat kedua tangan ke dada, menyipitkan kedua matanya, memperhatikan gerak gerik mom yang penuh keceriaan,
Dia berdeham untuk menyadari mom kalau anak tersayang satu-satu yang ia miliki ini sedang memperhatikan tapi mom masih dengan ekspresi sama, cekikikan.
Angella berdeham sekali lagi kelewatan kuat membuat momnya kaget.
Mom, menoleh menunjukan wajah yang memerah, lalu melirik kekanan kiri dengan malu.
Astaga,momnya ini.

"Mom, whats wrong?sepertinya mom menang lotre hah??"

"What? No.. no .. No honey, aku sudah lama sekali tidak ikut serta main lotre, hahaa..."

"Aha??? So..."
Tanya Angella semakin menyelidik. Berdiri dari duduknya dan segera duduk disamping mom yang semakin senyam senyum dan cekikikan
Angella menyikut mom masih menunggu jawaban mom.

"And so... mmp... mmpp.. so
I'M WILL GET MARRIED"
teriak mom sambil menutup mukanya karena malu.

"WHATTTTT??????"
Angella tak kalah berteriak mendengar penjelasan mom,
Alis matanya terangkat dan matanya membesar, kaget mendengar perkataan mom.
Mendengar teriakan Angella mom jadi langsung takut, mom menurunkan wajahnya bergantian mengigit bibir bawahnya sambil menatap Bidadari kecil yang disampingnya, melihat ekspresi datar Angella membuat mom sedih.
"Honey, no honey,maksud mom, mom tidak akan menikah, maksud mom, hanya pacaran saja, iaa iaaa, benar, hanya pacarann saja"
Kata mom sambil membujuk bidadarinya.

"Oh mommyyyyyy, You're so stupid huh??? Whattt??? Pacaran????"

Gawat...
Batin mom, anaknya makin mengamukk.

"Oh, tidaak..tidakkkk, maksud mom, Just Friend, honey"

"Mommy, kau sudah gila???"

Kata Angella sambil memegang kedua bahu mom dan mengguncang guncangnya. Mendapatkan perlakuan seperti itu mom hanya bisa menundukkan kepala.

"Hanya berteman?? No,mom,
Rayu dia mom, kyaaa..."
Sambung Angella sambil tersenyum senang dan memeluk mom. Angella benar-benar bahagia mendengar momnya akan menikah. Suatu kejutan yang luar biasa.

"Aaarrghh... thank you sweet heart"
Kata mom sambil mencium kening Angella dan memeluk anaknya itu. Mereka tertawa bersama dan berteriak-teriak kegirangan.

Sepanjang malam, mom menceritakan bagaimana dia bisa bertemu dengan pasangan hidupnya. Kebahagian mom sangat penting bagi Angella, Angella sangat menyayangi mom. Apa pun yang menjadi keputusan mom dia akan setuju, dia tidak tahan melihat momnya sedih, anak mana yang mampu melihat ibunya hidup sendirian. Mom sudah terlalu lama menyendiri, semenjak kematian dad 5 tahun lalu. Dad meninggal dalam kecelakaan saat diperjalanan pulang kerumah.
Sejak itu kehangatan berkurang dikehidupan mereka.
Dad merupakan sosok seorang ayah yang sangat sabar dan sangat menyayangi keluarganya. Kehidupan tanpa dad tentu saja berat , namun lama kelamaan, kehidupan mereka membaik dengan kebersamaan mom dan Angella. Kehangatan yang tak pernah mengurang dari kasih sayang mom. Angella sangat beruntung memiliki mom dan tidak akan pernah mau membuat momnya sedih,apalagi sampai kecewa.

See you :*
Segini dulu iah say







StepsisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang