Almost There

2K 216 11
                                    

Yejin POV

"Aku tau mungkin ini terdengar aneh, tapi maukah kau menemaniku tidur disini? Aku takut Josh..."

Joshua terlihat berpikir sebentar, "Kamu yakin tidak apa apa kalau aku menemanimu tidur disini?" aku menganggukan kepalaku, lalu ia terlihat mendekat dan berbaring di sampingku dengan punggungnya membelakangi ku.

"Selamat malam Yejin-a," ucapnya

Kuhirup harum tubuhnya, dan aku merasa jantungku mulai berdetak dengan kencang. Aku penasaran, apakah dia merasakan hal yang sama denganku?

Saat aku terbangun, aku merasa badanku hangat karena ditutupi oleh sesuatu, dan saat aku tersadar ternyata Joshua sedang memelukku sambil tertidur. Omo! Jadi semalaman kami tidur dengan posisi seperti ini? Aku bisa merasakan hembusan nafasnya. Tidak ada jarak diantara kami saat ini. Tanganku seperti bergerak dengan sendirinya, perlahan aku mengelus rambutnya lalu turun dan menyentuh pipinya.

"Eungg.." Ia bergumam, aku kaget dan menghentikan kegiatanku lalu segera menarik tanganku. Ia membuka matanya perlahan dan terlihat kaget saat menyadari kalau ia sedang memelukku, lalu ia segera melepaskan pelukannya.

"Eo? Mian, aku tidak bermaksud untuk melakukan hal hal aneh padamu, itu.. aku.. itu.." ia terlihat terbata bata, aku hanya memandangnya dengan bingung.

"Semalam kamu terlihat gelisah, jadi aku berusaha menenangkan mu dengan memelukmu, lalu tanpa sadar aku tertidur sambil terus memelukmu," ujarnya.

"Iya tidak apa apa kok," jawabku seraya tersenyum.

~~~

Author POV

5 Tahun kemudian

Semenjak kejadian itu, mereka pindah ke universitas lain. Dalam waktu 3 bulan, Jisoo dan Yejin semakin dekat dan mereka akhirnya jujur dengan perasaan mereka masing masing lalu berpacaran. Setelah mereka lulus bersama sama, Jisoo mengajak Yejin untuk tinggal bersama dirumahnya, hal itu disetujui oleh Appa dan Eomma nya Jisoo karena mereka sudah mengenal Yejin sejak kecil. Yejin sudah dianggap seperti anak sendiri oleh Eomma dan Appa nya Jisoo, mereka sangat menyayangi Yejin dan menyetujui hubungan mereka berdua.

Tok tok tok

"Ya, masuk."

"Selamat pagi, chagi~" ujar Jisoo sambil masuk ke kamar Yejin, ia membawa beberapa potong roti dan susu untuk diberikan kepada Yejin.

"Omo! Kamu baik sekali Josh~" ujar Yejin sambil mengambil roti dan susu dari tangan Jisoo

"Dihabiskan ya! Oh iya, aku mau pergi dulu ya, kalau eomma sudah pulang dan tanya aku kemana, bilang saja aku pergi bersama temanku. Bye.." ujar Jisoo lalu mengecup bibir Yejin sekilas hingga Yejin mematung, lalu pergi keluar.

Ia masuk ke mobilnya dan pergi ke salah satu pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di daerah Seoul. Setelah sampai ia langsung berkeliling mencari toko perhiasan. Setelah menemukan toko perhiasan, ia masuk ke toko tersebut dan mulai melihat-lihat, matanya menangkap sebuah cincin yang berhiaskan berlian diatasnya, berlian itu tidak terlalu besar sehingga membuat kesan manis pada cincin tersebut.

"Aku ambil yang ini," ucap Jisoo lalu menyerahkan kartu kreditnya pada pelayan toko.

"Terimakasih, silahkan datang kembali~" ucap pelayan toko tersebut sambil memberikan cincin yang sudah terbungkus rapi kepada Jisoo.

"Semoga Yejin menyukainya," ujar Jisoo sambil tersenyum. Jisoo kembali ke parkiran dan pulang kerumahnya. Saat sampai dirumah ia disambut oleh Yejin.

"Kamu habis darimana? Dan bungkusan apa itu?" tanya Yejin sambil menunjuk ke arah bungkusan yang sedang dipegang oleh Jisoo.

"Bukan apa apa," ucap Jisoo panik sambil menyembunyikan bungkusan itu dibalik punggungnya lalu segera berlari menuju kamarnya.

"Aneh. Kenapa dia?" Yejin terlihat bingung dengan kelakuan Jisoo.

Tak lama kemudian, Jisoo keluar dari kamarnya dan menghampiri Yejin yang sedang menonton TV di ruang tamu, ia mengendap di belakang Yejin dan memeluk lehernya dari belakang. Yejin kaget dan refleks menengok kearah Jisoo.

Cupp

Bibir mereka tak sengaja bersentuhan. Yejin kemudian menarik kepalanya dan menutup wajahnya yang saat ini sudah memerah.

"Ya! Kamu selalu lucu kalau wajahmu merah seperti itu," ujar Jisoo sambil mencubit hidung Yejin.

"Lagian kamu ini apa apaan sih, dateng dateng ngagetin udah gitu.." Yejin terlihat menggantung pembicaraannya.

"Udah gitu apa hm? Kamu mau lagi?" Goda Jisoo

"Ihhh apaan sih!" Yejin lalu menjitak kepala Jisoo.

"Yaa! Kenapa dijitak? Aku kan hanya bertanya!" ucap Jisoo sambil mengusap kepalanya.

"Nanyanya yang bukan bukan sih!" jawab Yejin sambil mengalihkan pandangannya ke tv. Jisoo lalu berjalan dan duduk disamping Yejin.

"Besok mau jalan jalan denganku?" Tanya Jisoo.

"Kemana?"

"Ke taman bermain yang terkenal itu loh! Kita kan belum pernah kesana. Lagipula kamu sangat ingin kesana kan?"

"Tentu saja! Aku sudah berencana untuk pergi kesana sejak 2 tahun lalu tapi tidak pernah kesampaian," Jawab Yejin antusias.

"Baiklah! Kita akan kesana besok!"

"Yay!! Kamu memang yang terbaik!" Ujar Yejin sambil memeluk Jisoo.

~~~

Keesokan harinya mereka pergi ke taman bermain yang dimaksud, sesampainya disana Yejin yang sangat antusias langsung turun dan menarik tangan Jisoo.

"Hey Josh, kita naik yang itu yuk!" Yejin menunjuk ke salah satu roller coaster, tanpa menunggu jawaban Jisoo, ia langsung menarik Jisoo ke wahana itu.

-Tbc-

maap banget kalo part ini super pendek >< soalnya takut kelamaan updatenya. Maaf kalo cerita garing, terus typo bertebaran. Terus bentar lagi juga kayaknya udh mau tamat :3 udah mampet idenya soalnya hoho. skali lagi makasih banyak yang udah baca! <3 jangan lupa vomment yaw :3 Gomawo ^^



Oh My Josh!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang