Yejin POV
Tak kusangka, kakiku sembuh lebih cepat dari waktu yang diperkirakan dokter. Dalam waktu 5 bulan kakiku sudah sepenuhnya pulih dan aku sudah bisa berjalan seperti dulu lagi. Dokter pun sedikit tak percaya karena aku bisa sembuh secepat ini. Selama masa pemulihan, Jisoo selalu berada di sampingku, ia selalu menemaniku saat terapi, dan dengan sabar memapahku untuk berlatih berjalan. Aku sangat bersyukur bisa memilikinya, bahkan keluarganya pun sangat menerima kehadiranku.
Usai insiden waktu itu, Jisoo melaporkan Mingyu, dan Mingyu divonis untuk dipenjara selama 5 tahun, namun hari ini aku memutuskan untuk mencabut tuntutan itu, biar bagaimanapun Mingyu dulu adalah temanku, dan aku merasa kasihan apabila dia harus mendekam di dalam penjara selama 5 tahun. Awalnya Jisoo terlihat tidak setuju, namun setelah membujuknya, ia akhirnya menyetujui keputusanku.
"Omo! Yejin! Neomu yeppeo!" Nahyun berlari ke arah ku sambil memandangku tak percaya. Aku sendiri masih tak percaya bahwa hari ini nyata. Ya, hari ini adalah hari pernikahanku dengan Jisoo sejak beberapa bulan yang lalu ia melamarku di taman rumah sakit.
Kulihat pantulan wajahku dicermin, wajahku sudah selesai di poles dengan make up yang simple, rambutku dibuat sedikit keriting dan dibiarkan terurai kebelakang, aku juga sudah memakai gaun pengantin berwarna putih yang berhiaskan beberapa berlian, sebenarnya aku lebih suka gaun yang simple, tapi ini permintaan Jieun eomonim, jadi aku harus menurutinya.
"Ya! Kau baru tau kalau aku cantik? Tanpa make up ini pun aku sudah cantik tau!" Ujarku
"Iya iya deh kau memang cantik. Oh ya, gimana rasanya hari ini? Setelah beberapa tahun pacaran akhirnya kalian menikah juga."
"Tentu saja aku senang, sekaligus gugup, aku takut melakukan suatu kesalahan saat upacara pernikahan nanti."
"Rileks aja, tak usah tegang seperti itu."
"Terimakasih Nahyun." Aku memeluknya
"Ah, aku sungguh iri padamu~ kapan ya aku akan menikah sepertimu?"
"Sana, minta Hansol untuk cepat cepat melamarmu lah~" ejek ku
"Ah, dia itu orangnya kelewat cuek, aku pernah minta dia melamarku, dia malah mengira aku bercanda." Nahyun mempout kan bibirnya.
"Aigoo, yang sabar ya~ mungkin dia sedang mempersiapkan sesuatu untukmu."
"Mungkin, ah ini sudah waktu acaranya mulai. Aku duluan ya Yejin, aku mau melihat kau saat memasuki ruangan." Ia lalu pergi meninggalkan ruangan. Aku tersenyum dan membungkukkan badanku kepada orang yang sudah mendadaniku tadi.
"Terimakasih eonni." aku membereskan gaunku sedikit lalu berjalan keluar sambil membawa satu buket bunga. Saat sampai didepan pintu ruangan, aku menggandeng Pamanku yang menjadi wali ku.
"Paman, aku gugup." Pamanku melihatku lalu tertawa kecil.
"Aigo.. uri Yejin sudah besar, tenang saja, kau hanya perlu rileks, gugup itu wajar kok, paman juga dulu merasakan hal yang sama di hari pernikahan paman"
"Terimakasih paman" aku tersenyum. Lalu tiba tiba pintu terbuka, MC pun menyambut kami. Kami mulai berjalan dan memasuki ruangan yang megah itu, Jisoo sepertinya menghabiskan banyak uang untuk semua ini. Para tamu undangan pun bertepuk tangan menyambut kehadiranku.
Aku berjalan menyusuri karpet merah itu bersama paman sambil tersenyum, semakin lama, Jisoo semakin terlihat jelas didepanku, hingga aku pun tiba di sisi nya dan paman melepaskan genggaman tanganku. Sekarang kami saling berhadapan di depan seorang pendeta. Jisoo terlihat semakin tampan dengan rambut hitam nya dan tuxedo putih yang dikenakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Josh!
Fiksi PenggemarHidup ini terkadang terasa tak adil bukan? Namun hariku terasa cerah kembali sejak aku bertemu lagi denganmu.