When Your Answer Come?

Chapter 10

Yang bertanda (*) artinya lagi mbatin

●

"Pagiii mbak" sapa Gi tepat di muka Bin

"Hih bikin kaget-_-" Bin bangun dengan rambut yg berantakan

"Mau sarapan bareng gak?
Sekalian habis sarapan gua pamit"

"Pamit?
Kemana?" Tanya Bin sambil garuk2 kepala

"Ke sini" Gi jitak kepala Bin

"Bego" Bin cemberut

"Apa mau digendong? Dibopong? Di...."

"Iye iye mandi dulu"

"Gak usah! keburu berangkat gua"

"Lah?? Ya udah sisiran aja"

"Tetep aja jelek"

"Gua denger"

"Sorry"

Gi pun meninggalkan kamar itu

Awal yang indah bagi Bin.untuk pertama kalinya dia terbangun dan melihat sosok laki2 yg dia idam2 kan itu menyapanya.

Selesai merapikan rambut Bin turun ke bawah untuk sarapan.

"Om, tante, pagi"

"Dan lo monyet pagi" sapa Bin dengan berbisik ditelinga Gi. Gi jadi ikut tersenyum karena Bin

"Gi tuh gak pernah punya wajah ceria dan sehappy itu, makannya aneh kalau dia kayak gitu" mamanya Gi tiba2 ngeletuk

"Ada yang bikin happy kali ma, hahahahaha" jawab papa Gi

Gi dan Bin terlihat sedikit malu

Posisi duduk mereka saling berhadapan.dengan sengaja Bin nginjek kaki Gi

Gi langsung melihat Bin

Karena Bin suka dengan respon Gi, Bin pun menginjak kaki Gi lagi sambil menaikkan 1 alisnya

Gi menunjukkan isyarat seperti 'apa yang kamu lakukan'

Sarapan selesai

"Awas lo ya, kali ini lo beruntung karena kaki lo yang lagi sakit, awas aja kalau udah sembuh"

"Gak bakal sembuh wekkk, yaudah berangkat sana ati2 dijalan" Bin cekikikan

Gi pun berangkat sekolah dengan mobilnya itu
Sementara itu Bin melambaikan tangannya

●

●

●

●

●

"Binn....sini sama tante bentar"

Mamanya Gi/tante Ara manggil Bin di dapur

"Iya tante?"

"Bantu mixerin ini"

"Oke, mau bikin kue ya tante?"

"Iya.ini buat cemilan kamu"

"Oh....makasih tante"

"Iya"

"O ya, sebentar tante.saya ambil ponsel dulu entar takutnya papa telfon"

"Oh iya iya"

Tidak ada sms maupun panggilan masuk
Bin secepatnya turun tangga buat bantu tante Ara