Tomorrow

182 8 4
                                    

Kenalkan. Kenalkan namaku pengalaman. tugasku adalah mengenalkanmu, mengenalkanmu arti hidup sebenarnya...
-20811491-

****

"Ehh belajar yang bener lo dek! Udah kelas 9 juga."

"Iya iya kak. Lagi pula kan ada rio yang bisa aku minta kapanpun buat ngajarin aku."

"Kamu nggak boleh gitu dek. Bagaimanapun juga rio punya kesibukan sendiri. Dia juga sekolah kan." Ucap mbak ines dari belakang.

"Iya iya mbak. Aku ngerti."

"Ketergantungan banget sih lo sama rio. Nanti kalo rio nya pergi baru tau rasa dah."

"Atuhh rio juga mau pergi kemana? rio tuh nggak mungkin selingkuh kali. Nggak ada cewe yg mau sama dia."

"Lahh kata siapa?!" Ucap kak salsha sewot. "Rio tuhh ganteng! Cewe mana yang nggak mau sama dia? Gua juga mau kok sama rio. Nggak papa lah rio lebih muda 2 tahun dari gua."

"Aeeelahh kak, cowo bukan rio doang sih. Lagian kan rio anak sma. Kak salsha mau sama anak sma?" Ucap ku sebal.

"Mau aja asal sama rio." Ucap nya sambil senyum mupeng.

Idihhh dasar tante tante demen brondong.

"Ahh bundaaa kak salsha bunn..mphhhh." kak salsha langsung pindah tempat nyekap mulutku.

Dohh segala disekap sekap lagi. Tangan mu bau cabe iki kak.

"Sstttt, berisik amat sih lo dasar tukang ngadu."

"Mphhhh,mphhhh." Lepas elahhh kak. Batin ku dalam hati.

"Ya ya ya bawel amat sihh." Ucap nya.

"Aku bilangin kak dony loh gara gara kakak suka sama rio."

"Ehh..ehhh ja..jangan dong." Ucap nya sambil tersenyum terpaksa. "Dony jangan sampe tau ya, adek ku yang paling uenyouuu tiada tara."

"Okeh! Wani piro?"

"Hmmm gua kasih cinta dan kasih sayang dari kakak mu teeerrrcintaahh ini yak."

Preet.

"Muncrat kak muncrat."

"Lo ngomong juga muncrat dek." Ujar kak salsha sambil ngelap muka nya.

"Kuahhh lo semua. Udah ayok cepet kita berangkat. Ini udah jam berapa juga." Ucap bang surya.

"Yodah yodah yuk."

"Bun,yah, mbak ines, mas angga. Aku, bang surya, sama kak salsha berangkat dulu yaa. Assalamualaikum. Muachh."

"Walaikumsalam."

****

"Jemput jam berapa dek?"

"Enggak usah jemput bang, nanti pulang bareng rio aja."

"Ohh yaudah dehh."

"Yaudah sono cepetan turun."

"Bentar, sebelum itu...."

"Apaan? Minta duit?"

Aku menaik turun kan alis ku sebagai tanda iya.

"Lagi? Abohhh bangkrut gua dek."

"Alahh lebay. Giliran ngajak jalan kak sasha aja bisa huhh." Ujar ku pura pura ngambek.

Finally akhirnya bang surya ngeluarin dompet nya dan ngasih uang satu lembar 50 ribuan huwahahaha bahagia nya aku.

"Nihhh buat beli es cream sono." Ujar nya nggak ikhlas.

Rolling In The DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang