Jera

240 17 0
                                    

Aku (namakamu) siswi yang hobinya bikin onar di sekolah, cewek yang masabodoan, gak mikir imej rusak, yang penting hati tentrem,
Hati tentrem menurut aku saat bisa ketawa puas bareng sahabat+sepupu aku -- Bang kiky ketika ngeliat ada orang yang kita jailin, semua orang takut pada kami.pentolan SMA Garuda yang sudah beberapa kali iku tawuran, bisa di sebut kita ini si trouble maker,

"Lo yakin pakek cara itu"
Bang kiky bertanya padaku dengan tatapan tidak meyakinkan.

Aku hanya mengangguk lalu kembali menyuapkan roti ke dalam mulutnya

"Udah tenang aja bang gue yakin kali ini berhasil ngerjain si songong itu"

Satu yang masih mengganjal,
Aku dan bangkiki tidak pernah berhasil mengerjai iqbaal-anak baru tapi songongnya minta ampun, setiap jalan di koridor pasti ada banyak cewe yang buntuti dia,

Semua taktik udah kita keluarin buat ngerjain iqbaal tapi semua malah balik ke kita kalo pribahasa.nya sih 'senjata makan tuan' opsi pertama si iqbaal yang pinter ngeles, opsi kedua iqbaal punya jimat yang melindungi dia,.
Lupakan opsi ke dua kayak nya gak masuk akal dalam kurung irasional,

*******
Aku dan bang kiky mengendap-endap bersembunyi di tembok dekat koridor untuk apalagi kalau bukan untuk memantau ai kutu kupret itu, semua cewek yang biasanya nya mengikuti iqbaal sudah masuk duluan,
Dia berjalan santai, ke dua tangannya dia masukkan dalam saku celananya 'tuhkansokganteng'
Aku berbalik menatap bang kiky di belakang ku,
Bang kiky hanya mengedipkan matanya petanda saat nya kita beraksi
Aku dan bang kiki keluar dari persembunyian kami
Mulai membuntuti iqbaal yang melangkah menuju perpustakaan sekolah,
Shitt..

dia menoleh aku dan bang kiki saling menatap kemudian
Aku berpura pura mengobrol dengan bang kiki

"Ohh iya iya gue inget (nama..) "
Bang kiki bersuara entah apa yang kita bicarakan aku tak tau intinya ini demi menjaili tuh cowok songong
Iqbaal kini memasuki perpus aku dan bang kiki pun begitu,,

Aku dan bang kiki berada di balik rak buku yang berada di dalam perpustakaan sambil mengawasi iqbaal yang sedang memilah beberapa buku yang akan dibacanya

"Nih bang. Gue pastiin si iqbaal bakal dusuk disana "

Aku menyerah kan solatip super lekat pada bang kiky, tau dong apa yang akan kami lakukan,,, yap mencabut bulu kaki iqbaal dengan selotip ,
bang kiky masih ragu,
pasalnya setiap mau jaili tuh cowok bang kiki mesti kena getah nya,
Aku menganguk pelan mencoba meyakinkan bang kiki

"Cek hallo bang lu cepetan ke lokasi cepet"
Aku menelpon bang kiki lewat telepon

"Cek (namakamu), oke gue otw lokasi"
Balas bang kiki lalu bang kiki menunduk merangkak memasuki kolong meja yang biasanya di tempati para pembaca di perpustakaan ini

Kulihat iqbaal dari belakang punggungnya sedang duduk bang kiki mengkode, aku mengacungkan jempol kini bang kiky melanjutkan aksinya,

'Puk'
Shitt.. tunggu siapa yang berani-beraninya menyentuh pundak ku, aku memutar badan ku dia tercengir ke arah ku, dia adalah iqbaal, apa?? TUNGGU iqbaal,

"Akhhh"

" sini kamu sini"

Seketika aku memutar badan ku menghadap meja tadi kulihat bang kiki sudah di jewer oleh pak Bagas, kenapa bisa seperti? Aku benar banar tak mengerti bukan kah tadi yang duduk adalah iqbaal

"Lo harus periksa mata lo, yang duduk di siru bukan gue tapi pak bagas"

Hah? Benarkah? Apa mungkin mata (namakamu) katarak karna menyangka pak Bagas adalah iqbaal, benar-benar anehh.

Idiot PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang