POSTMASOKHISME

16 1 0
                                    

            Lahirkan aku sekali lagi

            Aku ingin berdiri di ketinggian itu lagi

            Persis dengan keperjakaanku yang ini



Kicau burung, punggung-punggung

Para pendaki, seperti juga langkah kami

Takzim di kulit gimbal gunung

Mengikuti mandat Ciremai dan teratur


Sesungguhnya perjalanan ini mampu

Ketenangan ini memanjakan kita semua

Melambai seperti asap dari pemukiman

Seperti asap dingin dari belalai Gajah

Di iga Fajar yang terengah-engah


Tiba-tiba di bawah atap pohon pinus

Diam-diam ada yang mengaku kalah

Sesaat tangga tanah memberat

Ubun-ubun Ciremai jauh

Dua perempuan mengeluh

Tatapannya kuyu seperti penyu


Ransel terkutuk, tumit remuk, dengkul dan bahu

Kebencian yang keluar masuk di setiap tarikan napasmu

Sebab takluk dan ingin rebahan di kasur empuk

Aku mengira, ritme kaki seseorang terganggu

Dan lelah berputar di dada regu


Maka kepuasan apa yang kau rasakan di puncak sana

Justru cuma kelelahan berputar di pikiran kita

Ketika mendaki dan menuruni terjalnya



            Antarkan aku sekali lagi

            Aku ingin berdiri di ketinggian seperti itu lagi

            Menyelami awan-awan dan arti ketinggian itu sendiri




TANDA-TANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang