Peluncuran Bubble

12.5K 755 38
                                    

Saat ini tanggal 4 Januari tahun 2273, hari ini adalah hari yang bersejarah. Pesawat luar angkasa Tanpa Awak (Bubble) akan diluncurkan keluar angkasa dengan membawa data mengenai bumi kita ini.

NASA sudah lama melakukan percobaan dan hari ini adalah saatnya. Aku sudah bersiap didalam ruangan yang penuh dengan tombol dan banyak sekali monitor yang memantau Bubble. Aku didalam ruangan ini bersama seorang wanita dengan rambut panjang berwarna hitam, kulit putih, dan tinggi badan sekitar 167cm. Memang memalukan tinggi badanku kalah oleh wanita itu, tapi tunggu dia hanyalah bawahanku saja, karena aku yg memimpin di ruangan ini.

"Thomas, kau sudah siap untuk semua ini?" Ucap salah seorang petinggi NASA yang menggunakan jas rapih seperti para pejabat.

"Kami sudah siap pak!" Balasku kepada petinggi tersebut sambil membenarkan kacamataku ini.

"Baiklah, sekarang kami serahkan semuanya kepadamu kapten!" Ujar petinggi NASA tersebut.

Sebenarnya aku sangat takut saat ini, aku takut semua ini akan gagal, perjuanganku bertahun tahun akan sia sia saja. Aku takut semua orang kecewa, sedikit saja aku salah saat memprogram semuanya akan kacau.

"Hei!" Seseorang menepuk pundakku dan berbicara dengan suara yang sangat lembut. Ternyata itu Angel. Yah, dia Angel, nama wanita yang ada bersamaku di ruangan ini. Kami hanyalah berdua saat ini, para programmer lain sedang dilapangan untuk memprogram bubble dari dalam pesawatnya, mereka butuh waktu sekitar 3jam agar dapat selesai. Aku disini hanyalah menunggu mereka selesai sembari menerima data yang masuk dari bubble.

"Angel, kau hanya mengagetkanku saja" balasku kepada angel.

"Kau kenapa kapten? Seperti khawatir?" Dia bertanya seperti itu. Aku harus jawab apa? Tetapi, jika aku cerita aku sedang khawatir pasti semuanyapun akan ikut khawatir, lebih baik aku tidak usah cerita sajalah.

"Tidak kok, aku tidak apa apa. Aku hanya lelah menunggu mereka yang di bawah sana,mereka lama sekali, apa harus aku juga yang turun tangan?" Ucapku sambil tertawa sedikit untuk memecah ketegangan yang ada diruangan ini, mungkin lelucon seperti ini bisa memecahkan ketegangan yang ada.

"Jangan Thomas, kau ini hanya perlu menyuruh mereka, kau ini hanya perlu menunjuk saja" jawab Angel sambil tersenyum manis.

Sebenarnya aku baru saja bekerja dengan dia saat di proyek Bubble ini, aku merasa dia itu wanita yang kuat dan pintar. Ya, sebenarnya aku sedikit menyukai dia, dia mampu mengerjakan hal hal sulit. Dia bisa membuatku kagum, tapi aku tidak berani mengungkapkannya aku hanya bisa menyimpannya dalam dalam.

3 jam berselang semuanya sudah siap. Sekarang hanya tinggal menunggu persiapan kami yang ada di ruang control.

"Bagaimana? Apakah kalian sudah siap?" Ujar presiden NASA yang berbicara depan monitor. Ruang pusat dan ruang control kami memang cukup jauh, jadi kami hanya bisa berkomunikasi lewat perangkat lunak tidak secara langsung.

"Kami sudah siap pak presiden! Hanya tinggal menunggu perintah!" Ujarku dengan sangat semangat, walau sebenarnya aku sedikit cemas, tapi dengan ini aku bisa membangkitkan semangat yang lainnya.

"Begitu ya? Baiklah, saat ini pukul 14.05 tanggal 4 januari 2273. Kita akan meluncurkan proyek kita ini!" Ucap presiden NASA dengan semangat.

Ini adalah saat saat yang menegangkan bagi kami semua, para petugas yang ada disekitar daerah peluncuran sudah mundur, kami di ruang control sudah bersiap. Pak presiden di ruang utama sudah memberi perintah.

"Baik, lakukan hitungan mundur kapten!" Perintah dari presiden NASA langsung aku terima

"Melakukan perhitungan mundur, mengatur waktu 10 detik" saat ini aku sudah siap.

"Menerima perintah, perhitungan mundur dalam 10 detik. Menunggu perintah Mulai" suara yang berasal dari perangkat lunak kami. Memang semuanya sudah canggih, kita cukup melakukan control suara saja, tetapi jika ada kesalahan kita tetap harus turun tangan.

"Baiklah, computer mulai!"

Memulai penghitungan mundur.
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Roket diluncurkan!

Dengan seketika roket peluncur menyala, asap menyelimuti bagian bawah roket tersebut, suara bising dari dorongan roket mulai terdengar. Semua orang di Kantor NASA dalam keadaan tegang, mereka berharap agar peluncuran dapat berjalan dengan lancar.

Roket sudah berhasil lepas dari landasannya.

"Computer, tampilkan grafik keadaan roket peluncur saat ini" ujarku untuk memantau keadaan pesawat dan peluncur roket saat ini.

Menampilkan grafik

Sejauh ini semua aman aman saja, saat ini roket sudah berada di ketinggian 154km.

Tetapi, apa yang terjadi!


2276Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang