Bulan Desember adalah bulan yang indah, salju mulai turun saat bulan desember. Di bulan desember juga seorang bayi perempuan terlahir, tepatnya 27 Desember. Bayi perempuan yang cantik, memiliki kulit seputih salju, pipi chubby yang kemerahan, dan iris sewarna bunga lavender, serta rambut indigo yang halus seperti kapas. Salju membawa berkah bagi kedua orang tua bayi itu...
.
_Modern Cinderella_
.
Rumah mewah itu terasa sangat sepi, padahal didalam pasti ada orang, tapi... tiba-tiba seorang gadis kecil keluar dari rumah nan megah itu. Dan diikuti beberapa orang dewasa yang berpakaian maid, "Hinata-sama" ucap salah satu di antara mereka, mencoba memanggil gadis kecil yang berlari entah kemana. "Hiashi-sama, Hinata-sama berlari sangat cepat dan menghilang, beberapa orang sedang mengejarnya" ucap salah satu dari maid itu pada seorang pria yang terlihat sangat berwibawa, "Hah... anak itu... kalian harus menemukannya secepatnya, karena sebentar lagi salju akan turun lebih lebat, aku sangat khawatir" balas si pria berwibawa tersebut, walau terdengar cemas, raut wajahnya yang berwibawa masih tak berubah.
...
"Hiks...hiks... Kaa-chan" ujar seorang gadis kecil di sebuah taman penuh salju, tepat terduduk di atas sebuah ayunan. Gadis kecil itu terus menangis, tubuh mungilnya yang bebalut baju hangat itu sedikit bergetar, entah karena hawa dingin yang menusuk atau karena dia sedang menangis.
Sampai sebuah suara mengagetkan si gadis kecil, "Hei, kamu sedang apa?" tanya seorang anak laki-laki, yang kira-kira sebaya dengan si gadis kecil. Si gadis kecil malah menangis semakin kencang, membuat anak laki-laki yang tadi bertanya kebingungan, "He...Hei... kenapa kamu malah menangis? A-aku bukan hantu kok..." ucap anak laki-laki itu, "Kamu jangan menangis, apa kamu tersesat?" tanya anak laki-laki itu lagi, gadis kecil itu mulai berhenti menangis, lalu menatap anak laki-laki itu dengan raut wajah yang lucu. Merasa di perhatikan anak laki-laki tadi merasa aneh dan seburat merah muncul di pipi chubby anak laki-laki itu.
"A-ada a-apa?" tanya anak laki-laki itu sedikit gugup, "Kamu siapa?" tanya anak perempuan yang sekarang tak menangis lagi. "Eh... itu... tidak penting siapa aku, tadi kenapa kamu menangis? Apa kamu tersesat?" tanya si anak laki-laki itu yang sudah tak gugup lagi, lalu di beri gelengan oleh gadis kecil tadi sebagai jawaban, "Lalu kenapa kamu menangis?" "A-aku hanya takut... ibuku sedang sakit, aku takut ibu tidak bisa sembuh..." ucap gadis kecil itu dengan raut wajah sedih, "Kamu jangan bilang begitu, yakinlah bahwa ibumu akan sembuh nanti" ucap anak laki-laki itu mencoba memberi semangat, "Tapi... aku mendengar ayahku bilang bahwa ibuku sudah sangat parah, aku takut dan langsung menangis" "Kamu tak usah takut" "Tapi... A-aku..." "Jangan takut" "A-a-ku..." "Yakinlah bahwa ibumu bisa sembuh" perempuan kecil itu menatap anak laki-laki di depanya, lalu diberi anggukan penuh keyakinan dari si anak laki-laki seraya berucap "Percayalah" "Benarkah?" "Umm..." jawab anak laki-laki itu diikuti dengan anggukan mantap.
Kedua anak kecil itu terdiam, anak perempuan itu tetap duduk di ayunan, lalu anak laki-laki itu mulai duduk di ayunan sebelahnya. "Salju itu sangat mengagumkan yah" ucap anak laki-laki itu, yang akhirnya membuka suara, "Iya, aku ingin sekali bisa menjadi seperti salju yang dikagumi oleh semua orang" ucap gadis kecil itu, anak laki-laki disebelahnya menatap si gadis yang sedang menatap salju yang turun dengan perlahan, mata gadis kecil yang berbinar, tangan gadis kecil tadi mengadah, dan salju turun di telapak tangan si gadis kecil yang sedang tersenyum manis.
"Cantik..." ucap anak laki-laki itu tanpa sadar, "Ah?" gumam si gadis tak mengerti, "Kamu cantik, kamu pasti bisa jadi seperti salju, yang dikagumi banyak orang" ucap anak laki-laki itu dengan senyum tulus dan polos, "Benarkah?" tanya si gadis kecil, "Iya" mereka berdua pun tersenyum.
Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan taman itu, membuat kedua anak kecil berumur sekitar 5 tahun itu, menengok secara bersamaan, "Ah... sepertinya aku sudah dijemput, jadi aku akan pergi, sampai jumpa" ucap anak laki-laki itu seraya mulai melangkah, tapi tiba-tiba baju hangatnya di tarik dengan pelan oleh seorang anak perempuan, "A-apa kita akan bertemu lagi?" tanya anak perempuan itu, "Tentu saja, kita pasti akan bertemu lagi, dan ini sebagai jaminannya" ujar anak laki-laki itu lalu memakaikan syal milik nya pada gadis kecil itu, "Aku akan mengambilnya lagi nanti" ucap anak laki-laki itu lagi
![](https://img.wattpad.com/cover/58056003-288-k109708.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Modern Cinderella
FanfictionFanfiction Naruto NARUHINA Disclaimer : Masashi Kishimoto For Hinata's Birthday Ini bukanlah cerita Cinderella yang biasa dijadikan sebagai cerita pengantar tidur, Cinderella yang ditolong seorang peri dan sepatu kaca yang mengantarkannya pada sang...