Bagian 2

2.5K 143 1
                                    

"Ohayou minna, Namaku Namikaze Naruto, salam kenal semuanya" ucapnya dengan ceria ditambah senyum tiga jarinya yang cukup untuk disebut menawan, lalu membungkukkan badannya memberi salam, "Mohon bantuannya yah" ucapnya lagi plus senyum tiga jarinya –lagi.

...

Modern Cinderella

Naruto Fanfiction

Disclaimer :

Tokohnya Punya Masashi Kishimoto, tapi ide ceritanya milik Author :P

Warning :

AU, OOC banget, Pasaran, EYD berantakan (sebaiknya guru b.indo gak usaha baca), Typo betebaran dimana-mana (Asli, susah banget ngilangin penyakit Typo ini), absurd, abal, gaje, pokoknya banyak kekurangannya.

.

DLDR

"Don't Like? Don't Read, Please"

...

Ini adalah hari ke-enam, anak baru itu bersekolah disini tapi dia sudah sangat populer dikalangan siswa apalagi siswi. Jelas saja, si anak baru itu ehm...tampan. Bahkan idola sekolah yaitu Uchiha Sasuke sedikit tersaingi oleh si anak baru bermarga Namikaze itu, dan satu lagi fakta yang membuatnya bisa menyaingi Uchiha adalah posisinya, ternyata benar dia adalah salah satu keturunan bangsawan inggris. Dari gosip yang diceritakan Ino, Ayah dari si Namikaze itu adalah orang Inggris sedangkan Ibunya adalah orang Jepang asli, dan jadilah Namikaze Naruto yang blasteran(Tulisannya bener gak sih?).

Jujur saja aku memang menganggapnya tampan, tapi aku tak terlalu menyukainya. Menurutku dia itu aneh, selalu saja tersenyum –walau Ino bilang senyumnya menawan- dan sangat ceria serta tak mau diam, selain itu dia juga cerewet bahkan tingkat kecerewetannya melebihi Ino.

"Konbawa Hyuuga-san" sapa pria berambut pirang yang baru saja kupikirkan, "Konbawa Namikaze-san" balasku, "Aku duluan yah" ucapnya sambil berlalu pergi melewatiku, "Hmm" balasku dengan sebuah gumaman. Aku memang tak terlalu dekat dengannya, kami hanya punya hubungan sebatas teman sekelas saja.

"Hinata!" teriak seseorang, akupun menoleh dan mendapati Sara serta Shion yang sedang berdiri menatapku, aku pun menghampiri mereka. "Apa kamu dekat dengan dia?" tanya Shion, "Dia?Siapa?" tanyaku tak mengerti. "Tentu saja Namikaze Naruto itu" kali ini Sara lah yang menjawab, "Oh, tidak kami hanya teman sekelas, dan bukankah kamu juga sekelas dengannya Sara?" ujarku pada Sara, "Iya, tapi aku tak dekat dengannya, dan sekarang Shion menginginkan orang itu" jelas Sara. "Ah... jadi begitu, Shion menyukai Namikaze-san?" ujarku mencoba menebak situasi. "Ya, aku memang menyukainya" ucap Shion dengan nada angkuh. "Ya, sudahlah kami mau pulang, dan kau harus sudah tiba sebelum kami tiba, mengerti?" ujar Sara, yang langsung kuberi anggukan sebagai jawaban.

Ya, aku dan kedua saudaraku memang serumah, tapi kedua saudaraku pulang dan berangkat menggunakan mobil pribadi milik mendiang ayahku, sedangkan aku menaiki angkutan umum. Yah... seperti inilah keadaannya, tapi aku tak masalah selama aku masih mampu untuk melakukannya. Terdengar naif, tapi memang itulah yang kurasakan.

.

_Modern Cinderella_

.

Hari-hariku monoton, tapi beberapa hari lagi akan ada hari yang istimewa, mau tahu hari apa itu? 10 hari dari sekarang adalah hari yang sama dimana ibuku melahirkanku. Yap, hari ulang tahunku, dan aku akan resmi berumur 18 tahun.

"Hyuuga-san, apakah kamu melamun?" tanya Anko-sensei, guru matematika yang terkenal dengan kegalakannya tapi anehnya Anko-sensei tak pernah galak padaku, "Eh? I-iie, gomen sensei, aku hanya kurang fokus" jawabku. "Hah... kau harus konsentrasi Hinata" ucap Anko-sensei.

Modern CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang