0.9

153 30 4
                                    

9.18 PM

@colliscool: IRENNNEEE WDYM
@colliscool: kau menyebalkan

Colleen membanting dirinya sekaligus ponselnya keatas kasur. Ia mengusap wajahnya kasar. Sepertinya ia terbawa perasaan. Buktinya, ia tidak menyadari ada air mata yang mengaliri pipinya– Colleen pun tertawa lalu menghapus air matanya.

"I'm so emo."

"Ngapain juga gue baper cuma gara-gara Irene ngajak ke Sydney? palingan juga bercanda.."  Ia menghembuskan nafasnya panjang. Hening. Kemudian mengusap wajahnya secara kasar lagi sambil tertawa. "Damn, kenapa gue ngomong sendiri? hahaha"

"Coll what you doing" entah sejak kapan Nikki sudah berada di kamar Colleen. Ia duduk di lantai sambil memainkan Neko Atsume.

Colleen menautkan alisnya, "Wtf? sejak kapan lo masuk? ngapain lo dateng malem-malem?" Ia pun bangkit dari tempat tidurnya dan menatap Nikki tidak percaya.

Nikki memutar bola matanya malas, "God, gue di rumah lo dari jam 8. Gue masuk ke kamar lo pas lo lagi ke toilet. Emang lo gak liat apa?" Colleen terdiam sejenak.

Kok gak nyadar ya kalo ada dia di rumah?

"Oiya, dari tadi gue ngobrol sama kakak lo tentang—" Ia langsung menutup mulut dengan kedua tangannya. Colleen pun menatapnya bingung.

"What?"

Sial, gue salah tingkah. Duh gimana... batin Nikki.

Ia langsung beranjak dari duduknya lalu keluar dari kamar menuju kamar mandi. Dengan keadaan satu tangan masih menutup mulutnya.

"Wtf is going on with you?" Teriaknya dari dalam kamar yang ia yakin kakaknya atau bahkan ibunya yang berada di ruang TV juga mendengarnya.

Nikki menahan tawanya didalam kamar mandi, lalu mengatakan "bodoh" beberapa kali didepan cermin.

"Nikki! Are you okay?"

"I'm ok Coll, cuma mual aja" teriaknya dari dalam toilet.

Collen memutar bola matanya, lalu ia membaringkan tubuhnya kembali sampai ia tertidur.

•••

"COLLEEN CLIFFORD HEYYYY BANGUN"

"Whaaaat" Colleen menutup wajahnya dengan bantal. Tak peduli dengan Nikki yang terus mengguncangkan tubuhnya sejak setengah jam yang lalu.

"Bangun ih"

"...I'm not clifford anyway"

"Gue doain siapa tau 5 tahun lagi nama belakang lo Clifford"

"Can you stop ganggu gue? ini bahkan masih jam 6, Nik." Colleen mengerang dan kemudian ia tidur kembali.

"COLLEEN PLEASE BANGUN"

"Apalagi argh.." Ia pun bangun dari tidurnya lalu duduk menghadap Nikki yang terlihat sudah rapi. Jauh berbeda dari dirinya yang berantakan.

"Gue– gue dapet 2 tiket ke Australia. Dan gue pikir lo mau satu..." Nikki menunjukkan 2 tiket pesawat tujuan Melbourne.

Colleen langsung membelalakkan matanya, "Lo serius? emang itu buat kapan?"

"Sabtu ini."

"ITU 3 HARI LAGI"

"Iya, emang.. jadi lo mau?"

Colleen terdiam sebentar. Pikirannya masih belum jernih akibat bangun terlalu pagi. Ditambah bangun dengan paksaan.

"Gue ulangin, lo mau gak?" Nikki mengulangi pertanyaan karena Colleen terdiam selama 7 menit.

"Visa gampang deh, paling besok jadi" Jelasnya lagi.

"Segampang itu?"

"ah yaudah lo mandi dulu sana"

"Lo mau kemana sih?"

"Urus visa segala macem pagi-pagi biar cepet"

"Terus tadi malem lo pulang apa gi–"

"bawel ah, cepetan ikut gue" decak Nikki lalu ia keluar kamar.

Colleen menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

Masih pagi udah bikin bingung babi ini ada apaan sih.

Ia pun memutuskan untuk mandi pagi lalu ikut Nikki pergi. Ya, Colleen memilih untuk ikut sahabatnya ke Australia.

Entah kegiatan apa yang direncanakan Nikki. Tapi selama bersama sahabatnya, semua pasti akan berjalan lancar atau setidaknya menyenangkan.

Nikki memakan sarapannya di ruang makan sementara menunggu temannya selesai.

"C'mon" Colleen sudah terlihat rapi dengan sweater abu-abu dan skinny jeans hitam andalannya. Nikki buru-buru menyelesaikan makannya dan pamit pada orang tua Coll.

•••

"So..." Coll memecah keheningan didalam mobil. Mereka sedang menuju Starbucks setelah dari kantor untuk mengurus visa. Nikki mendongakkan kepalanya.

"Lo punya rencana apa selama di Australia?" tanya Coll.

"Hmm, ya paling kita jalan-jalan di Melbourne, Sydney.. kan kita daridulu pengen banget liat Australia langsung. Apalagi lo."

"Tenang aja semua jadwal udah gue tulis kok. Kita bakal have fun disana!" lanjut Nikki dengan nada yang lebih gembira.

"Termasuk hotel?"

"Of course!"

Colleen tersenyum. Tiba-tiba ia ingat dengan Irene. "Oh,shit!" umpatnya.

***

Heyyaaa! gila gila gilaa udah hampir 100 votes ni cerita yawloh kalian warbyasa

Selamat tahun baru 2016! belom sih, tapi bentar lagi. CIE 5SOS TAUN BARUAN DI BALI !!1

Semoga di 2016 bisa ketemu Michael. Gila gila gila itu harapan gue dari kapan tau:(

Gue juga pengen meluk Colleen astaga.

Jan lupa vomments y0

-calzar

NoticedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang