5. Mama, Kau Bidadari Cantik ku

103 3 0
                                    

Hallo readers and silent or dark readers!

Author Pov

Tubuh nya berbaring di ranjang yang tidak dibilang empuk, bernafas hanya bergantung dengan alat, jarum infus bertengger di nadi pergelangan tangan mulus nya, perban mengelilingi kepala nya, wajah pucat pasi banyak goresan disekitar rahang, dan mata terpejam yang entah kapan terbuka?

"Lo nggak capek tah!? udah 1 bulan tidur di kasur keras ginih!"

"Lo nggak kangen sama Papa lo tah?"

"Udah 1 bulan lo nggak belajar Willi, banyak materi yang lo tinggalin. Nggak kangen belajar sama gua?"

"Kasur ini keras loh! betah banget sih. Ayok cepet bangun dong Willi!"

"Apa mimpi lo terlalu indah hm? sampe-sampe lo nggak mau bangun."

Celotehan demi celotehan menemani kesunyian ruangan serba putih ini. 1 bulan laki laki tampan ini selalu berada di kursi yang sama disetiap siang selesai jam sekolah nya dan meninggalkan aktivitas belajar nya.

Menyenandungkan lagu lagu yang mungkin akan membangunkan gadis cantik yang berbaring lemah di hadapan nya. Tak luput dengan celotehan-celotehan nya.

Kecelakaan 1 bulan yang lalu merenggut kesadaran gadis cantik itu. Papa nya selalu bersujud pada Tuhan, memohon agar putri nya sehat dan kembali pada dekapan nya.

Tetapi, rencana Tuhan bertindak lain. Papa dari gadis cantik itu sedang di uji ketawakalan nya oleh Tuhan.

William berusaha menerima takdir dari Tuhan, Ia tidak ingin terlalu berlarut larut pada rencana Tuhan yang menurut nya kejam. Siapa yang menyangka? ternyata diri nya sendiri sepanjang hari memikirkan kebodohan di malam itu. Tak ingin berlarut larut, tetapi diri nya sendiri yang terjebak untuk berlarut larut. Diri nya tak jauh beda dengan putri nya, mendekam di ruang bersebelahan dengan putri nya, berbaring di ranjang RS dan setiap hari harus meminum obat.

Wilard? Dia sempat menengok keadaan adik nya, tetapi Ia tidak bisa terlalu lama, karena Ia juga harus berjuang untuk ujian skripsi nya sebentar lagi. Dengan berat hati, Ia terpaksa balik ke amsterdam setelah 7 hari menjaga adik nya di Rumah Sakit.

"Apa harus gua cium dulu, baru lo mau bangun? Ck! ini bukan dunia dongeng Willi. Ayolah cepat bangun demi Papa lo! lo harus melihat nya, tepat di ruang sebelah ini Papa lo berbaring disana." lagi, Genar berceloteh pada gadis cantik yang enggan membuka mata nya itu.

Genar menghela nafas berat, "Gua ke sebelah dulu ya. Mau liat keadaan Papa lo."

****

Willi Pov

Aku tidak tau tempat ini. Dimana aku? Aku belum pernah mendatangi nya sama sekali, tetapi disini sangat indah.

Beragam bunga bermekaran indah, pohon pohon tumbuh begitu subur, angsa angsa cantik berenang di sungai indah berair jernih ini.

Tetapi aku bingung, tak ada satupun orang yang berada disini. Hanya aku dan... Siapa perempuan itu? Ia duduk di sebuah bangku. Pakaian nya indah dan berwarna putih bersih.

Aku memicingkan mata untuk melihat wajah perempuan itu, namun tetap saja tidak terlihat. Aku melangkah mendekati perempuan itu.

Dia? sama seperti di foto yang Papa simpan. Apakah itu Mama?

a Nerd and Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang