FOUR: Memoria

60 14 0
                                    

Hola readers~(°▲°~)
Baru update lagi nih. Kemaren kemaren lg gaada ide+uas.
Kalo lupa sm ceritanya bisa baca dr ulang dulu abis itu ke chapter ini hehe.
Jgn lupa vote or comment ya. Kalo suka cerita ini vote, kalo gasuka mending langsung di close aja ;) Tidak boleh menjadi silent reader yah.
Oke bye,

Ilejake♥

***
Jam tanganku berdetak di menit ke duapuluh arah jam sembilan pagi. Tumben sekali. Biasanya dijam-jam seperti ini aku tak pernah sungkan untuk sekedar menutup cahaya pagi dengan deretan tirai hijau yang membingkai jendela kamarku. Kau lupa? Aku inikan Mr. Dracula jadi-jadian penghisap bir!

Kalau bukan karena gadis dibawah sana, mana mungkin aku rela membakar kulitku selama sepuluh menit tanpa balutan krim pelindung matahari khusus Dracula beriklim San francisco. Lmao.

Gadis itu menurunkan box box besar yang terlihat ringan dari dalam truk bertuliskan, American Moving&Storage 324-554-777.

Rambut ikalnya menari-nari dibawah pundak kecilnya. Lucu sekali. Baru kali ini aku berfikir bahwa gadis culun dibawah sana lebih menarik untuk diperhatikan, ketimbang para gadis dalam kelompok cheers.

Sesekali gadis itu membetulkan posisi kacamatanya yang seringkali tergelincir hingga punggung hidung mancungnya. Aku terkekeh dan menggelengkan kepalaku.

Kau benar-benar lucu, dasar gadis lugu.

Disela ejekanku dalam tawa renyah ini, gadis itu dengan sadar melihat kedalam balik bingkai jendela kamar yang tengah aku singgahi. Aku menghentikan tawaku.

Urghh, mengapa aku jadi gugup seperti seorang wanita? Ada apa denganmu, Jason?

Ia mengalihkan pandangannya, ketika iris mata oranye miliknya dan iris mataku yang hitam pekat saling bertemu. Gadis itu pemalu, terlihat dari gerak geriknya yang salah tingkah.

Jangan menjadi pemalu seperti itu. Aku jadi semakin ingin menjabat tanganmu.

Aku merebahkan seluruh badanku ke atas ranjang. Mataku terpejam, tapi aku tidak tidur. Aku memutar puingan memori lima tahun silam di Rumah Sakit St. Mary's medical center, CA.

Bola matanya begitu mirip, aku yakin sekali. Mungkinkah dia gadis itu? Gadis yang selalu kucari. Seorang gadis misterius yang membuat hati para gadis lainnya patah karena tekadku untuk menemukannya.

New Girl On the BlockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang