Anggara's POV
"Saskia!" panggil gua. Gua mencoba mengikuti dia.
"Kamu?"
"Kamu? Perasaan tadi pagi lo panggilnya lo-gua,"
"Sorry. Kebiasaan. Ada apa?"
"Lo tega banget sumpah!"
"Hah? Tega? Oh... soal Alinda? Itu sama sekali bukan tega, itu menegakkan keadilan,"
"Tapi gak usah di depan semua orang gitu kali. Atau lo gila perhatian?"
"Terserah lo mau bilang gua apa. Manusia itu selalu melakukan kesalahan. Kalo misalkan gua hanya membicarakan masalah ini sama dia, Nila, dan kak Andhana, dia pasti bakalan maksa gua supaya gak cerita ke yang lain. Dan masalah ini dilupakan, sedangkan anak-anak yang sudah menyumbang gak tahu kabar sebenarnya. Ini juga menyangkut nama baik Roni. Orang kalau sudah salah, ya tetap salah. Sifat yang barusan lo tunjukin itu gak bagus, kalau dalam masalah keadilan seperti ini,"
Anjir. Ini cewek? Gila. Gua sama sekali gak kepikiran ini menyangkut nama baik orang lain juga. Jadi, cewek ini beneran pinter?
"Kenapa kok diam?" tanya Saskia.
"Yah, lo benar. Ini menyangkut keadilan. Gua gak ngerti banyak soal ginian. Yang gua tahu cuma berantem,"
"Makanya, belajar." Rambut kuncir kuda tersebut perlahan menjauh.
Ok, kenapa gua rasanya baru menemukan sesuatu yang baru?! Kenapa gua ngerasa seneng digituin? Ih! Apa sih! Ngga, sadar Ngga. Mana sisi maskulin lo? Kok gua jadi kayak cowok gampangan.
------------------------
Andhana's POV
Oke. Gua lihat Anggara dan Saskia ngobrol. Bagus deh. Orang kayak Anggara harus sering-sering ngobrol sama orang kayak Saskia. Biar ikutan benar. Walaupun ada rasa sakit sedikit di hati gua.
"Dhan!"
"Yang sopan dong kalo manggil kakak kelas,"
"Hehehe maap, kak Andhana,"
"Masuk kelas gih, La," Kalau yang ini namanya Nila. Dia partner nya Saskia dalam memecahkan kasus-kasus di sekolah.
"Lo cemburu ya kembaran lo ngobrol sama Saskia?!" tebak Nila, dan tepat sasaran.
"A..Apaan sih?"
"Biasanya kalo orang ngelak, tandanya bener,"
"Percuma juga gua bohong sama lo ya, La? Iya, dikit."
"Halah! Gak ada yang namanya dikit atau banyak. Cemburu ya cemburu,"
"Tapi, karena gua profesional, gua gak akan nunjukkin rasa itu di depan orangnya."
"Yaudah, lo boleh kelihatan santai depan siapapun. Tapi di depan gua, lo harus cerita semuanya,"
"Iya La, yaudah gua mau ke ruang OSIS dulu, bye,"
Gua meninggalkan Nila dan menuju ke ruang OSIS.
Hai hai readers! Di mulmed fotonya si Nila! Menurut kalian cantikan Saskia atau Nila? Terus cerita ini gimana menurut kalian? Don't forget to vomment yaa! ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Teen FictionAndhana Putra Khairan dan Anggara Putra Khairan. Kembar tak identik yang sifatnya juga tak identik. Beda jauh malah. Andhana adalah cowok yang pandai, ketua OSIS di sekolah, good boy gitu deh. Sedangkan, Anggara, cowok badung kelas atas yang dingin...