Author's POV
"Nila,"
"Iya?"
"Malam ini jangan lupa dateng ya ke pesta ulang tahun gue," ajak Evelyn, teman satu angkatan Nila dan Saskia yang cukup popular.
"Oh lo ultah hari ini? Hbd ya!"
"Iya makasih. Malam ini jam 9 sampai jam 12, dirumahku."
"Oke gua usahain buat datang!"
"Sip! Thanks Nil, ajak Saskia sekalian ya,"
------------------
Andhana's POVSeluruh siswa-siswi SMA Adhiwiraja 1 berhamburan keluar kelas. Sedangkan gua hanya menonton di bangku koridor. Gua sedang menunggu seseorang.
"Duluan ya Sas!"
"Oke hati-hati Gan!"
Nah itu dia yang gua tunggu. Saskia Dilani.
"Hai Sas!" sapa gua, mencoba memasang muka se-ganteng mungkin.
"Kak Andhana? Ada perlu apa kak?"
"Pulang bareng yuk! Kebetulan hari ini bawa mobil,"
"Boleh aja sih kak, tapi bentar yaa tungguin Nila,"
Nila Kumalasari, sahabat Saskia yang ditunggu itu pun tak lama datang.
"La, aku mau pulang sama kak Andhana, kamu mau ikut?" tanya Saskia.
Oke. Sebenarnya gua mengharapkan kalau cuma Saskia yang ikut. Tapi, gak apa apa deh. Toh, Nila teman gua juga.
"Eh iya gua lupa ngasih tau! Kita diundang ke acara ulang tahun nya Evelyn,"
"Evelyn? Yakin dia ngajak kita?"
"Yeh Sas, jangan nethink gitu dong sama dia. Gua tahu geng nya dia itu jahat banget sama kita, tapi Evelyn nya kan baik-baik aja,"
"Iya juga sih... Yaudah aku ikut! Eh kamu pulbar sama kak Andhana juga yak! Boleh kan kak?"
"Oh iya boleh kok," jawab gua, senyum paksa.
"Eit tunggu, lo mau pake baju apaan Sas ke ultah si Evelyn?" tanya Nila.
"Yaelah itu mah gampang. Sweater sama jeans juga jadi! Tenang kalo aku mah," jawab Saskia. Huh. Ini cewek. Gak bisa apa dandan feminim dikit?
"Masalahnya ada dress code nya, kita gak bisa masuk kalo bajunya beda sendiri,"
"Emang apa dress code nya?"
"Yang cewek sih dress gitu, warnanya antara biru donker sama merah marun,"
"Ih ribet, gak suka deh kalo udah kayak gini. Aku mana pernah punya dress?"
"Sama. Gua ada sih dress tapi warnanya cuma item. Kita hari ini beli aja yuk,"
"Nah kebetulan, Sas! Aku juga lagi mencari jas warna biru donker. Gimana kalo hari ini kita nge-mall aja?" ajak gua.
"Wah boleh boleh," Nila setuju. Saskia pun ikutan mengangguk.
Kita semua menuju arah parkiran mobil. Ya maklum, SMA Adhiwiraja kan rata-rata anak orang mampu semua. Jadi, wajar ada parkiran mobil khusus siswa nya.
Gua pun duduk di depan. Sementara Saskia dan Nila di belakang.
"Eh? Gak ada yang di depan nih? Masa gua jadi supir kalian?" Tuh gini deh jadinya kalo ada Nila.
"Ye, biarin aja. Hahahah,"
"Songong nih emang," Gua pun mengeluarkan mobil dari parkiran menuju gerbang sekolah. Tiba-tiba di kaca spion gua lihat seorang cowok lari-lari. Lah? Itu kan Anggara...
Anggara menggedor-gedor kaca spion gua. Gua pun membukanya.
"Gua ikut lo, ya?" pinta Anggara.
Sumpah kalau bukan karena muka Anggara yang kelewat kasian, gua gak akan izinin dia ikut.
"Yaudah masuk,"
Gua pun hendak memberikan uang sama si pak satpam sekolah.
"Eh bentar, bentar Dhan," kata Anggara. "Woi pak!! Masih gak percaya saya saudara nya Andhana? Lebih tepatnya kembarannya lho!"
Muka pak satpam kaget ketika mendengar teriakan Anggara barusan.
"Eh lo! Norak banget sih," ejek Nila.
"Ye suka suka gua," balas Anggara.
---------------------
Author's POV
Suasana di mobil....
"Gua nganterin cuma sampe perempatan ya, abis itu lo naik taksi," kata Andhana.
"Apa-apaan? Kita ini kan satu tujuan ke rumah? Kenapa harus gua turun di perempatan?" Anggara naik darah.
"Gua mau ke mall dulu, beli baju buat acara ultah Evelyn,"
"Oh adek kelas yang mayan cakep itu? Yang rambutnya diwarnain setengah ya? Tadi dia nyamperin gua lho ke kelas, ngasih undangan juga! Gua ikut dong ke mall,"
"Lo juga diundang? Kok bisa dia kenal lo?" tanya Nila kaget. Sementara Saskia hanya memasang wajah gak peduli nya.
"Ya siapa yang gak kenal kalo lo menghantam ketua OSIS lo sendiri?" sindir Anggara.
"Diem deh, atau gua turunin disini," ancam Andhana.
"Ye bercanda kali,"
"Eh ada wanita pembela keadilan toh disini? Gak kasat mata banget sih lo," Anggara baru sadar akan kehadiran Saskia.
"Apaan sih," Saskia membalas pelan.
"Lo mau ngapain? Mau menyelidiki kembaran gua? Dia salah apa sama lo?"
"Geer banget. Orang mau ke mall juga,"
"Lah ngapain?"
"Cari baju buat ultahnya Evelyn,"
"Hahahaha!!! Orang kayak lo diundang juga? Mantep mantep si Evelyn,"
"Ngga, diem deh. Gua lagi nyetir. Bacot lu tau gak?" Andhana memarahi Anggara.
"Iye iye,"
HAPPY NEW YEAR EVERYONE!! HOPEFULLY THIS YEAR WILL BE A GOOD ONE! SEMOGA CERITA AUTHOR SEMAKIN BAGUS HAHAHA BANYAK YG VOMMENT!! AAMIINNN
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Teen FictionAndhana Putra Khairan dan Anggara Putra Khairan. Kembar tak identik yang sifatnya juga tak identik. Beda jauh malah. Andhana adalah cowok yang pandai, ketua OSIS di sekolah, good boy gitu deh. Sedangkan, Anggara, cowok badung kelas atas yang dingin...