BECAUSE OF BAEKHYUN (Revisi) [Exo] [BTS]

PART 3 - Karena Baekhyun Membenciku

[Baekhyun POV]

Langkahku terhenti saat appa dan nyonya Oh sedang membicarakan sesuatu di kamar mereka. Pintu kamarnya terbuka sedikit jadi aku bisa melihat dan mendengar sedikit percakapan mereka.

"Yeobo.. Kau tahukan Baekhyun tidak tertarik untuk menjadi CEO di Byun Entertaiment Production, aku ingin Sehun yang menggantikannya.."

"Hmmm.. Kau benar.. Jika Baekhyun tidak menginginkannya aku akan memberikan jabatan itu kepada Sehun.."

"Jeongmal???"

~

Oh.. Jadi sekarang nenek sihir itu ingin menjadikan anaknya sebagai CEO.. Hahaha, aku tidak akan membiarkannya..

Di tengah-tengah pembicaraan serius mereka aku sengaja mengetuk pintu.

*Tok.. tok..

"Masuk.." appa menyuruhku untuk masuk.

Nyonya Oh sedikit terkejut dengan kedatanganku, aku hanya memandanginya dengan senyum ketus.

"Appa, aku ingin memberi tahumu sesuatu.."

"Apa itu?"

"Nyonya Oh, apa kau yakin akan mendengarkannya? Daripada kau pingsan, kau boleh keluar sekarang.." kataku dengan senyum evil.

Oh lihat! Wajahnya memerah lagi Hahaha.

"BAEK! JANGAN MULAI!" appa membentakku.

"Mengapa aku harus pingsan? Katakan saja Baek.." jawab nyonya Oh yang berusaha tenang dan tersenyum.

Ha! Wanita itu pintar sekali menyembunyikan perasaannya.

"Baiklah. Appa aku setuju untuk menjadi CEO di perusahaanmu.."

"Mwo..??" nyonya Oh sangat terkejut dengan perkataanku.

Hahaha kali ini aku menang lagi..

"Kau serius? Kau kerasukan setan apa huh?!" Tanya appa sambil memegang wajahku dan menatap ku dengan tidak percaya.

"Ya aku serius.."

"Baiklah, kau sudah boleh bekerja mulai besok..." kata appa antusias.

"Yeobo.." nyonya Oh memasang muka melas.

"Besok? Yak appa! Tidak bisakah aku memulai nya minggu depan?"

"Ani.. Kalau kau tidak memulainya besok, appa akan memberikan jabatan CEO ini kepada Sehun.."

Aisshhh.. Dia menggunakan Sehun untuk mengancamku!

"Araseo.. araseo.. aku akan bekerja besok.."

[Sehun POV]

Aku berjalan ke dapur untuk mengambil air minum, tapi aku lihat ada Baekhyun hyung disana. Sebenarnya aku selalu takut bertemu dengannya. Aku takut.. Aku takut dia mengatakan sesuatu yang menyakiti hatiku. Jujur, aku hanya ingin dirinya mengakui aku sebagai adiknya. Hanya itu hyung.. Hanya itu..

Aku mencoba menguatkan hatiku.

"Yak Sehun.."

Deg...

Jantungku mulai berdetak kencang saat hyung memanggil namaku. Aku belum siap mendengarkan perkataannya. Aku mencoba menguatkan hatiku kembali.

"Oh hyung ada apa?"

"Apakah belum cukup kalian merebut appa ku?"

Deg...

Cukup hyung aku tidak mau mendengarnya lagi...

"....." aku tidak menjawabnya. Aku hanya meneguk segelas air putih karna aku merasa sangat panas.

"Dengarkan aku baik-baik.. Aku tidak akan membiarkan kalian merebut yang lain.. Ini peringatan bukan ancaman.."

Tidak ada kata-kata yang bisa aku keluarkan. Jadi aku memilih untuk membungkukkan kepalaku kepadanya dan pergi meninggalkan ruangan itu.

Aku tahu kau sangat membenciku hyung...