PART 9 - Karena Baekhyun Aku Ingin Bangkit

747 85 1
                                    

[Sehun POV]

Taeyeon seperti marah kepadaku. Aku menyesal meninggalkannya. Tapi saat itu aku benar-benar panik sehingga aku tidak bisa berfikir jernih. Aku selalu berusaha menghubunginya, tapi dia tidak pernah menjawab panggilanku. Hari ini Taeyeon akan pindah ke asrama karna ia sekarang adalah trainee BEP. Akan sulit baginya meluangkan waktu untukku saat dia tinggal di asrama.

[Taeyeon POV]

Aku masih marah dengan Sehun. Jadi aku tidak pernah menjawab panggilannya. Yayaya.. Aku memang kekanak-kanakan. Tapi kalian tidak tahu aku sangat ketakutan saat itu, boleh dibilang aku memiliki phobia yang aneh.

Hari ini aku pindah ke asrama karna sekarang aku sudah menjadi trainee di BEP. Dari pagi hingga sore aku sudah menjalani berbagai macam latihan, seperti vocal dan dance. Tapi entah kenapa aku tidak pernah merasa lelah. Aku senang bermain piano. Dan terkadang aku menciptakan sebuah laguku sendiri, karna aku memiliki cita-cita untuk menyanyikan laguku sendiri saat menjadi artis nanti.

Aku diam-diam memasuki studio musik. Sebagai trainee aku seharusnya tidak boleh memasuki sembarang ruangan tanpa ada izin, jika ketahuan aku bisa dimarahi habis-habisan.

Akupun mulai memainkan nada yang aku ciptakan sambil bersenandung karna aku belum menulis liriknya. Aku sengaja mematikan lampu studio ini agar tidak ketahuan.

[Baekhyun POV]

Setelah masalah Jangmi selesai, kini aku harus berfikir bagaimana caranya untuk mengembalikan kerugian perusahaan akibat pembatalan konser Taehyung yang sudah memakan banyak biaya. Arrgghhh! Aku bisa gila.

Saat aku sedang stress biasa nya aku pergi ke setudio BEP untuk bermain piano. Bagiku piano adalah moodboaster. Aku bisa melupakan segala nya saat bermain piano. Bisa dibilang piano itu seperti soju bagiku.

[Author POV]

Baekhyun berjalan menuju studio musik BEP. Baekhyun mendengar suara piano berbunyi. Ia sangat terkesan dengan melodi nya. Ia belum pernah mendengarkan melodi yang membuat hatinya hangat.

"Siapa malam-malam begini yang memakai studio? Apakah trainee? Bukankah ini sudah jmasuk jam tidur mereka?" Baekhyun bertanya-tanya.

Taeyeon melihat bayangan seseorang di depan pintu, ia pun mulai panik.

"Omo.. ada yang datang!" Taeyeon segera bersembunyi dibawah piano sambil menutup mulutnya dan berdoa agar dirinya tidak tertangkap basah.

Baekhyun pun membuka pintu studio. Karna gelap ia menyalakan lampunya. Baekhyun melihat ke sekeliling ruangan, tapi tidak ada seorangpun disana.

"Nuguseyo? Apakah ada orang?" teriak Baekhyun.

Taeyeon yang mendengar ada seseorang masuk kini memejamkan matanya karna takut ketahuan.

"Apakah setan yang memainkan piano tadi?" Baekhyun sedikit merinding.

Bakehyun pun berjalan ke tempat piano. Tiba-tiba....

"ARRGGHHHHH......." Baekhyun berteriak saat melihat Taeyeon sedang bersembunyi dibawah piano.

Taeyeon pun keluar dari persembunyiannya dan menutup mulut Baekhyun agar berhenti berteriak.

"Yak!Yak!Yak! jangan berteriak! Kau bisa membangunkan semua orang disini" kata Taeyeon memohon.

"Kau Nomor 99?"

Taeyeon menepuk jidatnya karna ia bertemu dengan Baekhyun lagi.

"Shhhuuutttt...." Taeyeon menuruh jari telunjuknya di bibir Baekhyun.

Kini suasana pun mulai canggung.

"Yak kau nomor 99! Berani-berani nya kau menyelinap kedalam studio music diam-diam! Aku akan melaporkanmu"

"Jangan.. Jangan.. Aku mohon jangan... Aku akan melakukan apa saja untukmu tuan 50 ribu won.."kata Taeyeon memohon.

"Hmmm baiklah akan aku pertimbangkan.." kata Baekhyun sedikit berfikir.

"Ah jeongmal? Gumawo.. gumawo.." kata Taeyeon girang.

"Lebih baik sekarang kau kembali ke kemarmu sebelum kau benar-benar tertangkap basah"

"Ne sajangnim..." Taeyeon membungkuk 90 derajat pada Baekhyun dengan senyum nya yang lebar.

"Cantik juga..." Tanpa sadar Baekhyun tersenyum.

Baekhyun memukul-mukul kepalanya untuk menyadarkan dirinya sendiri.

"Ah kau sudah gila Baekhyun! Sadar! Sadar!"

Sepanjang malam Baekhyun bermain piano di studio latihan sambil berfikir jalan keluar untuk masalahnya. Tiba-tiba muncul ide di kepalanya, dan dengan segera ia menghubungi sekretarisnya untuk mengadakan rapat besok.

Keesokan harinya Baekhyun pun memimpin rapat.

"Seperti yang kita ketahui, perusahaan kita sedang mengalami kerugian akibat skandal Taehyung. Memang tidak banyak, tapi jika dibiarkan akan menjadi masalah untuk kita. Aku memiliki sebuah ide, bagaimana jika kita mengadakan audisi lagi untuk membentuk sebuah boy group?"

Semua orang di ruangan rapat setuju dengan ide Baekhyun.

Audisi pun dimulai. Baekhyun sudah duduk di kursi juri bersama 4 juri lainnya. Sudah 8 jam bereka melakukan audisi, dan baru terpilih 6 kontestan. Kini giliran kontestan terakhir.

"Nomor 325, Byun Taehyung silahkan memasuki ruangan audisi"

Baekhyun terkejut dengan kontestan terakhir.

"Taehyung?"

"Hyung! Aku ingin bangkit! Jadi aku mengikuti audisi lagi. Dan menjadi personil boy group sepertinya tidak buruk!" kata Taehyung antusias dengan senyum nya yang lebar.

Sudah sejak lama Baekhyun tidak melihat senyum dongsaeng nya yang selebar itu semenjak kasus yang menimpanya. Bahkan setau Baekhyun dongsaeng nya itu trauma menjadi seorang artis.

"Baiklah! Tunjukkan bakatmu! Fighting!" kata Baekhyun memberi Taehyung semangat.

Setelah audisi selesai akhirnya terbentuklah sebuah boy group yang beranggotakan 7 orang namja. Yaitu Taehyung, Jin, Jungkook, Jimin, Namjoon, Hoeseok, dan Yoongi. Boy Goup mereka bernama BTS.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hay readers! Aku baru ngerevisi cerita ini sampe Part 9. Kalo cerita ini banyak yang vote & komen Insyaallah aku lanjutin sampe tamat! Kalo yang vote & komennya dikit aku nya kan jadi ga semangat juga wkwk. SebelumnyaThanks ya~ ^^




BECAUSE OF BAEKHYUN (Revisi) [Exo] [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang