Author POV
"Kenapa kau senyam-senyum sendiri, Singa?" tanya Arya sambil mengernyitkan keningnya.
"Ada deh, urusan wanita," ujar Marsha. Lalu dia melanjutkan kegiatannya lagi.
"Sayaka Classification kapan dimulai?" tanya Miko, mengalihkan pembicaraan.
"Entahlah, Mik. Mungkin beberapa bulan ke depan," ujar Marsha yang disambut jitakan Arya. "Semua orang tahu kalo itu lah, Singa."
Marsha meringis kesakitan karena habis dijitak Arya. "Terserah deh. Kalo yang ditampilkan di TV kabel gitu ya lima tahun sekali. Mungkin biar greget."
"Tahun ini sudah tahun ke berapa?" tanya Miko.
Arya tampak berpikir, begitu pula dengan Marsha. "Sekarang sudah tahun 2015 berarti sudah...."
"Tahun kedua belas!" seru Arya dan Marsha kompak.
"Tunggu saja kepastiannya dari ayahku," ucap seseorang yang tak lain adalah Luffy. Lantas, mereka semua kaget dan menoleh ke sumber suara. Sedangkan Luffy hanya cengar-cengir saja ditatap seperti itu.
"Sejak kapan kau di sini?" tanya Marsha.
"Sejak lima tahun yang lalu, mungkin," jawabnya sekenanya.
"Bukan itu yang kumaksud. Argh!"
"Barusan datang. Ada yang perlu dibantu, hm?" tanya Luffy mengalihkan pandangan kepada Miko. Sedangkan yang dipandang salah tingkah karena ketahuan memandangnya.
"Mm..mi..ko," ucapnya yang masih gemetaran. "Kkau..bbiissa memmbantuu..Mma..mmarshha..mmengeprint," lanjutnya yang masih gemetaran. Luffy tersenyum ke arahnya dan menoleh ke arah Marsha.
"Sini kubantu."
***
Luffy POV
Karena aku penasaran mereka sedang apa, aku berjalan ke arah mereka. Yah, walaupun ditatap horor oleh teman-teman sekelasnya, mana aku peduli? Lagian, sebagian dari mereka mungkin mengenalku sebagai anak dari pemilik sekolah ini. Haha, bukan aku merasa sombong atau apa masuk ke kelas orang lain, tapi kelas ini tidak bisa diajak kompromi.
"Sayaka Classification kapan dimulai?" tanya Miko. Oh, sepertinya mereka menanyai tentang turnamen itu.
"Entahlah, Mik. Mungkin beberapa bulan ke depan," ujar Marsha yang disambut jitakan Arya. "Semua orang tahu kalo itu lah, Singa." Tuh kan, Arya sudah bergerak cepat.
Aku melihat Marsha yang sedang meringis kesakitan karena habis dijitak Arya. "Terserah deh. Kalo yang ditampilkan di TV kabel gitu ya lima tahun sekali. Mungkin biar greget." Benar-benar bukan itu alasannya. Dasar Marsha. Ck.
"Tahun ini sudah tahun ke berapa?" tanya Miko.
Aku melihat Arya yang tampaknya berpikir, begitu pula dengan Marsha. "Sekarang sudah tahun 2015 berarti sudah...."
"Tahun kedua belas!" seru Arya dan Marsha kompak.
Karena aku sudah tak tahan, aku segera duduk disebelah Marsha seraya berkata, "Tunggu saja kepastiannya dari ayahku."
Lantas, mereka semua kaget dan menoleh ke arahku. Aku hanya cengar-cengir saja ditatap seperti itu."Sejak kapan kau di sini?" tanya Marsha.
"Sejak lima tahun yang lalu, mungkin," jawabku sekenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayaka Gamers School
FantasyMarsha mengikuti ajakan mamanya untuk bersekolah di Sayaka Gamers School (SGS). Sebelum diterima, ia diberikan test untuk menentukan kelasnya. Ternyata Marsha pintar di bidang olahraga. Ia masuk di kelas C. Suatu hari, ia bertemu Luffy. Seorang cow...