1

2.1K 119 11
                                    

"Hyung! Kita akan berangkat sekarang?" tanya Jungkook yang sudah siap dengan tasnya.

"Ya, Jeon Jungkook, kenapa kau sangat bersemangat? Aku saja tidak ingin pergi, tapi karena ini ulang tahun Seokjin oppa.. aku hanya mengikuti," ucap Jiae.

"Wae? Kurasa ini akan menyenangkan, lagipula kita pergi bersama-sama, pasti tidak akan membosankan," setelah Yoongi berbicara tiba-tiba Namjoon dan Seokjin datang menghampiri mereka.

"Kalian sudah siap?" kata Seokjin sambil menggendong mantap ranselnya.

"Ne! Ayo berangkat hyung!" jawab Jimin dan Jungkook bersamaan.

5 namja dan 5 yeoja, mereka menyebut kelompok mereka The Dreamers, mereka bersekolah di SMA High Star, salah satu SMA paling terkenal di kota Seoul. The Dreamers adalah vokal grup kebanggaan sekolah, mereka sudah menjuarai 3 perlombaan dalam 1 semester.

Hari ini anggota tertua mereka, yaitu Seokjin berulang tahun, jadi mereka akan berlibur bersama selama beberapa hari.

"Kita akan berangkat ke tempat perkemahan dengan bis, lalu setelah itu kita jalan kaki, oke?"

"Kita jalan kaki?!" kata Jisoo

"Ne, karena tempat perkemahan itu terletak di hutan, tidak mungkin bis bisa masuk kesana."

"Gwaenchana, lagipula berjalan itu sehat bukan? ayo kita berangkat," timpal Taehyung.

Mereka pun segera membeli tiket bus, yang lain menunggu di depan stasiun sementara Namjoon dan Sujeong membeli tiket.

"Lee Mijoo, apa ada masalah?" tanya Taehyung.

"Ah, aniyo, gwaenchana."

"Jinjja? Tapi kau terlihat tidak sehat."

"Gwaenchana, hanya saja.. aku tidak suka berada di hutan."

"Wae?"

"Molla, hanya saja aku merasa tidak nyaman," jawabnya

"Jangan khawatir, kami akan berada disisimu, oke?"

"Ne, gomawo taehyung-a."

#Skip

~Di bus~

Sudah 1 jam perjalanan, mereka hampir sampai di tempat tujuan. Aneh, bus yang mereka tumpangi sangat sepi, hanya ada seorang nenek tua yang duduk di bagian depan. Namun mereka tidak mempermasalahkan hal itu, mereka hanya ingin bersenang-senang sekarang.

"Hoam... apa kita sudah sampai?" tanya Yoongi yang baru saja bangun dari tidur pulasnya.

"Kita akan sampai sebentar lagi sepertinya," jawab Seokjin.

"Ya! Lihat itu!" kata Yein sambil menunjuk keluar kaca. Mereka semua langsung memperhatikan kearah yang ditunjuk oleh Yein.

"Omo, apa itu?"

"Sepertinya sebuah rumah."

"Sebuah rumah di tengah-tengah hutan dan dekat puncak gunung, apa itu wajar?"

"Kurasa tidak, tapi bisa saja itu rumah seorang pemburu," jawab Jisoo

"Dia benar. Mungkin seorang pemburu membangun kabin kecil disana."

"Tunggu. Apa kabin itu dekat dengan tempat perkemahan kita?" tanya Yoongi.

"Ne, tempat perkemahan kita ada beberapa meter di bawahnya," jawab Seokjin, semuanya menoleh kearahnya.

"Mwo?"

"Oppa! Kau gila? Bagaimana jika ternyata itu bukan pemburu? Bisa saja dia seorang psikopat yang tinggal di hutan atau semacamnya!" kata Jiae

"Tapi kita sudah disni, aku tidak ingin menyia-nyiakannya."

"Hyung benar. Kurasa lebih baik kita tetap pergi ke tempat kemah itu, dan kita lihat keadaannya," Jawab Jungkook.

"Aku setuju dengannya."

"Aku juga."

"Aku setuju, tidak ada salahnya kita melihat dulu tempat itu."

"Jiae? Mijoo? Yein?"

"Aku ikut," kata Mijoo, Taehyung menatapnya dengan sedikit khawatir, tapi Mijoo mengangguk yang menyatakan kalau ia akan baik-baik saja.

"Bagus, kalian berdua? Jika kalian tidak mau, kalian tunggu saja di luar hutan, kami akan masuk melihat tempat perkemahannya, jika semuanya baik-baik saja, kami akan menjemput kalian," kata Namjoon

"Lebih baik aku ikut dengan kalian," kata Yein

"Kalau begitu aku terpaksa ikut, aku tidak ingin menunggu sendirian."

"Geurae, bagus. Ayolah, kalian tidak akan mengeluh karena sebuah rumah kecil bukan? kita nikmati saja liburan ini."

#Skip

Akhirnya mereka sampai di tempat yang dituju, itu adalah sebuah desa yang sangat kecil di pinggir hutan, udara terasa dingin dan angin berhembus dengan cukup kencang.

"Aku akan menemui pemandu kita, kalian tunggu saja disini, Taehyung, ayo ikut denganku," kata Seokjin.

Mereka menunggu disana selama 30 menit, tak lama kemudian Taehyung dan Seokjin sudah kembali.

"Kau bilang akan ada pemandu, kenapa kalian hanya berdua?"

"Ah, kami sudah menemuinya tadi, ia tidak bisa memandu kita, tapi ia berkata kalau jalurnya sangat mudah, ia memberikan kita peta, ada sebuah tali di sana sehingga kita bisa mengikutinya agar tidak tersesat," kata Seokjin.

"Apa kita akan baik-baik saja tanpa pemandu?"

"kurasa tidak akan jadi masalah, akan ada pengurus lain di perkemahan nanti," jawab Taehyung

"Geurae. Kalau begitu ayo kita berangkat!"

Mereka sudah berhadapan dengan hutan yang sangat lebat, ada sebuah celah diantara pepohonan itu, sebuah tali berwarna putih diikatkan di salah satu pohon dan melintang ke dalam hutan.

"Ini tali yang dimaksud?"

"Kurasa iya. Ayo kita jalan, jangan buang waktu," kata Seokjin.

Mereka mulai berjalan mengikuti tali itu, mereka berjalan dengan satu baris. Seokjin, Sujeong, Yoongi, Jiae, Namjoon, Yein, Jungkook, Jisoo, Mijoo, Taehyung.

"Kau baik-baik saja?" tanya Taehyung

"Ah, ne. Kau benar, jika bersama-sama seperti ini aku merasa lebih nyaman."

"Baguslah, kalau kau merasa tidak nyaman, kau bisa mengatakannya padaku."

"Geurae, gomawo."

#Skip

Walaupun baru berjalan sekitar 30 menit, mereka sudah kelelahan, akhirnya mereka pun memutuskan untuk beristirahat sejenak. Mereka berkumpul melihat peta yang dipegang oleh Seokjin.

"Seberapa jauh lagi hyung?" tanya Jungkook

"Kau lihat pohon ini? Itu dia," ia menunjuk ke salah satu pohon disana.

"Aigoo, kita masih sangat jauh"

"Ne, tapi aku yakin kita akan sampai sebelum matahari terbenam," kata Namjoon.

"Geurae, ayo kita berjalan lagi!" ajak Sujeong.

Mereka kembali bersiap untuk melanjutkan perjalanan, saat mereka sudah siap, tiba-tiba Seokjin berhenti dan semua menjadi hening.

"Tunggu." Katanya

"Wae?"

"Dimana Yoongi?"
.
.
.
.
TBC

Jangan lupa vote & comment yaa. Ini first FF genre Mystery yg author bikin jadi maaf kalau kurang greget:)

WHO ARE U? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang