9

497 70 8
                                    

"Ya, ada apa?!" teriak Namjoon dari bawah sana

"Aniya! Kami akan mengeluarkanmu! Geumanhae, ayo kita keluarkan saja Namjoon dari sini"

Yein segera menuju ke salah satu pohon dan mengikatkan ujung tali itu dengan kuat melingkari batang pohon tersebut. Untung saja tali itu cukup panjang, dapat menjangkau Namjoon.

"Namjoon hyung, berpeganganlah!" suruh Taehyung, setelah Namjoon berpegangan, mereka langsung menarik Namjoon keatas, memang cukup sulit karena tubuh Namjoon yang cukup berat. Tapi karena mereka bersama-sama, hal itu jauh lebih mudah.

Mereka hampir menarik Namjoon ke mulut lubang, tapi tiba-tiba..

"Andwae!" teriak Yein, sebelum mereka sempat menengok ke belakang, tali tambang itu tertarik ke dalam lubang dan terlepas dari tangan mereka dengan cepat.

"Arggh!" keluh Mijoo, kedua tangannya telah dibasahi oleh darah karena luka yang disebabkan oleh tambang itu.

"Mijoo! Gwaenchana?!"

"Aku tidak apa-apa, lihatlah keadaan Namjoon" katanya lalu segera mencari-cari sesuatu dari dalam tasnya.

"Namjoon hyung! Gwaenchana?!" Namjoon terkapar di tanah dengan tali-tali tambang di atasnya.

"Arghh.. kurasa luka di kakiku semakin parah" ia perlahan-lahan bangun dan menyingkirkan tumpukan tali itu

"Apa yang akan kita lakukan sekarang? Kita tidak punya tali lagi"

"Mungkin ada sesuatu yang lain, kami akan mencarinya, kalian tunggu saja disini"

"Tunggu, sebaiknya salah satu dari kalian tinggal disini dan menjaga Mijoo, aku takut aku tidak bisa menjaganya jika sesuatu terjadi, hanya berjaga-jaga saja" kata Yein

"Geurae, Yein ikut denganku, Taehyung, kau tunggu disini" kata Seokjin, mereka pun segera berangkat.

Mijoo mengambil sebuah kotak putih dari dalam tasnya "Tolong ambilkan kapas dari dalam sana, lalu basuh dengan alkohol"

Taehyung segera melakukan apa yang Mijoo minta. "Tuangkan air di botol itu ke tanganku" katanya. Setelah menuangkan air ke tangan Mijoo, Taehyung segera memberikan kapas tadi kepadanya.

Rasa perih membuat seluruh sarafnya seakan terputus saat Mijoo mengusap lukanya dengan kapas yang telah dibasahi alkohol. Setelah itu ia mengambil betadine lalu membalurkannya pada lukanya, berikutnya ia memerban lukanya itu.

Rasa sakit tak kunjung hilang pada kedua tangan Mijoo, ia bersandar pada batang pohon yang besar di belakangnya. Tak lama kemudian, Yein dan Seokjin sudah kembali, namun mereka tidak membawa apa-apa.

"Kami sudah mencari cukup jauh, tapi kami tidak bisa menemukan satu pun tali" kata Seokjin

"Lebih baik kita beristirahat disini lalu kita akan mencari lagi besok"

"Geurae, ayo kita bereskan barang-barang kita"

Waktu terasa sangat lambat, akhirnya setelah menunggu sangat lama, malam pun tiba. Matahari telah terbenam sepenuhnya, tubuh mereka tidak selelah biasanya karena hari ini mereka tidak melakukan perjalanan yang jauh.

"Hyung! Bagaimana keadaanmu?!" teriak Taehyung dari atas, tubuh Namjoon sudah tidak terlalu terlihat.

"Gwaenchana! Hanya saja luka di kakiku ini semakin sakit!"

"Bertahanlah hyung! Kami akan segera mengeluarkanmu saat pagi"

Akhirnya rasa kantuk menguasai mereka dan akhirnya semuanya tertidur. Suara gemerisik daun memecah keheningan malam itu.

"Argh!!! ANDWAE!!!! TOLONG! ANDWAE!" teriakan itu membuat burung-burung berterbangan, namun dalam sekejap, teriakan itu hilang.

Matahari menembus sela-sela kecil di balik rimbunan daun pohon yang lebat. Mijoo terbangun, luka di tangannya masih terasa sangat sakit tapi setidaknya sudah membaik sekarang.

Ia melihat ke sekelilingnya, gadis itu cukup terkejut saat melihat Taehyung sudah berdiri tak jauh darinya. "Taehyung? Ada apa?"

Laki-laki yang berdiri di dekat lubang itu perlahan-lahan berbalik, wajahnya terlihat pucat dan matanya berkaca-kaca "Ya, apa yang terjadi?" tanya Mijoo.

"Namjoon hyung..." ucapnya lirih, ia menunjuk perlahan-lahan ke dalam lubang itu. mijoo yang heran dan penasaran langsung beranjak dan menghampiri Taehyung.

Isi perutnya langsung naik saat melihat bercak-bercak darah menyelimuti daun-daun di dalam lubang itu. Mijoo terpaksa menutup mulutnya dan memejamkan matanya sejenak.

"Kita harus membangunkan yang lain"

Mijoo berjalan menuju Yein yang sedang tertidur pulas, "Yein..., ya, Jeong Yein, bangunlah" ia mengguncang-guncang tubuh Yein. Gadis itu perlahan membuka matanya "Mijoo? Ada apa?"

"Bangunlah, kau harus melihat ini" Seokjin juga sudah bangun dan ia sama terkejutnya dengan Mijoo dan Taehyung saat melihat ke dalam lubang itu.

"Di..dimana Namjoon oppa?" kata Yein, wajahnya seketika sangat pucat dan tubuhnya mendadak lemas.

"Kurasa.. ia sudah tiada" ucap Taehyung.
.
.
TBC

yey! Akhirnya author sempet ngeupdate=))
Jangan lupa vote&comment yaaa^^
Gomabda~

WHO ARE U? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang