Haiiii!!
Kangen nggak nih sama author?*eh Maksudnya sama ceritanya hehe xD
Maaf banget ya jarang update :( Nana nggak sibuk kok, cuma nunggu votesnya nyampe target aja hehe^^
Kalo udah nyampe target Nana janji bakal update kok :)
So... Target kali ini adalahhhh.....30 votes~!
Yang mau cepet diupdate langsung vote aja ;)
Gamsahamnida!"Jung..."
"Itu Jeon Jungkook!!"teriak seorang siswa yang membuat Jungkook langsung lari dibelakang Mark.
"Hyung, tolong aku.. Mereka menggangguku.."kata Jungkook menyembunyikan dirinya dibalik tubuh Mark.
"Jung.. Eh, Mark-eu?"kata seorang siswa yang melihat Jungkook yang bersembunyi di balik Mark. "Kau nengenalnya?"
"Dia adikku."jawab Mark singkat yang membuat semua siswa yang ada disitu membuka mulut mereka karena kaget.
"Wah! Tidak kusangka! Kakak-adik sama-sama tampan ya.."
"Mark dan Jungkook cocok sekali menjadi kakak-adik. Mereka tampan semua."
Begitulah ocehan yang keluar dari mulut siswa-siswi disitu.
Pletak!
"Kau..kenapa..lari...begitu saja..?"tanya seseorang yang menjitak kepala Jungkook. Orang itu terlihat ngos-ngosan.
"Eh? Jackson hyung!"teriak Jungkook senang lalu memeluk Jackson dengan erat.
"Ya! Bocah nakal lepaskan!"teriak Jackson dengan wajah sebal.
"Hehehe mian hyung.. Oiya, tadi kupikir kau juga ingin berkenalan denganku,hyung. Makanya aku lari saja."jawab Jungkook polos.
"Pede sekali dirimu!"kata Jackson lalu ia melirik ke arah Mark.
"Mark? Tadi katanya tidak mau keluar?"tanya Jackson.
Mark langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.
"Hyung, kau apakan hyung ku selama ini?"tanya Jungkook dengan wajah menginterogasinya pada Jackson.
"Wajahmu tidak usah seperti itu Jungkookie!"kata Jackson dengan wajah datarnya. "Aku tidak mengubah dirinya. Dia memang seperti itu sejak..."
"Tidak usah diteruskan. Aku mau ke kelas dulu. Bye!"potong Jungkook lalu pergi meninggalkan Jackson.
"Aish! Tidak kakaknya tidak adiknya ternyata sama saja.. Menyebalkan!"
^^%%^^
Bomi berjalan ketaman belakang sekolah. Ia benar-benar hancur saat ini. Pikirannya benar-benar kacau sejak kejadian tadi malam.
"Maaf."kata seseorang mengejutkan Bomi.
Baru saja Bomi akan meninggalkan tempat itu tapi tangannya ditahan oleh orang itu.
"Lepaskan."kata Bomi datar.
"Dengarkan aku dulu Bomi-ssi.."kata orang itu yang adalah Mark.
"Lepaskan!"teriak Bomi.
"Dengarkan aku dulu."kata Mark datar masih memegang tangan Bomi.
Bomi menghela nafasnya lalu duduk di bangku taman itu.
"Mwo?"
Bomi pov
"Mwo?"tanyaku datar. Aku memang tidak ingin mengenal namja ini lagi setelah kejadian kemarin malam.
"Akan kujelaskan.."katanya. "Kejadian kemarin malam memang bukan sepenuhnya salahku."katanya.
Mwo?! Jadi dia masih bilang kejadian kemarin bukan salahnya?!
"Apa kau bil.."
"Dengarkan aku dulu.."ucapnya memotong perkataanku. "Saat di ruang tamu. Bukankah aku hanya berkata "hem"? Berarti aku belun menjawab pertanyaanmu."katanya.
Eh? Benar juga katanya. Dia bahkan tidak menjawab pertanyaanku dan malah masuk ke kemar.
"Tapi kau masuk ke kamarmu!"ucapku membela diri.
"Aku masuk ke kamarku ingin mengambil kunci mobilku. Kalau kau berpikir aku namja kurang ajar, kau salah! Aku tidak mungkin membiarkan seorang yeoja pulang sendiri malam-malam seperti itu."jelasnya.
Jadi.. Ini salahku?
"Ya,ini salahmu."katanya yang seolah mengerti isi pikiranku.
Aku terdiam sebentar. "Hmm ne.. Sorry."kataku dengan wajah tertunduk.
Aku malu!!!
"No problem."jawabnya singkat.
Canggung.
Kenapa dia tidak pergi-pergi sih?
"Hyung!"panggil seorang laki-laki imut yang berlari ke arah kami. Laki-laki imut itu siapa? Anak barukah?
"Ada apa?"tanya Mark dengan wajah cueknya.
Eh tunggu! Tadi laki-laki imut ini memanggil Mark apa? Hyung?
"Hyung?" Aduh Yoon Bomi! Mulutmu tidak bisa diam.
Laki-laki imut itu menoleh ke arahku lalu tersenyum. "Ah jonsonghamnida! Namaku Jeon Jungkook. Aku adik dari Mark hyung. Pasti sunbae adalah yeojachingu Mark hyung. Maaf ya telah mengganggu acara kalian berdua. Tapi aku memang butuh bantuan Mark hyung."kata laki-laki imut ini dengan cerewet tanpa ada spasi/koma nya.
Adik? Kenapa bisa beda seperti itu? Mark jarang ngomong, sedangkan siapa tadi? Jeon Jungkook? Dia cerewet sekali!
"Ah! Begitu.. Aku pergi dulu.."kataku lalu berdiri dan memikirkan perkataan Jungkook tadi. Sepertinya ada yang mengganjal. Tapi... Apa ya?
Ah lupakan saja! Kepalaku bisa botak jika memikirkannya.
Eh? Tapi aku tidak pernah melihat Jungkook sebelumnya. Apa dia anak baru? Dan, kenapa Eunji tidak memberitahuku jika Jungkook anak baru?
Aku harus menemui Eunji!
Author pov
Bomi berjalan dengan sedikit tergesa-gesa. Ia masuk ke kelas dan langsung menghampiri Eunji.
"Eunji-ah.. Kenapa kau tidak memberitahuku bahwa ada anak baru di sekolah ini?"tanya Bomi dengan manja seperti biasanya.
Eunji yang sedanv memainkan ponselnya langsung kaget dan meletakkan punggu tangannya di dahi Bomi.
"Ah syukurlah kau sudah baikan lagi Bomi-ya.."kata Eunji.
"Ya! Aku tidak sakit!"kata Bomi kesal.
"Lalu kenapa tadi kau mencuekkanku?"tanya Eunji.
"Hehehe. Mian.."jawab Bomi dengan cengengesan.
"Aish!"kata Eunji kesal. "Ada anak baru.."lanjutnya.
"Oh iya kan! Aku sampai lupa! Kenapa kau tidak meberitahuku sih?"kata Bomi.
"Yoon Bomi, dari tadi saja kau mencuekkanku. Bagaimana aku bisa memberitahumu? Lagipula tadi Yeonsoo sudah berteriak di kelas dengan kencang kalau ada anak baru."jelas Eunji sedikit malas.
"Eh? Benarkah?"
"Hmm."
"Yasudah! Aku lapar! Ayo temani ke kantin!"ajak Bomi dengan wajah yang dibuat memelas.
"Aish! Yasudah ayo!"
Happy New Year buat semua pembaca setia First Love!!!
Maaf ya Nana terlalu lama update nya hehe
Oiya, terima kasih buat 1K viewers nya☺
Jangan lupakan vote dan comment kalian ya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ First Love
FanfictionYeoja cantik dan kaya yang belum pernah merasakan yang namanya 'CINTA' bertemu dengan namja tampan dan suka mempermainkan 'CINTA' Bagaimana kisah mereka? ^^%%^^ Vote and Comment please^^