10

216 26 9
                                    

semua sudah tahu kalau Harry dan Selena sempat jalan bersama, berita itu di dengar oleh The boys dan The girls, terutama Hana, dia memanggil kami berdua untuk menghadap nya sekarang.

"aku tak menyangka Harry kau hampir menghancur kan rencana!" ucap Hana dengan nada marah dan membentak.

"aku mabuk Hana aku tak menyadari apa pun" bela Harry.

"aku tidak terima pembelaan mu!! kau sudah hampir mengahancurkan rencana kita Harry astaga aku hampir gila" ucap Hana sambil berteriak dan menahan amarah nya, aku takut jadi aku menunduk saja.

"bisa tidak kau tidak membuat kesalahan sedikit saja astaga!! kau tidak hanya menyakitkan hati ku kau menyakiti hati Aubrey juga!!" ucap Hana marah.

"tidak hati ku tak apa!" ucap ku reflek ops. "teruskan lah Hana"

"aku ingin kalian membuat kehebohan lagi, buatlah nama Haubrey kembali bertengger di dunia maya! bukan Helena!! aku tak suka!" ucap Hana marah sambil membentak Harry owh kasihan.

"oke Hana aku akan buat itu terjadi"

"kalian boleh keluar sekarang"

aku dan Harry pun keluar lalu aku memisahkan diri dari Harry karena sungguh aku tak mau berbicara dengan dia sekarang.

"Brey kau sudah bersiap?" tanya Eleanor.

"sudah"

"sebentar lagi kita berangkat" dan aku hanya menganguk jujur ku sedang malas berbicara hari ini.

¤¤¤

Saat ini aku sudah berada di pesawat sekarang pukul 3 pagi dan kita baru saja akan berangkat ke London. Semua sudah ada di tempat masing masing entah mereka sedang apa.

Aku sendiri duduk di dekat jendela ditemani alunan lagu Katy Perry - Teenage Dream dan tak lupa The belgarid and the mallorean, novel karya David Eddings. Novel ini bercerita tentang sebuah kisah didalam dunia fantasi, dimana seorang anak yang hidup dizaman Garion serta pemulihan Orb aldur seorang tokoh penting dalam novel ini.

Saat aku mengecek jam tangan ku sekarang sudah jam 5 pagi dan aku butuh tidur, aku menandai novel yang sedari tadi aku baca dan melepas earphones.

"uuhm Brey" ucap nya membuat ku terkejut, dia menatap dari depan tempat duduk ku.

"oh jezz, ada apa ?" tanya ku lalu mengalihkan pandangan ku.

"aku... aku ingin uum aku ingin minum yaa tolong ambilkan" ucap nya gugup, aneh.

"itu minum di samping mu kau hanya menuangkan saja botolnya ke gelas yang ingin kau pakai selesai, aku ingin tidur" ucap ku sinis aku pun tak tahu kenapa ada nada sinis.

Harry's pov

"oke terimakasih sudah membantu dan selamat tidur" ucap ku sedikit berteriak karena dia menjauh menuju belakang pesawat, sungguh kau sangat bodoh Harry.

tadinya aku ingin meminta maaf atas kejadian semalam tapi aku terlalu gengsi dan entah.

Tak perlu minta maaf dia juga terlihat baik baik saja, jadi lupakan saja Harry lupakan.

Aubrey's pov

kita sudah sampai dan sekarang pukul 9 siang, koper ku sudah diurus semua dan sekarang hanya menuju mobil dan kembali ke rumah.

tiba tiba tangan ku di genggam... Harry. "Hana bilang kita akan mulai" ucap nya berbisik lalu mencium pipi ku aku terkejut dan langsung sadar karena Niall berdehem sedikit kencang.

"kita keluar sekarang, di luar banyak fans dan paparazi jadi berhati hati" ucap Mark.

"kau siap?" hanya anggukan yang dia dapat karena aku malas berbicara aku hanya ingin sampai rumah cepat dan tidur di kasur tercinta.

"Harry hari ini sampai 2 hari berikut nya kau menginap di rumah Aubrey dulu, ini untuk memperbaiki kabar kalian di luar sana. Tak apa kan sayang?" ucap Hana tiba tiba.

"ooh iyaa tak apa" sebenarnya aku sangat ingin menolak tapi aku tidak mungkin melakukan nya. Harry hanya diam lalu menggaguk dan menarik ku pergi dari Hana.

diluar sana banyak sekali orang, aku tak suka. Harry yang menyadari gelagat tidak kesukaan ku terhadap situasi ini langsung menggenggam tangan ku.

"tenang aja aku ada disini" kata katanya membuat aku tersenyum entah tiba tiba pipi ku tertarik membentuk lekungan itu.

aku keluar dari dalam airport entah tinggal aku saja atau semua tertinggal karena aku tidak bisa melihat the boys, Mark membuka pintu dan serbuan blizt dan teriakan yang memanggil nama sang idola pun hadir, Harry semakin mempererat tangannya lalu menarik ku mendekat seketika dia mencium pipi kiri ku dan membuat ku semakin ingin tersenyum entah mungkin aku sudah gila.

Aku mulai berani untuk melihat ke arah kamera dan tersenyum teringat kata Hana bahwa aku harus lebih berani agar di lirik, aku tersenyum Harry pun melihat ku dan tersenyum, dan jantung ku tak normal saat itu.

kita memasuki mobil hitam ini lalu menutup pintu dan berlalu begitu cepat menuju rumah ku.

"adegan yang bagus" ucap Harry tiba tiba berbisik di telinga kanan ku.

"kau cantik saat tersenyum, aku menyukai Aubrey yang tersenyum" ucap nya sambil mengecup pipi kanan ku. maksudnya apa ini? tapi bodohnya aku hanya diam dan tersipu malu, Ada apa dengan aku tuhan!!.

FAKE [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang