Part 2

123 13 8
                                    

Selamat pagi semuaaaaa! Sesuai desakan lisaxx11, jadi part 2 gue post sekarang padahal niatnya mau minggu depan haha enjoy iiiittttt~

-----

Bel istirahat berdering. Gue langsung pergi keluar kelas tanpa diketahui Farah. Saat sedang sunyi-sunyinya...

"Tsah, kunyuk gue nape nih? Gue nyariin lo kemana-mana tau", Farah nemuin gue yang lagi nangis sinetron di depan cermin toilet. Malu-maluin banget tau ga.

"Cerita lah sama gue. Atau mau nangis alay sampe subuh?", bujuknya.

Gue gak kuat. Gue langsung numpahin semua unek-unek yang udah gue pendem sejak ketemu dia kemarin.

"Kok gitu? Udah, mending lo cuci muka, abis itu cari udara seger di pinggir lapangan. Sekalian cari cogan juga oy buat mupon," ajaknya sambil mengedipkan mata genitnya. Ew.

Menurut kalimat ajakan barusan, gue setuju dengan 'mencari udara segar'. Tapi, gue ga yakin bisa cari cogan buat gantiin dia.

"Yeeeh, bilang aja lo yang mau cari cogan. Pake ajak-ajak gue segala."

"Biarin lah. Yuk keluar, daripada diem disini kek lagi ngeremin telor ayam."

Gue yang sedang mencuci muka langsung terdiam, kemudian...

Pletak.

...satu jitakan gue hadiahkan khusus untuk Farah.

"Wey! Pala gue sakit nih! Jangan kabur lu!"

• • •

Sekarang adalah pelajaran Bu Pepi yang amat sangat ngebosenin. Banyak anak-anak yang pura-pura baca buku dengan trik menutup muka pake buku, padahal mah tidur. Tiba-tiba ada bau aneh yang menusuk hidung.

"Far."

"..."

"Farah."

"..."

"Kok bau sih, Far?"

"..."

"Far, jawab napa."

"..."

"Lo kentut ya?"

"..."

Gue langsung mengangkat buku yang menutupi mukanya. Terlihat mukanya yang merah sedang menahan ketawa. Refleks gue teriak.

"FARAH GILA LU KENTUT BAU BANGET MEN!"

Tiba-tiba sekelas tambah hening dan semua-termasuk Bu Pepi langsung menoleh ke sumber suara, yaitu gue.

Gue-sang pelaku hanya dapat menutup mulut akibat kejadian barusan. Sedangkan Farah-sang korban hanya dapat memelototiku disertai dengan rutukan-rutukannya. Terlihat anak-anak lain sedang menahan tawaannya.

"DINDA DAN FARAH, BERDIRI DI DEPAN SAMPAI PELAJARAN IBU SELESAI!"

Buset, nih guru garing-garing galak ye.

"Loh, saya juga bu? Kan saya gak salah apa-apa," elak Farah dengan tampang tak berdosanya. Duh, nih anak mancing emosi banget deh. Jadi gemes.

"SE-KA-RANG! ATAU MAU SAYA GANTUNG DI POHON?", pelotot Bu Pepi. Seketika tawa anak-anak pun meledak.

Tuh kan. Andai mulut ini berani bicara, gue bakal ingetin Bu Pepi kalo matanya udah setengah keluar.

• • •

Setelah 2 jam pelajaran Bu Pepi selesai, akhirnya kita bebaaaasss. Maksudnya, udah jam pulang. Gitu.

Hari ini adalah hari Senin, yang artinya adalah waktu gue untuk piket. P i k e t. Ternyata gue belom bebas!

Bubblegum Girl [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang