empat

151 11 1
                                    

Pernahkah kau membayangkan bagaimana kisah ini akan berakhir? Aku pernah.

Aku membayangkan kita, aku dan kamu berlarian di padang rumput yang hijau di bawah terpaan sinar matahari. Tertawa bahagia seolah-olah besok tidak akan terjadi lagi.

Aku membayangkan kita, aku dan kamu saling menatap satu sama lain dan merencanakan bagaimana kehidupan kita selanjutnya.

Aku membayangkan kita, aku dan kamu berlayar dengan yacht dan menikmati angin laut yang berhembus. Melihat lumba-lumba yang melompat seolah-oleh mengiringi kita menuju kebahagiaan.

Aku membayangkan kita, aku dan kamu berciuman di bawah derasnya hujan. Itu adalah keinginanmu 'kan? Berciuman di bawah hujan bersama pria yang membuatmu merasa berada di dunia.

Tapi, itu semua sirna.

Semuanya hilang.

Harapanku pupus.

Setengah jiwaku dirampas.

Separuh nafasku pergi.

Aku hancur. Benar-benar hancur ketika kau memilih untuk bersamanya.

Bukan ini yang aku harapkan. Bukan ini yang aku mimpikan. Bukan ini yang aku pinta kepada Tuhan.

Kini yang terjadi hanyalah kehancuran diriku.

Kini yang terjadi adalah kau berlari di padang rumput bersama dia. Di padang rumput yang hijau. Yang di bawahnya tertanam diriku. Kau berlari dengan bahagia dengan menginjak-injak diriku yang terdampar di kegelapan.

Kini yang terjadi adalah kau menatap dia. Bukan diriku. Kau menatap dia dengan senyuman kebahagian. Sedangkan aku menatap kalian dengan senyum pahit.

Kini yang terjadi adalah kau berlayar dengan yacht bersamanya. Sedangkan aku tenggelam di bawah kalian. Aku tenggelam beribu-ribu kaki jauh ke dalam. Tenggelam dalam kehancuran, kepahitan dan kepedihan. Aku tenggelam sangat dalam.

Kini yang terjadi adalah kau berciuman dengannya di bawah rintik-rintik hujan. Sedangkan aku hanya memandangi kalian di bawah rintik-rintik hujan. Lucu bagaimana hujan membuat kau dan dia bahagia sedangkan aku di sini tersakiti.

Maafkan aku untuk mengatakan ini. Tapi, aku merindukan dirimu.

Aku merindukan kenangan kita.

Aku merindukan senyumanmu.

Aku merindukan semuanya.

Semuanya tentang kita.


Voices of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang