Kemarin setelah Hana dan D.o menyelesaikan tugas kampusnya , Hana dan D.o menyempatkan diri untuk bersantai sejenak di Caffe Shop. Namun, tak sengaja Hana melihat Nara yang sedang duduk sendirian ditempat duduk paling pojok , tanpa meminta izin pada D.o yang sedang memesan makanan , Hana segera menghampiri Nara dengan wajah yang masam.
" Hana ", Nara terkejut ketika seseorang memukul mejanya dengan keras sehingga menjadi pusat perhatian para orang yang sedang berada disekitar mereka dan orang itu adalah Hana.
" Enak sekali kau bersantai disini , Kau tak tau kalau Daewa sedang terbaring koma dirumah sakit? ", Ujar Hana dengan amarahnya yang mengguncah.
" Sahabat macam apa kau? , Kau yang sekelas dengannya bahkan tak peduli dengan sahabat mu sendiri ", Ujar Hana dengan menahan emosinya.
" Apa yang namanya sahabat seperti ini ", Lanjut Hana dan tanpa sadar Hana menampar wajah Nara.
" Kau terlalu peduli dengan teman mu yang lain sehingga kau tak peduli dengan Daewa ", Lanjut Hana dengan wajah yang memerah menahan amarahnya yang mengguncah.
" Kau terlalu mementingkan diri mu sendiri , kau lupa dengan apa yang Daewa lakukan pada mu selama ini? , bukankah Daewa selalu menolong mu? ", Ujar Hana mencoba berusaha menenangkan diri sendiri.
" Dengan cara ini kau membalas semua kebaikan Daewa? Benar begitu? ", Ujar Hana sambil menatap wajah Nara dengan tajam.
" Nara, Hana bisa kita bicarakan baik-baik, orang-orang telah memperhatikan kalian berdua ", Ujar D.o seraya menenangkan kedua sahabatnya .
" Maaf,bisa kalian lanjutkan aktifitas kalian? ", Lanjut D.o dengan mata terarah keseluruh penjuru tempat duduk direstoran tersebut dan kini keadaan sudah mulai tenang.
Nara mulai menjelaskan masalahnya pada Hana ." Hana, ku mohon dengarkan penjelasan ku dulu, aku masih ingin bersahabat dengan kalian", Ujar Nara sambil menangis .
" Aku yakin kalau kau tau semua tentang apa yang aku katakan pada Daewa 2 hari yang lalu ", Ujar Nara yang mulai menjelaskan masalahnya.
" Setelah kejadian itu, aku benar-benar menyesal karna membuat Daewa menangis ", Lanjut Nara sambil menundukkan wajahnya.
" Maaf aku selalu pergi tanpa memberi alasan yang tepat dan maaf aku telah membuat kalian kecewa ", Ujar Nara yang mengeluarkan semua penyeselannya.
" Hana, D.o , jeongmal mianhe, jeongmal mianhe ", Lanjut Nara yang langsung memeluk kedua sahabatnya itu , D.o yang tidak tau tentang masalah ini hanya menganggukan kepalanya.
" Ne , kami memaafkan... ", Ucapan D.o dipotong oleh Hana.
" Ani, kau akan kami maafkan, setelah Daewa sadar nanti ", Sela Hana dengan senyum sinisnya.
" Tapi, apakah aku bisa melihat Daewa? ", Tanya Nara setelah menangis.
" Ne, Daewa dirawat Di Hospital Family ", Jawab Hana dengan suara dinginnya.
" Gumawo Hana, D.o ", Ujar Nara dengan senyum mengembang diwajahnya.
" Gumawo, kalian sudah memperbolehkan ku untuk melihat Daewa ", Lanjut Nara sambil mengelus tangan kedua sahabatnya, lalu menarik tangannya kembali.
" D.o , ayo kita pulang ", Ujar Hana kemudian tanpa pamit pada Nara,lalu bangkit dari duduknya dan menarik lengan baju D.o. Niat untuk bersantai di Caffe Shop berantakan sudah,Akhirnya mereka pulang .
' Daewa aku akan segera datang ', batin Nara. Setelah itu pun ia melangkahkan kakinya keluar Caffe shop untuk segera pergi ketempat yang akan ia kunjungi.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Is A Doctor
Fanfictionperhatian : Hai ini ff My Brother Is a Doctor , Tapi authornya sama yang kaya kemaren ko, baca ya? Xi Luhan,Xi Chen dan Xi Daewa , tiga bersaudara yang mempunyai sifat dan karakterisitik yang berbeda satu sama lain. Xi Luhan ( 23 tahun ), Putra...