Chapter 2

544 18 1
                                    

###

     Pagi hari yang cerah dan berbagai pepohonan yang su dah dihiasi dengan salju yang tebal membuat Daewa ingin keluar, bermain bersama salju. Tetapi kali ini ia lebih memilih untuk pergi ketempat yang sudah dipikirkannya kemarin malam sebelum tidur. Setelah mengumpulkan semua nyawanya, kini Daewa berjalan menuju lemari untuk menyiapkan pakaiannya, setelah menyiapkan pakaiannya, ia menyambar handuk baju berwarna merah tua lalu menuju kekamar mandi.

" Aigo, dingin sekali ",Ucap Daewa terkejut saat menginjakkan kakinya kedalam back tub.

     Setelah menghabiskan waktu dikamar mandi , Daewa segera keluar untuk memakai baju yang tadi sudah disiapkannya sebelum mandi dan setelah memakainya, ia berdandan untuk mempercantik penampilannya, ia berpakaian rok merah selutut, baju lengan pendek dan tidak lupa blazer kesayangannya yang berwarna pink, rambutnya dibiarkan tergerai,lalu mengambil mantel tebal berwarna hijau, kini Daewa sudah selesai membersihkan dirinya, ,ia segera keluar dari kamarnya untuk berpamitan dengan kedua kakanya.

" Annyeong, oppa ",Sapa Daewa dengan senyum manisnya.

" Annyeong yeo-dongsaeng ku", Balas keduanya serempak.

" Kau cantik sekali ",Puji Luhan membuat Daewa tersipu malu.

" Kedua Oppa ku juga tampan sekali ",Balas Daewa sambil mengalihkan pandangannya dan ke 2 kakanya hanya tertawa kecil melihat pipi merona adiknya,karna malu.

" Daewa kau harus makan dulu ",Titah Luhan sambil mengambil selai coklat dan roti sekaligus susu putih dihadapan Daewa, Daewa berniat untuk menolaknya, tetapi karna tatapan Luhan yang tajam membuat Daewa sedikit takut dan akhirnya Daewa memilih untuk makan.Setelah makan, ke3 saudara ini langsung pergi ketempat aktifitasnya masing-masing.

***
08.00 pagi di Mall Gwanghwamun.

     Kini Daewa sudah sampai sejam yang lalu dan ia segera memilih apa yang akan dibelinya.Sekian lama Daewa membeli barang yang dibutuhkan, akhirnya ia menemukan barang yang akan dibelinya, yaitu: Membeli baju drees selutut berwarna Pink muda,alat make up dan tidak lupa juga ia membeli kemilan untuk menyediakan makanan dirumah ,tidak lupa juga ia membeli kaos hitam dan putih untuk kedua kakanya . setelah 3 jam ia berbelanja, akhirnya ia pulang sendirian dengan cuaca yang dingin, namun ketika ia ingin berjalan ketempat parkir ,tiba-tiba saja ada seorang lelaki yang menabraknya dan belanjaan Daewa pun terjatuh.

" Aish ,banyak sekali belanjaan ku ",Keluh Daewa sambil berjalan tanpa melihat kedepan ,beberapa detik kemudian ia terjatuh bersama dengan belanjaannya.

#BUKH#.

" Mianhe, mari ku bantu ",Sesal pemuda itu sambil membantu Daewa berdiri.

" Gwaenchanayo?", Sambungnya sambil mengangkat paper bag milik Daewa.

" Nan-Gwaenchana ", Balas Daewa, memastikan bahwa dirinya baik-baik saja.

" Do imnida ",Lelaki itu memperkenalkan dirinya dan memyodorkan tangannya pada Daewa.

" Xi Daewa imnida ",Balas Daewa sambil tersenyum ramah.

" Sekarang jam 11.00 ,bagaimana kalau kita makan siang bersama ",Ajak Do tiba-tiba.

" Baiklah,terserah kau saja", Jawab Daewa dengan suara yang sedikit bisa dibilang flu.

" Ayo sekarang saja ", Ajak D.O menarik paksa tangan Daewa.Daewa pun hanya merasa gugup.

Tidak jauh dari tempat Daewa jatuh tadi, ia malah membawa Daewa ke cafe Shop yang berdekatan dengan mall untuk menghangatkan diri masing-masing dan menikmati hidangan yang lain.

  My Brother Is A Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang