Bab 4

56 3 2
                                    

Margareth Cassandra Illiana Isabelle

Dia benci aku, itu bukan rahasia lagi. Aku tahu itu.

Aku ngga terkejut akan hal itu.

Padahal aku hampir yakin dia sedang semangat bermain bersamaku kemaren. Mungkin aku cuman berharap aja. Bahkan mungkin aku berhayal.

Aku sudah selesai memakai bajuku untuk sekolah, aku berkaca di meja riasku sambil memandangi fotoku dan Cath yang kusangkutkan di kaca meja riasku. Aku menghembuskan napas berat. Kurasa tidak ada lagi harapan untukku dan Cath.

Lalu sesaat sebelum aku beranjak pergi, terlintas di mataku kartu kecil di atas meja rias. 'IL' Apa maksudnya? Aku yakin Mom yang menaruh ini, dia suka kode macam ini.

Mungkin, I Love?

Kenapa ngga ada lanjutannya? Kalau dari keluarga ini, pasti ada lanjutannya! Kayak ILP untuk Papa atau ILC untukku dan Cath. Kenapa-- apa mungkin..?

Mom selingkuh?

---

"Ini, Mom bikin bekal" Mom memberiku sekotak bekal, lalu pada Cath. Aku hanya diam. Aku hanya ngga bisa membayangkan Mom selingkuh dari Pap. Itu nggak mungkin. Mungkin aku salah kira.

"Bye Mom" aku pergi dengan lesu. Aku nggak bisa melihat Mom sebelum aku tahu yang sebenarnya.

"Bye!" seru Mom "Ngga ada pelukan atau apa?" aku ngga jawab dan diam di depan pintu "Bahkan darimu,.. Cass?"

"Bye Mom" aku pergi saja. Cath sangat tidak terlihat peduli akan apa yang sedang terjadi. Dia hanya berjalan melewatiku sambil mengunyah permen karetnya.

"Cass?" suara Mom masih terdengar olehku tapi aku mengabaikannya.

Ada apa denganku? Mengapa aku melakukan ini? Padahal ini semua hanya pendapatku saja.

Aku tidak masuk akal! Aku harus kembali dan minta maaf.

"Cass! Jangan melamun terus! Busnya datang!" Kata Cath tepat sebelum aku ingin pergi kembali ke rumah.

Tidak apa-apa. Aku bisa melakukannya nanti sepulang sekolah. Aku bodoh sekali. Mom ngga mungkin melakukan hal konyol seperti itu.

Cass, mikir apa sih.

---

"Hoyy! Cass" Panggil Lizzy saat aku mengambil buku dari lokerku saat istirahat. "Ngelamun aja"

"Liz, gue ngerasa aneh" kataku lalu menutup lokerku.

"Napa?"

"Ntahlah. Gue ngerasa ngga enak tentang hari ini. Ga tau kenapa" Aku menghembuskan napas berat dan merasa senyumku telah berputas 180° derajat.

"Si Cassey kenapa?" tanya Keith yang baru saja datang dari arah barat.

"Ngga tau. Katanya dia punya 'perasaan aneh' tentang hari ini" jelas Lizzy sambil menggerakan tangannya seolah mereka tanda kutip.

"Ergh" terdengar dari arah loker Cath suara orang yang hendak mengeluh.

"Apa lagi hari ini, Hee" suara Cath yang lokernya hanya di seberang lokerku namun sedikit lebih pojok.

"Nilai gue 6! 6 Cath!! Bayangkan bagaimana kakak bakal ngetawain gue sepuasnya. Nilai dia ngga pernah 6!" Hee Jo mengeluh dekat Cath sementara Cath terlihat mengacuhkannya.

Namun, dia tersenyum--memang sih cuman senyum nyindir, tapi tetap aja tersenyum "Salah sendiri lo ngga ikut kelas tambahan! Atau setiap gue ajak belajar juga lo selalu maunya belanja" kata Cath lalu masih sibuk dengan lokernya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MissingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang