MINHA POV
Ok, pertanyaan youngjee membuat ku bingung harus jawab apa.
"Kau.. benar cinta wonwoo??"
Skakmat. Siapa yang biasa saja saat di tanya begitu?"Memangnya kenapa?" dia hanya tersenyum mendengar pertanyaanku.
"Jadi benar.. Kalian cocok kok!! Aku dukung kalian!! Kalau sudah jadian, jangan lupa traktiran ne..." ia tertawa kecil setelahnya, ingin ku pukul saja anak ini, apa perlu ku pinjam gitar jihoon?
"Jangan ngawur"
"Kapan aku bicara yang ngawur?" aku hanya mendengus, memang benar sih youngjee anak yang tak pernah berhayal, selalu berfikir hal hal berdasarkan realita.
"Terserah kau lah"
"Berarti kau benar mencintainya, sudah bel. Aku du- itu emo!! Kekelas bersamanya arra?? Bisa sebagai awal pendekatan mu" Anak ini benar benar, pendekatan apanya?!
"Aku sudah dekat denganya-_-" jawab ku asal, tapi memang benar! Aku lebih dulu kenal denganya di banding gadis berambut coklat keemasan di depan ku ini.
"Sudah lah, turuti saja aku~ ppai!!" dia pergi dan makin jauh, makin tak terlihat. Andai yang di ucapkan youngjee benar akan terjadi..
POV END
AUTHOR POV"Minha!!" minha lantas menengok dan menemukan emo kesayanganya dan tiang berjalanya.
Minha hanya tersenyum sebagai jawaban."Kajja, kita ke kelas" ajak mingyu pada minha dan di balas anggukan olehnya. Ia berdiri dari duduknya dan.
HAP
Wonwoo dengan cepat meraih tangan minha, menggandeng dan menuntunya sampai kursi. Mingyu yang melihat hanya bisa tertawa melihat kelakuan sahabatnya dan berjalan di belakangnya.'Mati aku' minha bermonolog, ia menggigit bibir bawahnya karna takut. Setelah ini pelajaran sejarah, yang mengajar adalah cha ssaem, guru tergalak seantero sekolah.
Sadar gelagat aneh minha, wonwoo menengok dan bertanya, tapi tak ada jawaban, minha tetap memejamkan matanya sambil menggigit beber bawahnya.
"Hei!! Kau kenapa ehm?? Minha! Hong minha!" wonwoo mengguncang guncang tubuh minha, dan pada akhirnya ia menengok ke arah wonwoo.
"Aku.. lupa bawa pr ku"
"Pr ya.. paling hanya dapat tugas tambahan" minha menengok, wonwoo sangat santai mengucapkan itu.
"Jika di suruh ke ruang hukuman??"
"Bukanya bagus??"
"Apanya yang bagus??!"
"Kau bisa melewatkan pelajaran menjengkelkan itu~" wonwoo menyenderkan tubuhnya di kursi dan memejamkan matanya.
Cha ssaem pun masuk ke kelas, minha semakin berkeringat dingin, 'Oh god. Please save me >< Semoga cha ssae-' batin minha terhenti ketika..
"Kumpulkan pr kalian" semua maju kecuali minha dan.. wonwoo..? Padahal minha berharap cha ssaem lupa soal pr itu.
"Siapa yang tidak mengumpulkan?!" wonwoo mengacungkan tanganya santai."Aku dan minha ssaem" minha langsung menatap wonwoo tajam. 'Bodoh' ucapnya pada wonwoo, dan wonwoo yang melihat itu hanya tertawa kecil.
"Kalian dapat tugas tambahan!! Dan keruang hukuman sekarang!!!" mereka pun berjalan ke luar kelas dan masuk ke ruang hukuman, wonwoo senang bisa berdua dengan minha.
Minha yang melihat tampak dalam ruang hukuman yang sebenarnya, hanya tersenyum kecil. Jauh dari yang dia bayangkan, di sini hanya ada kursi, meja guru, dan 2 kursi murid di depanya, yang terletak berada di tembok kanan. Di tembok kiri hanya ada sofa dan meja.
"Ayo duduk sini" minha menghampiri wonwoo yang sudah duduk dengan nyaman di sofa.
"Di sini nyaman juga.. hoaamm.. aku.. ngantuk"
"Aku sudah bilang.. oh iya minha.." tak ada jawaban dari minha, wonwoo menengok dan mendapati yeoja pujaanya sedang duduk tegap dan menunduk. Minha tidur.
Wonwoo membenarkan posisi tidur minha, jika tidur dengan posisi begitu, leher minha bisa bisa sakit.
Ia menjadikan pundaknya sebagai bantal minha, yeoja itu terlihat nyaman dengan posisi ini.Wonwoo mengelus rambut coklat hazel minha, ia tersenyum melihat wajah polos minha saat tidur. Selang 5 menit, minha sudah pulas dengan tidurnya. Ia mengigau dan menarik perhatian wonwoo.
"Wonwoo.. jeon wonwoo.." panggil minha dalam mimpinya.
"Aku di sini.." wonwoo mengelus lembut rambut minha, senang yeoja ini memimpikanya, sangat. Apa yang di mimpikan minha tentang wonwoo?? Wonwoo pun penasaran.
"Wonwoo.. saranghae.." wonwoo tersenyum lebar, mendadak kupu kupu berterbangan di perutnya, minha masih di posisi yang sama, wonwoo merentangkan tanganya dan memeluk minha. Menjadikan kepala yang bersandar di bahunya menjadi bantalnya.
Wonwoo tersenyum penuh arti dan memejamkan matanya.
"Nado saranghae.." mereka tertidur hingga 2 jam, jika tak di bangunkan cha ssaem mungkin mereka akan menginap. Mereka mendapat tugas tambahan dan hukuman pulang nanti.
.
Bel pulang sudah berbunyi semua siswa berhamburan berebut pintu keluar kelas dan sekolah. Tidak untuk dua anak ini, wonwoo dan minha. Mereka harus menjalani hukuman dari cha ssaem, membersihkan gedung sekolah. Sadis memang."Kita mulai dari mana? Nyebar gimana?"
"Hm.. aku bersihkan koridor dan kelas 2. Kau bersihkan toilet dan kelas 1&3" minha berlalu pergi meninggalkan wonwoo yang masih mencerna kata katanya.
"Yak!!! Kau yang enak kalau begitu!!" wonwoo mengejar minha dan menangkapnya.
"Baik.. kau toilet dan kelas 1 saja. Kelas 3 kita bersihkan bersama" Mereka pun berpisah dan mulai membersihkan sekolah hingga selesai dan bertemu di kelas 3 untuk di bersihkan bersama.
"Aku bosaaaan dan pastinya lelah. Haisshhh ini bukan pekerjaan kita!!" wonwoo membanting pel di tanganya, minha hanya menggeleng melihat wonwoo. Sebenarnya minha juga tak pandai urusan rumah tangga, ia juga tak yakin ruangan bagianya tadi akan bersih.
"Sisa 1 kelas lagi, itu tanggung.. lebih baik lanjut bersih bersih dari pada kau mengomel seperti itu"
"Aku nyalakan lagu saja ya.. agar tak bosan" minha mengangguk. Wonwoo mengambil pel yang ia banting tadi, juga hp nya. Menyalakan lagu dan meletakanya di meja.
"Eh?? Kenapa mati??" tiba tiba saja lagu berhenti, wonwoo menengok dan tak melihat hp nya. Wonwoo melirik minha, tapi yeoja itu tetap mengepel lantai. Tunggu.. ia tertawa.
"Ketahuan kau!!!" minha pun berlari dan mereka kejar kajaran di kelas, hingga wonwoo menangkap minha. Memeluknya dari belakang lebih tepatnya.
"Kena kau! Hahahaha" minha membeku di tempat. Jantungnya berdetak tak karuan, nafasnya tak teratur.
"Wo-wonwoo.."
"Tetap lah begini"
"Tap-"
"Shtt.. diam lah, aku sudah nyaman" suara wonwoo yang berat di buat selembut dan lebih berat seakan baru bangun tidur. Dia berhasil membuat kupu kupu di perut minha terbangun dan berterbagan. pipinya pun ikut merona merah.
Minha hanya tersenyum atas perlakuan wonwoo.
"Saranghae, hong minha""Nado saranghae.. jeon wonwoo"
Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang mengintai mereka sedari tadi. Mingyu. Dia yang melihat semuanya dari awal hingga akhir, entah kenapa iya merasa sakit. Sesak, saat melihat itu. Juga sedikit marah.. atau mungkin, cemburu?
"Cih, sialan" gumam mingyu 'tanpa sadar' keluar begitu saja dari bibirnya.
"Eh aku kenapa? Harusnya aku senang hyung dapat pacar baru" mingyu yang baru sadar langsung menggelengkan kepalanya dan pergi dari sana.
.
.
.
.
¥~TBC~¥
⇨⇨⇨⇨⇨⇨⇨ˋε ˊ⇦⇦⇦⇦⇦⇦⇦
Ini chapie ke 3. Apdetnya lagi cepet nih!!
SEMOGA SUKA YA!!!
Next???
VOTE DAN COMMENT JANGAN LUPA!!!~
~Gut bhay~