part 7

3.8K 234 1
                                    

Flashback,
Prilly sedang menikmati makanannya saat Ali menawari prilly untuk mengambil porsi makanannya juga. Tapi  prilly tentu saja langsung menolak.

"Apa kau mau bilang kalau kau tidak mau menggabungkan makanan kita?" tanya Ali. Saat prilly mengiyakannya, Ali berkata "Kalau begitu biarkan aku yang menggabungkannya untukmu"

Saking kagetnya mendengar kata-kata cheesy Ali itu, prilly sampai tersedak dan menyemburkan nasi di mulutnya dan mengenai wajah Ali.

Walaupun prilly menyemburkan nasi ke wajahnya tapi Ali sama sekali tidak marah, malah dengan manisnya ia mambantu menepuk-nepuk punggung  prilly. Setelah prilly kembali tenang, mereka pun melanjutkan makan siang mereka dan  Ali memberikan porsi daging sapinya untuk Prilly.

"Bos, kalau aku makan sampai mati apakah bisa dianggap kecelakaan kerja?" tanya  prilly tiba-tiba

Saking lucunya mendengar pertanyaan aneh prilly itu,  Ali langsung menyemburkan nasi di mulutnya sampai mengenai prilly dan dirinya sendiri.

Kembali ke masa kini,
Itulah saat-saat terakhir  prilly makan siang bersama Ali yang penuh canda tawa. Sekarang saat ia teringat saat-saat menyenangkan bersama  Ali waktu itu, entah mengapa perasaannya yang seharusnya bahagia bisa terlepas dari  Ali, malah terasa hampa.

Dalam perjalanan pulang,  Alya menggoda  Ali karena masih mengirimi prilly makan siang. Waktu pesta satu bulanan bayinya, dia berusaha memperkenalkan Ali pada wanita-wanita yang menarik tapi Ali malah lebih tertarik pada prilly bahkan memilih prilly untuk menemaninya. Ali beralasan bahwa dia melakukannya hanya karena Prilly adalah penyelamatnya Alya.

"Kau sangat hebat! Seorang kakak yang mengabdikan hidupnya demi adiknya dan selalu membalas hutang budi atas nama adiknya. Aku sangat terharu" goda Alya

Keesokan harinya, manager marah-marah pada Dinda karena ada kesalahan dalam laporannya, tapi Dinda  malah menyalahkan prilly sebagai penyebab utama kesalahan laporan itu dan menuduh prilly tidak menyerahkan data hingga terjadi kesalahan dalam laporannya.

Prilly tentu saja kaget mendengarnya karena jelas-jelas dia sudah pernah menyerahkan data itu, dia berusaha membela diri tapi gritte mengingatkannya untuk tidak melawan  Dinda. Prilly akhirnya meminta maaf tapi Dinda malah semakin bersemangat menghina  prilly sebagai pegawai kurang cakap yang mendapatkan pekerjaan di Windgroup dengan mengandalkan koneksi.

Dia bahkan menyarankan manager untuk mempertimbangkan keputusannya dengan baik supaya ia tidak mempertahankan pegawai tidak becus seperti prilly mumpung prilly masih dalam masa percobaan. Prilly hanya bisa terdiam sedih mendengarkan hinaan Dinda.

Saat jam makan siang tiba,  prilly makan siang di balkon. Tapi hinaan Dinda tadi begitu menyakiti hatinya hingga ia menangis dan selera makannya hilang. Ali yang sedari tadi duduk didekat kaca, sangat tercengang melihat air mata prilly.

Tidak mampu lagi memakan makan siangnya, prilly akhirnya beranjak pergi meninggalkan Ali dalam kebingungan.

Al beranjak dari kantornya untuk menyerahkan laporan penting pada Ali. Tapi karena lift-nya masih terpakai, akhirnya dia lewat tangga. Dan disanalah, dia menemukan prilly duduk seorang diri dan terisak sedih. Al memeluk prilly dan berusaha menenangkannya tepat saat  Ali keluar dari kantornya dan melihat prilly menangis dalam pelukan Al.

Saat ia kembali ke kantor, dari Ah Mei lah Ali akhirnya mengetahui penyebab kesedihan prilly. Tapi Ali sangat cemburu saat teringat akan kemesraan prilly dan Al.

Prilly masih sangat sedih saat Al mengajaknya keluar minum kopi di sebuah cafe. Prilly yakin kalau Ali masih mempertahankan pegawai bodoh dan tidak berguna sepertinya hanya demi membalas budi atas jasanya..

Bersambung...

Sorry ya neksnya dikit,jangan lupa vote ya and comennya,klo ada yg gak suka dengan alur ceritanya bilang aja ya nanti aku gak lanjutin lagi ceritanya..

Boss and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang