Secret Admirer

2K 57 7
                                    

Jum'at, 8 Januari 2016.

Oleh: Aku, Laddya.


18.28

Sakit..
Perih..
Itu yang kurasa saat melihat kamu....
Bersama orang lain.

Harus kah kamu berjalan berdua di depanku.
Memunculkan gelak tawamu.
Senyum tak pudar dari wajah indahmu.
Saat kamu, bersama D I A

Haruskah begitu?
Haruskan kamu menghancurkan hatiku?
Kenapa ini terasa sangat perih?
Kenapa kamu menghancurkannya?

Aku ini apa?
Aku hanya debu, yang akan hilang ketika kamu terbangun.
Aku ini apa?
Aku hanya secret admirer, bukan begitu?

Cintaku rahasia.
Sayangku pun rahasia.
Apakah itu tidak cukup?
Apa aku harus mengumbarkannya.

Aku yang melihatmu dari jauh.
Aku yang mengagumimu diam-diam.
Aku yang tersenyum melihatmu tersenyum.
Dan aku yang rapuh melihatmu dengannya.

Cukup, aku hancur.
Wajarkah bila seperti itu?
Lalu, kenapa harus ada cinta?
Bila pada akhirnya aku yang terluka?

Aku kini larut dan redup.
Kau bersinar terang bersamanya.
Aku jauh menghilang dalam kesedihan.
Kau tersenyum bahagia.

Hei kamu...
Bahagialah bersama dia bila memang harus.
Aku pergi, tapi takkan jauh.
Aku hanya memantaumu.

Aku ada namun dalam pandanganmu aku tak ada.
Aku bagai debu di hidupmu.
Tak pernah terlihat.
Tapi ini aku, aku adalah secret admirermu.

Yang mencintaimu tulus,
Namun,
Dari jauh..

Dari aku,

Yang menyanyimu dari jauh

------

Hei, gue lagi galau.
Ini beneran, serius.
Hiks..
Yang sama kaya gue comment.
Kita hanya secret admirer doi.
Sedih ya?
Hiks..
Udahan ah, gue baper.

Wassalam..

-L a d d y a h e r l i a n a

Puisi Untuk KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang